Play : Bestfriend - Jason Chen
Gimana masa karantina kalian? Menyenangkankah? Bosankah?
×××
'Trang!'
Suara pedang juga belati terus bergesekan satu sama lain, semua berlomba-lomba untuk menang dan juga saling mengalahkan
Kini Harry, Hermione, Ron, dan Ginny sedang bertarung melawan 10 penjahat itu. Harus mereka akui, para penjahat ini bukanlah penjahat abal-abal, terlihat dari cara mereka bertarung, mereka lincah, cepat dan juga tangkas
Belum ada yang mengeluarkan kekuatan sihirnya, mereka tidak sempat—karena terlalu banyak bertarung sehingga kehilangan kesempatan untuk merapalkan mantra
'Srekk'
Suara sobekan kain terdengar keras, bukan hanya itu, darah juga terlihat mengucur dari tangan seseorang
Hermione terluka
"Sial," umpat Hermione karena terkena serangan dari salah satu musuhnya yang berambut botak serta mempunyai lengan yang kekar
Harry mencuri-curi pandang untuk melihat keadaan Hermione, ia terkejut begitu mendapati lengan baju Hermione yang sobek juga tangannya yang mengeluarkan darah
Harry ingin menghampirinya, tapi sialnya, penjahat ini cukup merepotkan dan tidak memberikan Harry kesempatan untuk menghindar sedikit saja
"Persetan!" ucap Harry lalu menyabet dada lawan tarungnya itu yang langsung memuncratkan darah begitu Harry melukainya
Setelah lawannya tumbang, Harry bergegas menghampiri Hermione yang masih bertarung
"Aresto momentum!" ucap Harry seraya berlari
Waktu berhenti sejenak akibat mantra yang Harry ucapkan tadi
"Mione, kau tidak apa?" tanya Harry khawatir
"It's okay. Ini hanya luka kecil," ucap Hermione tersenyum, sebenarnya lukanya agak perih sih, tapi ia tidak mau membuat Harry khawatir, ia juga tidak suka di pandang lemah oleh orang lain
Tak lama kemudian, Ron dan Ginny ikut menghampiri
"Mione—"
"Ron. Hanya aku yang boleh memanggilnya begitu," ucapan Ron terputus saat Harry memotongnya dan berkata demikian
Ron memutar bola matanya "Ayolah Harry, di saat seperti ini pun kau masih suka envy."
"Hermione? Kenapa kau bisa lengah seperti ini?" tanya Ginny
"Aku juga tidak tau," cuek Hermione
"Astaga— darah yang keluar sangat banyak sekali, pasti sakit... Jangan khawatir, akan aku obati nanti," Ginny tersenyum manis. Namun Hermione muak melihatnya, ia tahu bahwa Ginny hanya berpura-pura
Tidak tulus
'Baiklah, kalau begitu, aku pun harus bersikap manis.' ujar Hermione dalam hati
"Terimakasih sudah mengkhawatirkan ku, Ginny." Hermione tersenyum tak kalah manis dari Ginny
"Kita jangan membuang-buang waktu! Mumpung efek sihirnya belum hilang, lebih baik kita segera mengikat mereka!" usul Hermione
Tak ingin lebih membuang waktu, keempat remaja itu menggusur para penjahat satu persatu, lalu mereka ikatkan di salah satu pohon yang paling besar diantara pohon lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [tahap revisi]
FanfictionKu kira setelah aku kembali ke Hogwarts semuanya telah aman, tapi ternyata Voldemort akan kembali menyerang, lalu bagaimana kisah ku dengan Harry? Sedangkan Harry menyukai Ginny. Ini tentang perjalanan ku, si Hermione Granger. Berjuang untuk berpera...