Semua orang berada di luar, baik warga Hogwarts maupun warga biasa, mereka menengadahkan kepala mereka ke atas, melihat langit yang kian menggelap padahal waktu masih menunjukkan pukul 09.00
Orang-orang makin panik saat tiba-tiba ada angin topan yang mendekat ke arah pemukiman warga, beruntungnya, Hogwarts sangat dekat dengan lokasi kejadian dan bisa langsung mencegah kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
Severus Snape langsung menyuruh seluruh murid untuk masuk ke dalam asrama masing-masing sampai keadaan kembali aman, saat sebagian murid akan pergi dan masuk kamar, Harry menyita perhatian mereka dan membuat mereka tidak jadi pergi
"Aku akan tetap disini!" tegas Harry, di sampingnya ada Hermione dan juga Ron
"Kau tidak lihat? Di luar cuaca sangat berbahaya, bagaimana kalau terjadi apa-apa dengan kalian? Nanti sekolah juga yang akan tanggung jawab! Kalian tau?!"
"Apa kau tidak lihat? Warga disini ketakutan, dan mereka membutuhkan kita!" Harry menunjuk ke arah dimana semua warga berkumpul
"Lalu kamu bisa apa? Kau pikir kau adalah pahlawan? Iya?!" Severus semakin kesal pada Harry
"Memang Harry pahlawan, apa dia pikun atau bagaimana?" gerutu Hermione yang masih bisa di dengar oleh Severus
"Diam kamu! Darah kotor!" sentak Severus
"SIAPA YANG KAU BILANG DARAH KOTOR?!" Hermione marah, tentu saja. Hermione sangat sensitif bila menyangkut darah kotor
"CIH! TIDAK SOPAN! DASAR GILA!"
Saat Hermione hendak melawan, Ron menghentikan langkahnya dan menyuruh Hermione untuk diam sebelum situasi kian memanas
"Apa yang bisa aku lakukan? Tentu saja AKU bisa melakukan apapun asal bersama teman-temanku." ucap Harry
Severus terus mengoceh sedangkan Harry menulikan telinganya dan lebih tertarik untuk menyuarakan pendapat pada teman-temannya
"Kalian! Dengar, kita adalah murid dari Hogwarts, sekolah sihir yang terkenal dengan kepiawaian muridnya dalam mengendalikan sihir, kita harus menolong warga dan mencegah kemungkinan-kemungkinan terburuk, kita harus gunakan kekuatan kita untuk menolong orang, bukan hanya untuk ajang pamer saja!" tak dapat di sangka, semuanya langsung setuju atas pendapat Harry dan tak memedulikan ocehan Severus yang menyuruh mereka untuk masuk asrama
Harry tersenyum karna rencananya berhasil "baiklah, lihat! Topan itu semakin mendekat" Harry menunjuk ke arah angin topan yang kian mendekat, kurang lebih jaraknya sekitar 200 meter dari tempat mereka berpijak "kita harus menahan agar topan itu tidak kesini," lanjut Harry
"Caranya?" Ron bertanya
"Kita akan membawa kotak segel sihir untuk mengurung topan itu, dan aku yakin topan itu bukan sembarang topan, bukan begitu, Harry?" ucap Hermione yang memang pintar dalam mengambil sebuah ide dan juga strategi
"Tepat sekali, Mione memang pandai," Hermione tersenyum mendengar pujian dari Harry
"Hei, cepatlah. Jangan mengulur waktu." Ginny berucap ketus
"Harry, kita harus membawa kotaknya dulu!" ucap Ron buru-buru karna takut tak sempat, melihat jarak mereka dengan topan semakin menipis
"Iya, kotaknya ada di Dumbledore kan?" Ron menganggukkan kepala dan mereka bergegas pergi untuk mengambil kotak penyegel dari tangan Dumbledore
"Hermione, bagaimana ini? Topannya semakin mendekat!" ucap Neville panik, murid-murid pun sama paniknya, Hermione mencoba untuk tetap tenang dan berdo'a agar Harry dan Ron segera kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [tahap revisi]
FanfictionKu kira setelah aku kembali ke Hogwarts semuanya telah aman, tapi ternyata Voldemort akan kembali menyerang, lalu bagaimana kisah ku dengan Harry? Sedangkan Harry menyukai Ginny. Ini tentang perjalanan ku, si Hermione Granger. Berjuang untuk berpera...