15. Putus?

472 39 5
                                    

My Dreams come true, but, I don't know I must sad or happy

×××

"Ada apa Harry?" tanya Ginny, Harry sedang mengajak Ginny ke suatu tempat untuk membicarakan sesuatu secara 4 mata

"Duduklah" Harry menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya, mencoba agar dia bisa tenang dan tidak takut seperti ini, Harry sangat tidak ingin dan tak tega jika harus melihat wajah Ginny yang polos nanti akan bersedih atau bahkan menangis karna perbuatannya

"Jadi, kau akan membicarakan soal apa? Kenapa mendadak?" Ginny tersenyum, dan itu semakin membuat Harry merasa bersalah di buatnya

Harry menarik nafas sekali lagi

"Aku harap, kau bisa menerimanya" ucapan Harry membuat perasaan Ginny tidak enak

"a-ada apa? Kenapa kau berkata begitu?" Ginny sudah mulai was-was

"Kau tau kan, aku orangnya... Tidak gampang mengerti?" ucap Harry

"Tidak, menurutku kau pintar"

"Bukan dalam bidang akademik"

"Lalu?"

"Perasaan" Harry tau ucapannya sangat menjijikan dan lebay, tapi memang benar seperti itu

"Maksudnya? A-aku tidak mengerti Harry, bicaralah yang jelas" Ginny menampilkan raut muka yang penasaran sekaligus takut bahwa pernyataan Harry akan membuatnya down

Harry ragu-ragu untuk berbicara, tapi masalah ini harus di selesaikan secepatnya "Ginny," Harry memberi jeda "aku baru sadar kalau dari awal aku hanya menyayangimu sebagai seorang adik" pernyataan singkat Harry membuat Ginny ingin menangis saat ini juga, tapi Ginny tahan

"Kenapa? Bisa saja perasaan mu salah, kau di hasut oleh siapa?" tanya Ginny menggebu-gebu

"Ginny, tidak ada yang menghasutku, ini murni perasaanku, dan aku baru sadar sekarang" Harry bicara dengan nada selembut mungkin

"Jadi kau sekarang mau apa? MINTA PUTUS, IYA?!" tanya Ginny setengah berteriak

Harry yang mendengarnya pun agak terkejut, pasalnya, Harry tidak mendengar Ginny berteriak kepadanya, dan karna itulah Harry tau, bahwa Ginny sangat sangat sakit hati dan kecewa padanya

"Maaf," Harry menunduk, bagaimana pun, Harry tidak tega melihat wajah ceria Ginny menjadi sedih karenanya

"Kenapa? Kau pikir siapa dirimu?! Datang membawa kebahagiaan dan pergi meninggalkan luka!" pertahanan Ginny runtuh, ia

"Aku tau, kau memutuskanku karna kau mencintai orang lain kan? JAWAB!!" teriak Ginny tidak sabaran

"Bukan, aku-"

"Hermione kan." Ginny berucap dingin

Harry mengkerutkan keningnya

"Kau lebih memilih Hermione daripada aku kan?" keukeuh Ginny

"Gin, kalaupun ada seseorang yang aku cintai, jangan salahkan dia atas apa yang telah aku lakukan padamu! Karna ini memang murni keputusanku!" Harry memegang bahu Ginny lembut

It's You [tahap revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang