19. Warmth

408 33 3
                                    

Hermione POV

"Enghh,"

"Hangat.." aku tersenyum menikmati kehangatan ini, perasaan tadi malam dingin banget, kenapa sekarang jadi hangat ya? Apa mataharinya menembus tenda ini ya?

Aku mengendus-endus aroma ini, seperti.. Baunya Harry? Ah, gak mungkin lah, aku menepiskan pikiran bahwa aku berada di pelukan Harry, mana mungkin Harry memelukku? Harry saja kelihatan marah padaku entah karena apa

Deg deg deg

Suara detakan jantung memenuhi telingaku, suara detakan jantung yang begitu tenang dan.. Damai, -eh tunggu! Kenapa di karpet ini ada suara detakan jantung ya? Aku segera menatap ke bawah tubuhku

Deg!

Kali ini suara degupan jantung ku yang bergema, aku sungguh gugup dan tak tau harus apa, bagaimana ini? Kenapa aku ada di atas tubuh Harry? Kalau Harry bangun bagaimana? Dia pasti marah, tapi kalau aku beranjak dari sini Harry pasti terbangun, tapi kalau aku tak beranjak juga, pasti akan ketahuan! Gimana dong??

Aku harus bangun!

Saat aku hendak bangun, tiba-tiba mata Harry terbuka, oh shit! Bagaimana ini? Apa aku akan tertangkap basah? Malu.. Tapi anehnya, aku serasa kaku, tak bisa bergerak, entah karena terlalu gugup atau karena apa

"Emm, Mione, sampai kapan kamu akan tidur di atas tubuh ku?" ucap Harry, aku lantas buru-buru membangunkan tubuh ku dari atas tubuh nya lalu berdiri di sampingnya, suasana menjadi canggung

Harry juga mendudukan tubuhnya dan beranjak keluar dari tenda "Harry!" panggilku

"Ya?" sahut nya

"M-mau kemana?" apa Harry marah ya?

"Mandi, kamu gak mau mandi?"

"E-eh, m-mau lah, hehe," duh, kenapa aku jadi gak jelas gini sih?

"Aku atau kamu dulu mandinya?" tanya Harry

"Kamu duluan aja," aku mempersilahkan Harry untuk mandi duluan, Harry lalu keluar dengan alat-alat mandinya, ngomong-ngomong dimana tempat mandinya ya?

Aku membereskan tempat yang kami tiduri tadi malam, setelah itu, aku memutuskan untuk pergi keluar menghirup udara segar, lebih tepatnya udara dingin, karna disini di penuhi salju, semoga saja nanti air untuk mandi nya tidak sedingin es, aku duduk di tepi sungai yang mengalir, aku memerhatikan setiap sudut tempat ini, lalu tak sengaja aku melihat Harry yang sedang telanjang dada di sungai yang jaraknya agak jauh dariku

Apa jangan-jangan, tempat mandinya di sungai ini? Masa aku mandi disini? Kalau Harry sih gak papa, dia kan laki-laki, tapi aku? Aku kan perempuan, masa aku harus telanjang disini? Big no!

Aku segera mengalihkan perhatian ku dari perut sixpack Harry, dalam jarak sejauh ini, kenapa aku masih bisa melihat perut ber-roti sobeknya ya? Harry sudah selesai mandi dan naik ke tepian dengan menggunakan boxer hitam, saat Harry memakai kemeja nya dan belum selesai mengancingkan semua kancing nya, akar tanaman tiba-tiba mengikat kaki Harry dan menarik nya kembali ke dalam sungai

Aku yang melihat itu pun sontak saja langsung terkejut dan panik, takut terjadi apa-apa dengan Harry, aku kelabakan, sesaat kemudian dan tanpa pikir panjang, aku menceburkan diri ke dalam sungai yang pastinya sedingin es, karna terlihat dari kepulan asap yang melambung di udara, aneh. Padahal tadi suhu air nya normal dan tidak terlalu dingin, tapi kenapa sekarang tiba-tiba berubah?

Tubuhku menggigil tapi tak ku hiraukan, saat ini aku hanya fokus untuk mencari Harry, aku berenang semakin dalam, tak peduli walau nafas sudah sesak

It's You [tahap revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang