Wide awake, It's okay. As long as I'm with you
-All night~The Vamps-
×××
Krusuk krusuk
Suara pijakan kaki yang menginjak rumput membangunkan Harry, di tengah malam, tepatnya pukul 01.16, mereka sudah 2 malam berada di sini, niatnya mereka akan melanjutkan perjalanan besok pagi, di karenakan kondisi badan yang kurang sehat, kalian pasti tau kan penyebabnya apa? Ya, karena kemarin mereka berdua nyemplung ke sungai
Harry mengintip apa yang ada di luar dengan celah kecil yang ada di tendanya, Harry melihat ada 2 orang laki-laki dan perempuan sedang menuju ke tenda mereka berdua dengan cara merangkak
"Hermione, bangun!" bisik Harry tepat di telinga Hermione, Hermione menggeliat dan duduk sambil mengucek-ngucek matanya
"Ada apa? Sudah pagi?" tanya Hermione, matanya masih setengah terpejam
"Ada orang asing," Harry masih mengintip
"Siapa?" Hermione mulai membuka mata sepenuhnya
"Gak tau, tapi ada 2 orang, laki-laki dan perempuan," Hermione ikut mengintip, mengambil posisi di sebelah Harry
"Kita keluar!" Hermione sudah berdiri tapi tangannya di tahan oleh Harry
"Kenapa?"
"Jangan gegabah, lebih baik kita pantau dulu dari sini." Hermione menurut
Kedua manusia itu lalu menyalakan api pada obor, dan mengarahkannya pada tenda Harry dan Hermione. Sontak, mereka pun terkejut, mereka buru-buru mengambil tasnya masing-masing dan keluar untuk menghampiri kedua orang yang entah apa tujuannya membakar tenda ini
"Hey! Kalian berdua!" teriak Harry memberhentikan mereka, mereka berbalik badan dan menghampiri Harry
"Apa Hah?" tanya orang itu songot
"Apa tujuanmu membakar tenda kami?" tanya Harry tenang dan santai
"Kalian tidak perlu tau alasan kami, yang jelas, kalian adalah target kami selanjutnya," jelas orang itu membuat Harry dan Hermione bingung, target? Target apa?
"Maksud kalian target apa? Dan, siapa kalian sebenarnya?" tanya Hermione tak sabar
"Oke, perkenalkan, nama saya Victoria, dan ini rekan saya, Smith,"
"Aku tidak menanyakan namamu, aku hanya bertanya kalian siapa!" gertak Hermione
"Bukankan kata 'siapa' adalah bentuk pertanyaan untuk menanyakan nama?" jawab Victoria tenang
"Ish!"
"Kalian bisa tanyakan kepada orang yang sudah lama bergelut dengan dunia sihir, mereka pasti akan tau siapa kami," ucap Smith
"Cih, memang kalian seterkenal itu, ya?" Hermione meremehkan
"Bukan urusan kalian!" Victoria dan Smith langsung pergi tanpa basa-basi atau minta maaf karna sudah membakar tenda mereka, —eh, bagaimana mau minta maaf, mereka kan melakukannya dengan sengaja
"Hei! Jangan kabur pengecut!" suara Harry menggelegar
"Sudah Harry, lebih baik kita melanjutkan perjalanan sekarang saja, mau tidur lagi juga kan tendanya udah kebakar," usul Hermione
"Ayo,"
***Saat ini mereka sudah berada di tempat yang di tuju, di Little Hangleton, mereka berada tepat di lembah yang curam, sekelilingnya di penuhi pepohonan yang menjulang tinggi, kabut dingin pun menusuk kulit mereka
"Ternyata dingin ya," Hermione memeluk dirinya sendiri
"Maaf ya, aku gak akan romantis kayak di film-film, yang lelaki nya harus memberikan jaket kepada gadisnya," tutur Harry membuat Hermione jengkel
"Siapa juga yang minta di jaketin," cibir Hermione
"Tapi minta di pelukkan?" seringai Harry muncul
"Enggak!"
Harry mengulurkan tangan kanannya, seperti pangeran yang sedang mengajak tuan putri untuk berdansa "apa?" tanya Hermione
"Pegang tanganku, kita akan naik ke atas," ucap Harry
"Apa? Lembahnya kan curam banget! Kamu gila ya?!"
"Kamu kali yang gila!"
"Kok aku?"
"Ya iyalah, kita gak usah khawatir gak bakal sampe puncak, kita pasti sampai!"
"Darimana kamu tau?"
"Astaga! Kepala mu kebentur apa gimana? Kita kan penyihir, mudah dong bagi kita untuk mendaki lembah kecil seperti ini,"
"Kecil katamu?" Hermione tidak habis fikir, lembah yang Harry bilang kecil itu luasnya minta ampun, jangan-jangan otak Harry yang kebentur
"Aku kan punya sapu terbang, jadi kita bisa terbang, gimana? Masih gak ngerti?"
'Iya juga ya, kenapa aku mendadak bodoh sih?' batin Hermione
Harry memanggil sapu terbangnya, lalu sapu itu menghampiri mereka, Harry menaiki sapu itu duluan, di susul Hermione di belakangnya, Harry lalu memberi aba-aba dan sapu itu pun terbang
Rambut Hermione berkibar, tertiup angin "whoaa.. Sudah lama aku tak menaiki sapumu," kagum Hermione melihat pemandangan di bawahnya
"Sudah sampai," mereka sudah sampai di puncak, dan di atas puncak tersebut terdapat pemukiman warga, rumah-rumahnya masih menggunakan kayu dan bambu
"Yakin kita mencari Voldemort disini?" tanya Hermione ragu
"Iya, kenapa memangnya?"
"Ya.. Ini kan pemukiman warga,"
"Aku tau, dan Voldemort pasti ada dan bersembunyi di salah satu rumah tersebut," tutur Harry
"Iyakah? Kalau begitu ayo kita cari sekarang,"
"Kalian tidak perlu mencariku, aku ada disini. Hahaha," suara tawa menggelegar tepat ada di belakang mereka, mereka yakin bahwa itu suara Voldemort, mereka segera melihat ke belakang, dan benar saja, Voldemort sudah berdiri tegak disana, bersama Draco Malfoy, orang yang beberapa saat terakhir lumayan akrab dengan Hermione
"Draco?" kaget Hermione
Gantung?
Baru update lagi langsung gantung ya? Wkwkwk
Yodah, tungguin aja deh ya 🙌
Vote + comment
With luv
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [tahap revisi]
FanfictionKu kira setelah aku kembali ke Hogwarts semuanya telah aman, tapi ternyata Voldemort akan kembali menyerang, lalu bagaimana kisah ku dengan Harry? Sedangkan Harry menyukai Ginny. Ini tentang perjalanan ku, si Hermione Granger. Berjuang untuk berpera...