21. Voldemort

347 35 3
                                    

Seneng deh readers nya udah ada 1K lebih, makasih banget ya, yang udah terus dukung cerita yang gak jelas ini 😂 pokoknya kalian ter-debes lah

Bukan hanya Hermione yang kaget dengan Draco di sisi Voldemort, namun juga Harry merasakan hal yang sama, bukannya Harry menganggap Draco baik, Harry tetap menganggap Draco musuhnya, namun ia tidak menyangka bahwa Draco juga merupakan sekutu dari Voldemort

"Aku sangat tidak menyangka," ungkap Hermione kepada Harry

"Aku yang musuhnya juga tidak menyangka kalau Draco seperti itu, apalagi kamu yang pernah 'dekat' dengannya," ucap Harry sambil menekanan kata 'dekat'

Hermione mencebikkan bibirnya "ck, apansih? Kamu gak usah bawa-bawa yang dulu deh, dulu juga aku begitu karna kamu."

"Maksudnya?" ucap Harry tak mengerti

"Udah deh, gak usah banyak tanya dulu, lebih baik kita pikirkan bagaimana caranya mengalahkan musuh kita, Voldemort. Mana cuma berdua, yakin bisa?" ucap Hermione ragu, bukannya meragukan kemampuan Harry, namun ia waspada dan khawatir, masalahnya musuhnya ini bukanlah musuh abal-abal

"Kau meragukanku?"

"Ya bukannya ragu, tapi nasib kan tidak ada yang tau"

"Udah deh, jangan mematahkan semangat. Ayo! Kita mulai," ucap Harry dengan semangat yang membara

Mereka berdua tersenyum simpul, seakan telah siap untuk meluruh-lantahkan musuhnya, Hermione menyatukan kedua telapak tangannya untuk disatukan lalu mulai menjentikkan tulang-tulang di jarinya hingga berbunyi 'trek'

"Cih, kalian yakin bisa mengalahkanku? Seluruh warga Hogwarts pun tak akan mempu menyentuh kulitku," ucap Voldemort sombong, belum tau saja bahwa Harry dan Hermione sudah gatal ingin menyobekkan mulut Voldemort yang.. Ewh

"Sombong," Hermione mendelik

"Kita harus buat strategi," bisik Hermione kepada Harry

"Aku juga tau, tapi.. Gimana ya? Sebelumnya kan belum ada persiapan," ujar Harry

"Kamu lupa? Kan ada aku, aku kan cerdas," Hermione mengangkat satu alisnya sombong, dan mendapat tatapan menyebalkan dari Harry

"Hey kalian! Sampai kapan akan berbisik-bisik seperti itu? Kalian takut? Berencana kabur?" Voldemort meremehkan, mendengar itu, kegarangan Hermione pun keluar, ia mengeluarkan jari tengahnya

"Fuck,"

Tanpa ba-bi-bu, Harry mengeluarkan sihirnya

"Expluso."

Seketika, tanah yang berada di sekitar Voldemort meledak, sedangkan sang target berhasil menghindar bersama Draco


"Sial!" Harry berdecih

"Tenang, aku punya cara!" Hermione menyeret lengan Harry untuk mengikutinya, Hermione membawa Harry ke sebuah reruntuhan rumah yang usianya terlihat sudah sangat tua

"Ssttt! Kita sementara sembunyi disini dulu, sambil mengatur strategi,"

"Oke, apa kamu punya rencana?" tanya Harry

It's You [tahap revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang