13. Terungkap

450 45 6
                                    

-Keadilan tidak bisa hanya pada satu sisi, tapi harus keduanya-

***

Bosan

Satu kata itu yang sedang mewakili perasaan Harry saat ini, daritadi dia hanya berjalan di area danau sambil menendang-nendang batu yang ada di hadapannya

Pluk

Satu batu terlempar ke danau

"Arghh, bosan sekali!" racaunya

"Aku seperti tidak mempunyai siapa-siapa disini."

Harry terus berjalan sampai akhirnya sesuatu mengalihkan perhatiannya dari batu-batu tersebut

Dia begitu kaget saat melihat seseorang yang ada di depannya, apa benar? Penglihatannya tidak sedang bermasalahkan?

"H-Hag-hagrid?" kaget Harry

Harry mengucek-ngucek matanya memastikan bahwa penglihatannya tidak salah sama sekali

"Ini nyata,"

Harry menghampiri Hagrid

"Hai Harry," sapa Hagrid tersenyum

"Ini kau?!" Harry masih tidak percaya bahwa apa yang dilihat di depannya ini sangatlah nyata

"Kau kira aku siapa? Bajak laut? Atau jangan-jangan kau sudah lupa ya padaku? Dasar anak nakal!" Hagrid menjitak kepala Harry dan yang dijitak pun hanya diam sambil mengelus kepalanya

"Bukannya kau sudah meninggal ya?"

Hagrid menjitak Harry sekali lagi "Kau mendo'akan ku mati ya!"

"Kau masih hidup? Syukurlah, aku lega," ucap Harry sambil mengusap dadanya

"Memangnya kapan aku mati?"

"Hagrid, aku kangen sekali tau!"
Harry memeluk Hagrid sedangkan Hagrid melepaskan pelukan Harry

"Hei-hei, jelaskan padaku ada apa ini?"

Harry lalu menceritakan semuanya dengan sangat detail, reaksi Hagrid tentu terkejut, siapa yang sudah menyamar menjadi dirinya? Kenapa Hermione dituduh? Dan masih banyak pertanyaan yang lainnya

"Apa? Lalu sekarang bagaimana keadaan Hermione? Kasian sekali dia dituduh melakukan hal yang tidak dia lakukan," ucap Hagrid bermaksud menyindir Harry sedangkan yang disindir hanya menunduk dengan disertai tatapan sendu

"Lebih baik kau sekarang meminta maaf kepada Hermione." titah Hagrid

"Aku malu Hagrid, aku seperti tidak punya muka,"

"Kau ini sangat bego ya! Lebih malu mana dengan orang yang berbuat salah tapi tidak meminta maaf?"

"Baiklah, doakan aku ya Hagrid,"

"Hmm,"

"Hagrid, tapi ngomong-ngomong kemana kau selama ini?" tanya Harry penasaran

"Aku sedang pergi untuk meneliti sebuah tanaman obat yang diyakini manjur untuk menyembuhkan penyakit apapun," jelas Hagrid

"Kalau mengobati sakit hati bisa?"

"Memangnya siapa yang mempunyai penyakit liver?"

"Bukan liver Hagrid, ah kau ini seperti tak pernah muda saja,"

"Sudahlah, sana pergi sekarang dan jelaskan semuanya."

Sebelum Harry benar-benar melangkah pergi, Harry membalikkan badannya dan mengatakan sesuatu kepada Hagrid sambil tersenyum

It's You [tahap revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang