Malam ini semua murid di kumpulkan di aula Hogwarts karena akan ada pengumuman dari Dumbledore, suara ricuh pun terdengar dari beberapa murid bertanya tanya akan pengumuman apa yang akan di umumkan malam ini?
"Heyy, sebenarnya ada apa? Kenapa tiba-tiba?" tanya Neville kepada Harry
"Kaya nya—"
"Kita tidak tahu Neville, Harry kau jangan sok tau deh," ucap Hermione memotong perkataan Harry yang khawatir akan memberitahukan perihal Voldemort
Harry lalu menampilkan wajah seperti orang kebingungan "Apa sih?" tanyanya
Hermione lalu menarik tangan Harry untuk menjauh dari Neville dan membisikkan sesuatu "Kau pasti mau kasih tau Neville tentang Voldemort kan?" tuduh Hermione
"Memangnya siapa yang mau memberitahu itu? Aku cuma mau bilang kayanya akan ada tes mendadak kok,"
"E-eh, jadi bukan mau kasih tau tentang Voldemort?" kikuk Hermione yang malu karena sudah menuduh Harry yang tidak-tidak
"Memangnya aku kelihatan segampang itu ya membocorkan rahasia yang menurutku tidak perlu untuk dibicarakan?"
"Ya maaf Harry, aku kan hanya khawatir," ucap Hermione menunduk dan di balas senyum oleh Harry sambil menepuk-nepuk kepala Hermione
"Gak papa, Kok nunduk gitu?"
"E-enggak papa kok hehe," cengir Hermione
"Emm, by the way kamu pacaran ya dengan Ginny?" tanya Hermione mencari topik pembicaraan agar keduanya tidak canggung, meskipun ia tahu bahwa hal itu membuat nya sakit
"Hehe, kamu sudah tahu rupanya, aku baru saja mau memberitahukan hal itu padamu," jelas Harry
Tentu saja perkataan Harry membuat nya sakit, dengan terang terangan Harry memberitahukan bahwa ia dan Ginny pacaran. Huh Harry memang benar benar tidak peka, tidak tahukah ia bahwa Hermione menyimpan rasa untuknya?
"Tunggu! Bukannya kau sudah tau ya? Kemarin kan aku meminta saranmu untuk memilihkan kado untuknya,"
Hermione menepuk jidatnya "Oh iya-ya, kenapa aku sangat pelupa?" Hermione tersenyum kikuk, padahal juga ia sudah tau
"Long last ya," ucap Hermione
"Kau juga cari pacar gih." canda Harry
'gimana aku mau cari pacar? Orang yang aku cintai kamu Harry' gerutu Hermione dalam hati
"Harry!" panggil Ginny yang muncul dari arah Hermione
"Hey," ucap Harry tersenyum
"Ayo kita kesana, Dumbledore akan datang sebentar lagi," titah Ginny kepada Harry
"Hermione, kita duluan ya," ucap Harry dan Ginny dan di balas senyum oleh Hermione walaupun tau itu hanya senyum palsu, karena siapa sih yang bisa menahan cemburu walaupun kita bukan siapa-siapa nya?
Dumbledore mulai memasuki Aula dan berdiri di depan pengeras suara
"Selamat malam, maaf saya menganggu istirahat kalian, kami dari pihak Hogwarts hanya ingin menyatakan kalau kalian harus waspada akan apa yang akan terjadi di masa mendatang, yang jelas kalian harus sering melatih kemampuan kalian agar kalian bisa jaga-jaga," jelas DumbledoreSalah satu murid mengangkat tangan "Memang nya ada apa sir? Kenapa kita di suruh waspada? Apakah akan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi?"
"Untuk hal itu, saya tidak bisa memberitahu nya, karna rumor ini masih belum jelas. Yang jelas saya hanya berharap kalian bisa jaga diri dan istilah nya sedia payung sebelum hujan," nasihat Dumbledore yang di angguki oleh murid-murid, walaupun sebagian bertanya tanya, kira kira rumor apa yang dimaksud oleh Dumbledore
"Tuh kan, pasti ini ada hubungannya dengan Voldemort," gumam Hermione
"Mione, apa kau mau berlatih?" tanya Ron
"Emm boleh, dimana?"
"Di tempat latihan seperti biasanya,"
Hermione menganggukan kepala dan mulai berjalan ke tempat latihan bersama Ron
"Ron, apa yang mau kau latih?" tanya Hermione
"Emm mungkin beladiri? Karena beladiri ku begitu buruk, percuma kan kalau bisa sihir tapi tidak bisa beladiri," jawab Ron
"Kalau kau apa?" tanya Ron
"Sihir," mantap Hermione, karna akhir akhir ini kemampuan sihir nya berkurang
Mereka berdua kemudian berlatih, bukan hanya mereka saja yang sedang berlatih, tapi murid lain pun hampir setengahnya ada disini, melihat Hermione yang selalu gagal menggunakan mantra, beberapa siswi pun mencibirnya
"Hey lihat, dia sedang menggunakan mantra tapi selalu gagal. Sudahlah, menyerah saja, toh hasilnya tidak akan berubah, karena kan dia muggle," cibirnya bermaksud untuk menyindir Hermione tapi yang disindir tetap memasang tampang stay cool
*Muggle adalah darah campuran manusia dan penyihir
"Dasar sok gak merasa, dasar Muggle, Darah Kotor!!"
Cukup!! Hermione sudah tak tahan lagi, dia tidak masalah jika dikatai muggle, tapi kalau sudah dikatai darah kotor, dia tidak akan bisa diam.
"Kalian apaan sih? Bisanya cuma men-Judge orang saja!?" tegas Hermione
"Ehh, ternyata kamu merasa ya? Hahaha sadar diri juga," cibir yang lainnya
"Memangnya ada yang salah dari muggle? Apa sebegitu tidak pantasnya? Memangnya hanya penyihir berdarah murni saja yang di pantas di hormati?"
"Heh, sadar dong! Kau itu cuma darah kotor, hina! Tidak pantas berada disini."
"Memangnya manusia bisa menilai baik dan buruk seseorang? Memangnya darah murni yang paling sempurna? Enggak kan?" kesal Hermione
"Heh dasar, mentang mentang—"
"Cukup." tiba-tiba datang seseorang dari arah belakang, siapa lagi kalau bukan Harry?
Siswi siswi itupun diam mendengar ucapan Harry
"Lebih baik kalian pergi dari sini, sebelum aku marah," suruh Harry pada para siswi tadi, kenapa mereka langsung menurut saat di perintah Harry? Ya apalagi kalau bukan karna rasa kagumnya
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You [tahap revisi]
FanfictionKu kira setelah aku kembali ke Hogwarts semuanya telah aman, tapi ternyata Voldemort akan kembali menyerang, lalu bagaimana kisah ku dengan Harry? Sedangkan Harry menyukai Ginny. Ini tentang perjalanan ku, si Hermione Granger. Berjuang untuk berpera...