BOSS GANJEN (Season 1 Dan 2)

sepertinya aku mulai jatuh cinta

Aku masih melongo ketika Dia mulai tersenyum. Kami belum makan, tapi perut sudah terasa kenyang. Dasar nyebelin!

Selesai makan siang, kami bergegas kembali ke kantor. Aku berusaha menjaga jarak darinya, tapi dia selalu berusaha mendekatiku. Lama-lama udah kaya anak SMP yang lagi melakukan pendekatan.

"Kamu naik duluan aja, saya mau ke toilet dulu"

"Baik, Pak."

"Atau kamu mau ikut?"

"Ish.."

Lagi-lagi dia terkekeh.

*****

"Rika, kok lama makannya? Abis ngapain?"

"Eh? Engga kok.. Cuma makan doang. Kenapa?"

"Ga papa, kamu liat ga tadi? Pak Direktur bener-bener ganteng, ya?"

"Yang kaya begitu ganteng?"

"Iya. Masa kamu ga nyadar?"

"Engga tuh, biasa aja." Aku terkekeh.

Aku kembali ke mejaku dan melanjutkan mengerjakan laporan. Sesaat aku teringat ucapan Direktur. Apa iya kalau Dia memang menyukaiku? Ah sudahlah! Bisa gila aku kalau mikirin itu terus.

"Rika, Tolong anterin map ini ke Manager Citra!"

"Baik, Pak."

***

Hari ini aku memutuskan untuk langsung pulang kerumah. Bayangan ranjang dan kamar mandi begitu menggoda. Rasanya ingin segera bermanja dibawah kucuran air.

Tiba dirumah, tak kudapati satu orang pun. Kemana semuanya?

"Riska? Mamah?"

Sunyi.

Tiba-tiba terdengar kegaduhan di dalam kamarku. Di lanjut dengan suara orang yang sedang berbisik-bisik.

Aku hendak meraih kenop pintu, ketika tiba-tiba..

"Surprise.."

Aku menutup mulutku, sungguh terharu! Mamah, Riska, Budhe Darmi.

"Selamat atas pekerjaan pertama kamu! Semoga betah dan ga ngerepotin Mamah lagi, ya?"

"Ih, Mamah.."

"Bercanda, Sayang."

Aku berjalan menuju Mamah, Wanita yang paling aku sayang di dunia ini. Beruntungnya aku memilikinya.

"Inget ya, yang kemarin tetep gue anggap hutang."

"Ih, pelit!"

Semua tertawa.

Setelah bercerita tentang kejadian hari ini, Aku segera mandi.

Ting!
Sebuah pesan masuk.
"Nona, keluar lah!"

Aku mengernyit. Nomor tak di kenal. Siapa ya?

****