gaje

3.3K 168 3
                                    


Part Gaje

Rendra dan Rika sedang asyik-asyiknua memadu kasih. Tertawa dan saling cubit menghiasi obrolan mereka. Sedang enak-enaknya, datanglah Martha.

"Martha?"

"Rendra, kamu tega! Kenapa kamu menikah dengan dia?" Kata Martha.

"Maaf Martha, kamu terlalu sempurna untukku."

"Baiklah kalau begitu, aku akan mencongkel mataku dan mengelupas kulitku agar aku tidak terlihat sempurna lagi,"

Sementara itu, Rika hanya diam mematung tanpa bersuara. Lumayan, nonton drama gratis meskipun ada sakit melihat suami sendiri ketemu mantan pacarnya.

"Jangan Martha, selain sempurna kamu juga terlalu baik untukku,"

Martha segera mengeluarkan pisau dan menodongnya ke Rika.

"Aku akan membunuh dia, dengan begitu apa kita bisa bersama?"

"Eh enggak! Belum."

Rendra mendapati Rika tengah melotot kepadanya. Rendra hanya meringis dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Martha, boleh lepaskan Rika?"

"Tidak! Kalau aku lepaskan dia, kamu bakal ninggalin aku lagi"

"Tidak, sungguh aku tidak akan meninggalkanmu"

Kali ini, Rika tambah melotot. Rendra semakin bingung. Lalu mengedipkan sebelah matanya ke Rika supaya dia bisa tenang sedikit.

"Begini, Martha. Sebenarnya aku terpaksa menikahi Rika. Karena aku sudah terlalu lama menunggumu. Kamu tidak ada kejelasan sehingga aku lelah," Rendra mulai akting menangis dan itu membuat Rika mual. Jijik melihat gaya suaminya.

"Sungguh?"

"Apa aku pernah membohongimu?"

Martha menggeleng.

"Kemarilah, Martha. Aku ingin membawamu ke suatu tempat. Tempat yang akan membahagiakanmu selamanya."

"Dimana, Rendra?" Tanya Martha antusias.

"Ayo, ikutlah denganku!"

Martha mengangguk dan segera menggenggam tangan Rendra.

Rendra menoleh ke arah Rika lalu menelan ludah ketika Rika menunjukan kepalan tangannya ke Rendra.

Rendra mengucapkan kata tanpa suara ke Rika, "sebentar." Rika diam tak menjawab, membuat Rendra khawatir.

Setelah sampai mobil, Rendra menutup mata Martha.

"Kenapa di tutup, Ren?"

"Kan kejutan"

"Oh iya, hehe. Makasih banyak ya Ren," kata Martha. Rendra menjawab "iya" meskipun aslinya ia ingin menendang wanita itu.

Mobil terus melaju menyusuri pinggiran Jakarta. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat yang akan menjaga Martha.

Rendra menuntun Martha berjalan, suara berisik mengganggu telinga mereka.

"Kenapa berisik sekali, Ren? Kok banyak yang tertawa dan menangis?"

"Oh, itu hanya anak-anak saudaraku, Martha. Aku mengundang keluargaku supaya mereka lebih mengenalmu"

Martha tersenyum dan mengeratkan pegangan tangannya.

"Martha, kamu jalan duluannya"

Lalu, brak!

Suara pintu tertutup. Martha membuka penutup matanya dan terkejut mengetahui ia sudah berada di balik jeruji besi. Martha menatap sekeliling, ini neraka itu. Kenapa Rendra membawa ia kesini?

"Ren, kenapa kamu bawa aku kesini? Ayo kita pulang Ren"

Rendra mundur beberapa langkah. Berusaha agar tidak terkena tangan Martha.

"Maaf, Martha. Tapi sudah seharusnya kamu kembali kesini. Kamu membahayakan nyawaku dan Rika. Tolong, jangan seperti ini lagi. Berusahalah untuk sembuh,"

Martha berteriak histeris.

"Tidak, Rendra! Kamu tidak boleh begini! Keparat kau Rendra! Brengsek! Hahahahah, hihihi, huhuhu." Berbagai kata umpatan di lontarkan untuk Rendra dan di akhiri dengan tawa serta tangis.

Ya, Rendra sengaja memasukkan Martha ke Rumah Sakit Jiwa lagi. Jiwanya semakin terguncang ketika mengetahui Rendra menikah dengan Rika.

"Maafkan aku, Martha." Gumam Rendra.

****

Rendra telah sampai di rumah. Di nyalakan lampu kamar yang gelap.

"Astaghfirullah," Rendra terkejut melihat Rika tengah duduk di atas ranjang dengan rambut panjang tergerai.

"Sayang, kamu bikin kaget aja sih?"

The by"Udah seneng-senengnya sama Martha?" Tanya Rika sewot.

Mengetahui Rika ngambek, Rendra tersenyum lalu menghampiri.

"Sayang" Rendra berusaha menggoda istrinya.

"Apaan sih? Jauh-jauh sana! Pahit pahit!" Usir Rika.

"Sayang, kamu kok makin cantik deh kalau rambutnya di gerai gini"

Rika mendengus mendengar gombalan suaminya.

"Aku sudah tidak mempan kamu gombali."

"Beneran sayang, aku tidak gombal. Kamu adalah wanita tercantik di bumi ini."

Rika hanya melirik suaminya. Dirasa belum berhasil menggoda istrinya, akhirnya Rendra mengeluarkan jurus ampuhnya.

"Sayang, kapan kita mulai nyicil bikin adek buat Aldo dan Alda?"

Rika tersenyum, dan Rendra pun mendekatkan wajahnya ke Rika. Ketika jarak sudah semakin dekat, Rika memukul wajah sang suami dengan bantal.

"Makan tuh Nyicil."

Kemudian Hening.

****
Ada yang kangen Pasangan somplak ini gak? Hehehe

BOSS GANJEN (Season 1 Dan 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang