Malamnya, aku menunggu Rendra pulang kerja dengan duduk-duduk santai di sofa. Sembari membolak-balikkan halaman majalah fashion yang memamerkan beberapa model baju. Aku tergiur pada satu dress bermotif polkadot.
"Assalamu'alaikum."
Aku segera berdiri, membuka pintu, lalu mengernyitkan dahi. Bukan suamiku, melainkan dua orang bapak-bapak yang tak aku kenal.
"Wa'alaikum salam. Maaf, cari siapa ya, Pak?"
"Apa benar ini rumah Pak Rendra?"
"Iya betul, saya istrinya. Tapi suami saya sedang tidak ada."
"Justru itu, saya ingin mengabarkan kalau suami anda tengah di rumah sakit. Beliau kecelakaan, menabrak pembatas jalan."
Kakiku lemas seketika. Astaghfirullah, Ren!
Aku segera berlari ke dalam, berganti baju, lalu ke kamar si Mbak.
"Mbak, jagain anak-anak. Saya mau ke rumah sakit sebentar. Bapak dirawat."
"Astaghfirullah. Baik, Bu. Ibu hati-hati di jalan ya, jangan ngebut!"
"Oke, Mbak."
Segera kupacu mobil menuju rumah sakit, pikiranku tak tenang. Aku terus beristighfar selama perjalanan.
"Ren, bertahanlah."
***
Sesampainya di rumah sakit, aku langsung menemui suster jaga.
"Sus, apa ada pasien kecelakaan yang baru saja datang?"
"Ibu siapanya pasien?"
"Saya istrinya."
"Mari, Bu, saya antar."
Aku mengikuti suster menuju UGD dengan perasaan tak menentu. Bagaimana jika suatu hal buruk menimpanya?
"Ini Bu, pasiennya."
Aku terkejut. Di depanku, terbarik seorang pria tak berdaya. Lengkap dengan selang yang menempel di hampir seluruh tubuhnya.
Aku menangis histeris, tidak siap untuk menerima semua ini.
"Tidak! Rendra tidak mungkin meninggalkanku. Kenapa kamu tega, Ren? Aku bahkan belum melahirkan. Jangan tinggalkan aku, Ren! Tolong!" Teriakku sambil mengguncang tubuhnya.
Terbayang lagi perjalanan kisah kasih kami, bagaimana kami berpura-pura, dan bagaimana kami menikah lalu melanjutkan hidup hingga sekarang. Semua terasa tidak nyata, aku tidak percaya jika pria di depanku ini adalah Rendra.
Aku terus meraung bak wanita kesetanan. Hingga beberapa suster datang mencoba menenangkanku.
"Tidak, Sus! Suami saya nggak mungkin melakukan ini. Dia bukan suami saya. Dimana dia? To...long su...s kem...ba..." Lalu semua gelap.
***
Aku mengerjap beberapa kali, mencoba mengenali suasana di sekitarku. Ah, aku pasti pingsan.
Dengan berat, kuangkat tubuhku hingga dalam posisi duduk. Seorang suster datang menghampiri.
"Ibu sudah bangun?"
"Sus, di mana suami saya?"
"Ibu yang tabah ya. Suami ibu dalam kondisi kritis. Tolong yang kuat. Jangan lupa sholat dan berdo'a supaya Pak Rendra baik-baik saja."
Aku kembali lemas, ternyata ia memang Rendra. Isak tangis keluar kembali, tak mampu aku tahan meskipun bibir sudah berdarah karena kugigit.
"Sus, bagaimana bisa suami saya kecelakaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS GANJEN (Season 1 Dan 2)
RomanceRika, 25 tahun, diawal bekerja sudah mengalami kesialan harus bertabrakan dengan seorang Pria asing selama 3x. Dan siapa sangka, ternyata Pria itu adalah Boss nya! yuk baca lebih lanjut 😂 #1 Lovestory 20.10.2019