Twenty Five

28 2 0
                                    

Ternyata amplop putih yang dipaksakan Gale Rivendell pada Shane berisi surat penerimaan dari King's College London. Gale Rivendell diterima kuliah di King's College London dengan beasiswa penuh di jurusan Forensic Psychiatry, Criminal Behaviour, and Law. Jika aku adalah Gale Rivendell, maka aku akan berteriak sekencang-kencangnya untuk menyatakan betapa bahagianya diriku.

Tapi, aku bukan Gale Rivendell. Aku adalah Jardine dan aku tidak memahami reaksi Gale Rivendell tadi. Why in the world is he furious about this? Mengapa dia marah pada Shane pun aku tak memahaminya.

"Apa dia gila?" tanyaku heran, "Bukankah bagus bahwa dia diterima kuliah di sana?"

Shane mengetukkan jarinya di meja dengan ritme cepat, "Kupikir juga begitu."

"Kau pikir? Apa urusanmu dengan ini?"

Jari-jari Shane berhenti mengetuk meja. Dia bersandar di kursi dan berkata, "Apa hadiah khusus yang kau berikan pada Gale, Jardine?"

Aku mengernyitkan dahi, tidak mengerti dengan perubahan topik pembicaraan ini. Bukankah tadi kita sedang membicarakan reaksi berlebihan Gale Rivendell? Apa hubungannya hadiah khusus yang kuberikan pada Gale Rivendell?

"Um," mulaiku ragu-ragu, "Geometric Puzzles?"

"Itu hadiah dari kita. Maksudku adalah hadiah khusus darimu. Jangan mengelak dan mengatakan kau tidak memberikan apapun karena aku tahu kau pasti memberinya sesuatu."

"Kau sok tahu sekali."

"Aku bukan sok tahu tapi aku tahu," Shane memutar bola mata, "Oke, kau tidak mau memberitahuku, tidak masalah. Jadi begini, aku memberi hadiah khusus untuk Gale. Aku menitipkannya pada Mrs. Rivendell dua hari yang lalu. Surat penerimaan itu adalah hadiahnya."

"What?"

Bagaimana mungkin Shane memberikan surat penerimaan itu sebagai hadiah? Untuk diterima di sebuah universitas, kau harus mendaftar terlebih dahulu. Untuk mendaftar, kau harus memenuhi beberapa persyaratan yang diminta. Syarat-syarat itu meliputi data pribadi dan juga skor A-level test yang kau ikuti sebelum kau lulus dari high school. Jika Shane memberikan surat penerimaan itu sebagai hadiah, hal ini berarti Gale Rivendell sama sekali tidak tahu tentang pendaftaran itu.

Ketika Gale Rivendell menerima surat itu dari Mrs. Rivendell, dia pasti sangat terkejut dan bertanya-tanya bagaimana bisa dia memperoleh surat itu jika dia tak pernah mendaftar. Lalu Mrs. Rivendell mengatakan bahwa itu hadiah dari Shane, berharap Gale Rivendell akan bahagia mendengarnya. Tapi tidak. Gale Rivendell datang kemari dengan murka.

Aku baru mengenal Gale Rivendell selama satu bulan terakhir sedangkan Shane sudah mengenalnya hampir setahun. Seharusnya Shane lebih tahu bagaimana sifat Gale Rivendell daripada aku. Gale Rivendell adalah pemuda keras kepala dengan harga diri setinggi langit. Dia menolak untuk dibantu meskipun dia sedang sekarat dan mengalami pendarahan parah.

Itu hanya perumpamaan, oke? Don't take it seriously.

"Shane," aku menghela nafas panjang dan meniru Shane yang bersandar pada kursi, "Kau tahu bagaimana Gale. Kenapa kau melakukan itu?"

"Gale selalu menjaga jarak dengan siapapun, termasuk denganku. Aku mengenalnya hampir setahun tapi aku tidak bisa memahaminya. Dia pernah mengatakan bahwa dia ingin melanjutkan studinya. Kukatakan padanya it's great, do it. Tapi kemudian dia bilang lupakan saja ide itu," jelas Shane, "And then Gale met you."

Ini absurd. Aku menatap Shane tidak mengerti.

Shane melanjutkan, "Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kau dengan Gale. Aku hanya tahu kau melakukan sesuatu yang membuatnya berpikir dan memutuskan untuk mengubah perspektifnya. Apa aku benar?"

DO YOU EVER WONDER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang