I'm leader

6.7K 310 2
                                    

Matahari pagi menembus kamar gadis berusia 16 tahun yang terlelap, terpaksa ia harus bangun dan segera menuju kamar mandi dengan jiwa yang belum terkumpul. Sampai akhirnya ia menabrak tembok untuk kedua kalinya.

Bugh.

"Awkhhh, sakit GOBLOK!" ringis Adel sambil memegang kening nya yang terbentur tembok.

"Siapa si yang nyimpen tembok di sini? Ganggu aja." gerutu Adel sambil memukul tembok. Setelah puas memarahi tembok ia langsung melanjutkan jalannya menuju kamar mandi yang tertunda

***

Adel turun ke bawah dengan hoodie berwarna hitam besar menutupi hotpants nya.

"Morning!"Adel menyapa keluarga nya yang berada di meja makan.

"Morning Adel!" ucap mereka semua.

"Kamu mau kemana?" tanya mommy.
"Ghakemahana mhanab kok moeim," ucap Adel dengan mulut penuh roti.

"Kalo makan di abisin dulu, jorok tau." ucap Rafa sambil membersihkan sisa roti yang menempel di ujung bibir Adel.

Adel hanya mematung sedangkan orangtua nya menahan tawa melihat sepasang kekasih yang sangat romantis.

"Kalo pacaran jangan di sini." ucap daddy diangguki mommy.

"Yang pacaran siapa?" tanya Adel polos.

"Auah," ucap daddy. Mereka pun melanjutkan makannya.

***

Saat ini Adel sedang bersama mommy dan daddy nya di ruang tamu, sedangkan Rafa sudah pergi sekolah.

"Mom,gurunya datang jam berapa si?" tanya Adel.

"5 menit lagi nyampe." ucap mommy.

"Yaudah, kalo ada suruh ke atas aja yah mom," ucap Adel dan langsung naik ke kamarnya.

Tak lama kemudian, Adel merasakan suara ketukan dikamarnya.

Tok... tok... tok...

"Masuk aja, gak di kunci kok." ucap Adel masih fokus dengan handphone nya.

Ceklek.

"Ah, saya guru privat kamu. Kenalin nama saya Alin," ucapnya sambil tersenyum.

"Oh iya bu, nama saya Adel," ucap Adel sambil tersenyum.

Akhirnya Adel belajar di kamar nya bersama Bu Alin. Setelah cukup lama, Adel turun ke bawah bersama Bu Alin karena waktu pelajaran nya sudah habis.

"Kalau begitu saya pamit." ucap Bu Alin lalu pergi. Setelah pergi, Adel langsung menemui mommy dan daddy nya di ruang keluarga.

"Dad, Adel gak mau les privat ah. Adel mau sekolah aja. Gak seru." gerutu Adel.

Daddy dan mommy nya geleng-geleng kepala sambil tertawa melihat tingkah Adel.

"Yah dad, Adel mau sekolah aja." ucap Adel lagi dan diangguki oleh daddy nya.

"Mm, Adel mau ngomong sama kalian." ucap Adel.

"Ngomong aja sayang!" ucap mommy sambil mengelus puncak kepala Adel.

"Adel mau beli mansion sendiri aja." ucap Adel dengan tak enak hati. Kedua orang tua nya terkejut atas ucapan Adel.

"Kenapa sayang?" tanya daddy.

"Adel mau mandiri dad, tapi Adel janji kok bakalan main ke sini buat lihat kalian." ucap Adel sambil menautkan jari kelingking nya. Daddy dan mommy nya hanya bisa pasrah terhadap keputusan adel.

Bad fate[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang