Sudah satu minggu Adel berada di Inggris, Britania Raya. Dan saat nya ia kembali ke tanah air. Namun, ada sedikit keraguan yang mengganjal di hatinya. Ia takut jika ia pulang akan membuatnya semakin sakit hati. Bagaimana jika Bella membuat rencana busuk lagi?
Tiba-tiba, Adel mengingat Dava. Ia merogoh ponsel nya yg berada dalam tas. Lalu menelpon Dava. Saat ini Adel berada di airport untuk melakukan penerbangan ke Indonesia. Dan 5 menit lagi jet nya akan sampai.
"Lo di mana dek, kapan pulang"
"Gue di airport, mau ke Indonesia. Jemput dong!"
"Iya, kabarin gue kalo udah nyampe. Gue kangen,"
"Iya bawel,"
"Btw lu di mana sekarang?"
"Gue di apartement punya kawan. Gue suntuk di rumah kalo ga ada lo."
"Ada masalah?"
"Ntar aja gue ceritain,"
Tut... Tut...
"Untung abang," gumam Adel.
"Nona, pesawat sudah sampai," ucap anggota BD.
Jika kalian bertanya di mana Arga dan Putri dkk. Mereka sudah pulang 2 hari yang lalu untuk menjaga markas dan juga karena Putri dkk sekolah.
Jadi, tinggal 2 bodyguard yang menemani Adel di Inggris.
"Hmm," ucap adel dan masuk ke dalam pesawat.
Skip
Adel sudah sampai di Indonesia, dan saat ini ia menunggu abangnya di cafe saat ia bertemu dengan Rafa.
"Eh dek," teriak Dava saat memasuki cafe membuat semua pandangan tertuju padanya.
"Bikin malu tau gak," gumam Adel
"Hehe, maaf semua. silahkan lanjutkan makannya," ucap dava kepada pengunjung cafe."Yuk pulang," ucap Adel.
"Gak makan dulu?" tanya Dava.
"Gak deh, di rumah aja," ucap Adel.
Saat di perjalanan, Adel mulai membuka pembicaraan.
"Maksud lo apa bang ada masalah?" tanya Adel.
Dava mulai menceritakan semuanya pada Adel, Adel hanya tersenyum miris meratapi hidup nya.
"Lo tenang aja, ada gue sama Stevan," ucap Dava dengan tersenyum jahil.
"Apaan si, gak jelas banget lu kutil cicak," ucap Adel sambil menutupi pipinya yang terasa panas.
"Hilih, malu-malu kucing dasar," ejek Dava membuat Adel menggerutu kesal.
Dava hanya terkekeh melihat Adel yang begitu lucu, andai Adel bukan adiknya. Sudah dia pacari.
Skip
Adel memasuki mansion bersama Dava dengan wajah datar. Saat sampai di dalam, mereka melihat keluarga nya yang lagi tertawa bersama Bella. Dan lagi-lagi bersama sahabatnya dan pacarnya.
"Adel, maafin mommy," ucap mommy menghampiri Adel.
"I-iya mom, gak apa-apa kok," ucap Adel.
"Maafin kami juga Del," ucap mereka serempak kecuali Bella yang menatap sinis.
"Iya, gue maafin," ucap Adel sembari tersenyum tulus.
"Adel ke atas dulu,capek." ucap Adel.
"Iya, jangan lupa mimpi indah," ucap Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad fate[End]
Ficção Adolescente[Don't copy paste 📌] Bagaimana jika kau menjalani kehidupan yang sama sekali tak orang-orang inginkan? Bagaimana jika kau merasakan pukulan, cacian, dan hinaan dihari yang berturut-turut dan pelakunya adalah keluargamu sendiri. Ku yakin, kau akan m...