Selesai pemakaman, semua orang yang melayat pulang kecuali keluarga dan kerabat adel.
Dava adalah orang yang paling terpukul setelah Stevan. Mereka terus menangis dan tak memperdulikan gerimis yang mengguyur.
"Bang, ini pesan terakhir Adel," ucap Putri sambil memberi diary hitam milik Adel kepada Dava.
Mereka memilih berteduh di suatu tempat dan mulai membuka lembaran yang tertera tanggal 05 agustus 2015.
05 agustus 2015 buat abang dava tersayang.
Makasih sudah mau percaya gue, dukung gue, bahkan merhatiin gue di saat semua menjauh. Lo gak cuma saudara gue, lo juga cinta pertama gue. My prince. Gue minta, jangan terlarut dalam kesedihan kalo nanti gue gak ada. Gue sayang sama lo. Lo segalanya buat gue termasuk keluarga kita.
Dava menangis haru, ia mulai membaca halaman berikutnya
Hay semua, maafin Adel kalau ada salah sama kalian. Jujur, Adel sakit hati ketika kalian lebih mementingkan Bella dari pada Adel. Tapi Adel berusaha tegar demi kebahagiaan kalian. Sampai-sampai, kalian ga percaya lagi sama Adel hehe. Tapi itu wajar menurut Adel. Bella sangat berarti untuk kalian kan. Adel kira Bella itu baik, tapi ternyata dia orang yang dulu mau membunuh Adel. Adel mau bilang ke kalian kalo Bella bukan orang baik, tapi Adel gak mau di benci sama kalian. Dan akhirnya, kalian benar-benar membenci Adel. Semenjak itu, kalian kayaknya lupa sama apa yang Adel derita. Adel tahu, umur Adel gak panjang. Jadi Adel cuma bisa nulis ini. Maafin Adel ya semua;)
Dava membuka halaman terakhir dengan tangan yang gemetaran, ternyata sikap manja Adel padanya adalah kenangan terakhir yang Adel simpan untuk dirinya.
Terima kasih telah memberiku kehidupan yang buruk. Hidupku tak berarti bagi kalian. Jika begitu, ku ucapkan selamat selamat tinggal bagi kalian terutama untuk takdirku. Aku sudah lelah di permainkan takdir. Tugasku sudah selesai, dendam ku terbalaskan. Aku mati dengan tenang. Ku harap kalian juga tenang.
***
Mereka menangis sejadi-jadinya, Dava langsung kembali ke batu nisan yang masih baru yang memperlihatkan batu nisan yang tertera nama Adel. Ia menangis dan memeluknya batu nisan Adel dengan erat.
"Adel, gue sayang sama lo dek," teriak Dava.
Mereka semua terlarut dalam kesedihan. Mereka menyesal, mereka begitu kecewa dengan diri mereka sendiri karena tak bisa menjaga adel dengan baik. Rafa berjalan ke arah batu nisan, dan saat akan menaburkan bunga tangannya di tepis kasar oleh Dava.
"Udah puas lo hah?" bentak Dava.
"M-maafin gue bang, hiks... Hiks..." tangis Rara pecah, ia tak peduli di katai apapun. Sekarang yang ada hanya penyesalan.
"Jangan pernah lo munculin diri lo di hadapan gue," ucap Dava dengan nada tidak bersahabat.
Stevan melerai keduanya, bayangkan saja. Mereka berdebat di antara kuburan Adel yang masih baru. Tidak kenal tempat, menurutnya.
***
Sudah 1 tahun kepergian Adel, Dava masih belum mengikhlaskan kepergian Adel. Ia selalu mengurung dirinya di kamar, ia juga sering melukai dirinya sendiri dan menggunakan obat penenang dengan dosis tinggi membuat ia mengalami kelainan jiwa.
Saat Dava sedang menggores tangannya,t iba-tiba suara yang begitu ia rindukan menggema di kamarnya.
"Jangan sakiti diri lo bang, gue marah,gue sedih. Jangan terpuruk. Tunjukkin jati diri lo. Lo harus bahagia di masa depan!" suara Adel yang menggema membuat Dava menghentikan aktivitasnya dan kembali menangis.
"Adel," isak Dava.
***
Amanat
jangan pernah menganggap bahwa orang yang memiliki hidup mewah dan terpenuhi, dirinya juga mewah. Kita selalu berharap untuk berada di posisi orang yang hidupnya di penuhi kesempurnaan. Padahal, jika di lihat dari dalam. Di situ banyak teka-teki.bahkan orang yang kehidupannya sempurna, dialah orang yang lebih sering di permainkan oleh takdir. Seperti kisah ADELLA CRYSTYAN. Yang tak henti-hentinya di buat lelah dengan takdirnya. Bahkan, tuhan mengirimkan penyakit yang sama sekali tak di harapkan nya. Kebahagiaan nya hanya sementara. Selebihnya hanya kekecewaan dan kesedihan dan berakhir menyedihkan juga. Jadi, syukuri apa yang kau miliki. Karena, di luar sana masih banyak yang ingin berada di posisimu.*TAMAT*
MAKASIH BUAT READERS SETIA, MAKASIH UDAH MAU DUKUNG AUTHOR. MAAFIN KALO BANYAK TYPO DAN KALO MIKIR CERITA NYA GAK JELAS. Sayang kalian banyak-banyak 💖
Mutualan di Ig yuk!
@ptr_apn

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad fate[End]
Teen Fiction[Don't copy paste 📌] Bagaimana jika kau menjalani kehidupan yang sama sekali tak orang-orang inginkan? Bagaimana jika kau merasakan pukulan, cacian, dan hinaan dihari yang berturut-turut dan pelakunya adalah keluargamu sendiri. Ku yakin, kau akan m...