Mengantuk

4.8K 209 4
                                    

Sudah 3 hari adel di texas,AS.dan saatnya ia kembali ke indonesia bersama keluarganya.kondisi adel sudah membaik dari sebelumnya.dan saat ini mereka ada di bandara houston dan segera menuju jakarta,indonesia.

Setelah beberapa jam menumpuh penerbangan,akhrinya mereka sampai di bandar udara Ir.soekarno.

"Adel,kamu kuat kan sayang?"tanya mommy.
"Iya mom"ucap adel dengan bibir pucat.
"Kalo ga kuat bilang,biar gw gendong"ucap dava.
"Bacod"ucap adel sedangkan arkan menahan tawanya melihat dava yang di skakmat oleh adel.

Mereka memasuki mobil keluarga stendward dan langsung menuju mansion.

Skip☠️
Adel turun di bantu oleh daddy nya karena kondisi nya yang kurang sehat,kakinya terlalu lemah untuk berjalan.

"Biar aku aja dad"ujar dava dan langsung menggendong adel seperti biasa menuju kamar.

Saat di kamar,dava langsung merebahkan adel di kasur dan menarik selimutnya agar menutupi tubuh adel agar tak kedinginan.

"Istirahat aja,ntar malem gw bawain makanan ke kamar"ucap dava dan mengecup kening adel.adel hanya tersenyum kepada dava.

Dava keluar dan meninggalkan adel di kamar.saat dava sudah benar2 pergi,adel beranjak dari tidurnya dan mengunci pintu terlebih dahulu.lalu ia menuju meja belajar nya dan mengambil diary hitamnya.

Adel mengambil cutter mini yang terselip di antara buku-bukunya dan menggoreskan nya ke jari telunjuk sebelah kanan.

Adel bahkan menggoresnya seperti menggores apel,tak merasakan sakit.bahkan tak meringis

Ia menulis sesuatu di novel dengan tanggal 05 agustus 2015.

Dan saat darah nya berhenti,adel menggores jari tengah nya dan melanjutkan menulis diary.

Lalu menyimpan diary itu kembali dan memberikan sedikit obat merah pada jarinya.

Dan kembali tertidur.

"Dek,bukain dek.ini gw bawain bubur"ucap dava setengah teriak di luar kamar adel.

Adel yang merasakan ribut2,langsung beranjak dari tidurnya dan membuka pintu.tampaklah sosok makhluk ghaib,gadeng.sosok dava maksudnya.

"Ada apa si bang?"tanya adel yang setengah sadar
"Ini makan dlu,keburu dingin.terus minum obat"ucap dava.
"Suapin"manja adel.
"Aishh,iya iya"ucap dava dan mengambil sesendok bubur lalu menyuapkan adel dengan telaten.

Walaupun adel sudah dewasa,menurutnya adel tetap adik kecilnya.

"Stopp"ucap adel menutup mulutnya.
"Kenapa?ga enak?"tanya dava.
"Aku dah kenyang"ucap adel sambir bersendawa

Dava memasang tampang jijik dengan kelakuan adiknya yang tidak tahu malu.

"Yaudah,minum obat dulu.terus istirahat lagi"ucap dava dan memberikan 2 tablet obat untuk adel dan segelas air.

Adel meneguk air hingga tandas dan kmbali istirahat.dava terus memandangi adel yang sudah nyenyak sambil tersenyum penuh arti.

Gw yakin lo bakalan sembuh dek,gw sayang sama lo.lo itu,my first love-batin dava

Dava langsung keluar dari kamar adel membiarkan nya istirahat.

Skip💖
Pagi ini adel sudah siap dengan pakaian sekolahnya,dan saat kni adel berada di meja makan bersama keluarganya.

"Bang,gw sama lu aja yah"ujar adel pada dava.
"Oke sip"ucap dava.
"Kalian jagain adel ya,sama bawa obatnya adel"ucap mommy.
"Iya mommy,udah aku simpen kok di tas"ucap arkan.
"Yaudah kami pamit"ucap adel dan pergi bersama D,A.

Bad fate[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang