Mission

4.8K 229 10
                                    

Pukul 00.00 Wib.
Adel bangun dan langsung membersihkan diri.lalu mengambil sebuah amplop yang berisi surat untuk ia berikan kepada dava.

Adel jalan mengendap2 masuk ke kamar dava yang sepertinya tidak di kunci,dengan pakaian serba hitam memenuhi ruangan yang memang sudah gelap.adel segera menyimpan surat di atas nakas lalu mencium pipi abangnya sebentar.

Jika kalian berfikir adel keluar mansion lewat pintu,maka jawabannya salah.adel keluar dari rumah lewat gudang yang tembus dengan hutan di belakang mansion.jika ia lewat depan,sudah pasti ada pak supri yang menjaga.

Saat berhasil melompati dinding pembatas mansion,adel langsung masuk ke dalam salah satu mobil. yap,sekarang sudah ada 5 mobil namun adel memakai mobil paling depan,dan 4 mobil lainnya disis bodyguard nya yang akan menemani nya menjalankan misi menghancurkan penghianat yang paling licik menurut adel.

Adel satu mobil dengan arga dan body guard yang menyetir.

"Kau tidur saja,jika sudah di bandara.aku akan membangunkanmu"ujar arga.
"Aku tak punya banyak waktu untuk tdr"ucap adel yang amsih fokus dengan laptopnya
"Aish kau ini,bagaimana jika ku belikan kopi agar kau tak mengantuk"ucap arga dan di balas anggukan oleh adel.
"Kita singgah di supermarket yang buka"ucap arga kepada bawahannya.

Saat sampai di SM,arga turun dan langsung membeli 4 botol goodday moccacino.adel memang harus meminum banyak kopi.karena perjalanannya nanti akan panjang,ia juga harus memikirkan rencana saat kejadian mendesak.jadi,tak mungkin untuk tidur pikirnya.

"Minumlah,kau butuh ini"ucap arga memberi sebotol goodday dan langsung di teguk habis oleh adel.

Merasa kurang,adel mengulurkan kembali tangannya,arga yang mengerti pun langsung memberikan adel sebotol lagi.adel kembali meneguknya sampai habis 3 botol.

Setelah ia rasa cukup,ia kembali mengotak2 laptopnya untuk mengantur rencana awalnya.

Skip👹
Adel langsung memasuki jet pribadinya karena memang ia sudah terlambat 3 menit,ia mengutuk dirinya sendiri.kenapa bisa terlambat.walau hanya 3 menit,adel merasa seperti terlambat 1 jam.

Adel kembali mengotak-atik laptopnya,sedangkan arga hanya memijit pelipisnya.kenapa leadernya ini sangat keras kepala?bahkan untuk istirahat sebentar ia tak mau.

"Arga,ambilkan alat pelacakku"ucap adel namun matanya tak luput dari laptopnya.
"Ini"ucap arga memberikan benda kecil berwarna hitam seperti remot.

Adel menekan tombol merah yang ada pada alat itu lalu muncul lah gambar transparan di depannya yang memperlihatkan lokasi targetnya.adel tersenyum devil,bahkan adel melihat mereka seperti bersantai-santai tanpa ada yang mengetahui kedatangan malaikat pencabut nyawa.

"Wait for me, honey"gumam adel dengan tersenyum manis yang di anggap senyum mematikan bagi arga dan anggota BD yang lain.

Arga hanya bergidik ngeri ketika melihat perubahan raut wajah adel,mata merah pekat menyiratkan dendam.dengan terus tersenyum devil sambil memainkan pistol kesayangannya yang ia rakit sendiri.pistol MU4YA yang di buat dengan emas dan perak di bagian pelatuk dan kulit pistol yang di buat dengan tembaga di lapisi butiran emas.lalu peluru tumpul dengan ujung yang sudah di beri racun mematikan.

London,inggris

Adel jalan melewati semua orang yang menunduk padanya,sekali mengangguk dan langsung memasuki mobil hitam dengan emas di depannya yang menunggunya sejak tadi.

Adel menuju britania raya,di mana mansion nya berada.yap,adel sekarang berada di inggris.negara yang menjadi negara impiannya.ia selalu berfikir,untuk tinggal di inggris dari pada di indonesia.namun ia mengingat keluarganya,mau tak mau ia harus di indonesia.

Bad fate[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang