Saat ini Adel dan Rafa masih berdiri tegap dengan posisi menjewer telinga masing-masing dan kaki di angkat satu.
"Huftt, kalo gue pingsan gimana nih?" tanya Adel.
"Ya di angkat lah goblokk." ucap Rafa.
"Hehe, bener juga lo Ra," cengir Adel.
"Punya pacar, goblok nya di pelihara." gerutu Rafa sambil mengacak-ngacak rambut Adel. Adel hanya memutar bola mata malas.
"Hftttt, sabar Del. 5 menit lagi," gumam Adel.
"Hadeh, pabot minta di sentil tuh ginjalnya." ucap Rafa.
"Gue pengen jadiin pabot pecel malahan." ucap Adel.
Tanpa di sadari, pabot sudah berada di belakang mereka dan menjewer telinga mereka berdua.
"Aduh pak sakit pak!" ringis Adel dan Rafa.
"Bilang apa tadi?" ucap pabot lantang.
"Eh eh anu pak, bapak itu ganteng pol." ucap Rafa.
"Gausah alesan kamu, kalian lanjutin hukumannya sampai jam istirahat selesai!!!" ucap pabot membuat mereka mengucapkan sumpah serapah dalam hati.
Gue gundulin beneran lama-lama tuh pala, ucap Adel dalam hati, ia tak berhenti menggerutu kesal. Minta di smack-down tuh botak, ucap Rafa dalam hati juga.
Kring kring
"Tuh pak, bel nya udh bunyi. Aing laper nih." ucap Adel memegang perutnya.
"Iya nih pak, dari 1 minggu yang lalu saya gak makan pak. Kasihanilah kami!" ucap Rafa dengan nada memelas.
"Kalau 1 minggu udah mati lo nya goblok!" gerutu Adel sambil menonyor kepala Rafa.
"Bukannya nunggu 1 tahun ya baru mati?" ucap Rafa.
"Iyain dah, pusing gue." ucap Adel.
"Kalian, tetap di sini sampai bel masuk bunyi!" ucap pabot lagi lalu menginggalkan lapangan yang mulai ramai karena jam istirahat.
Tinggalah Rafa dan Adel di lapangan dengan posisi yang sama.
"Aciee, berduaan ae lu kutil badak." ucap Brian.
"Bacod bambank." gerutu Rafa.
"Makanya, jan banyak gaya lu narik Adel gue segala," ucap Arkan.
"Apasih lo ikan!" ucap Adel.
"Aelah ngambek lu pada?" ucap Kanaya.
Yap, Adel dan Rafa sekarang di kelilingi Brian dkk, Kanaya dkk, dan DA.
"Awas lu pada, gue tendang terbang lu ke Amrik!" ancam Adel.
"Ih, atut abang dek." ucap Dava.
"Bacoddd!!!" ucap Rafa dan Adel. Mereka pun tertawa bersama.
"Ngapain juga lo dengerin ucapan pabot, tumben?" ucap Alfa.
"Eh iya yak?" ucap rafa mengingat-ingat."Astatang, kenapa gue jadi goblok si. Gara-gara lu nih Ra!" ucap Adel.
"Kok gue. Gara-gara lu gue jadi goblok sampe-sampe nurutin pabot." ucap Rafa tak terima.
"Di mana-mana perempuan selalu benar!" ucap Adel.
"Iyain, untung sayang." ucap Rafa.
"Woi berantem mulu lu kek tikus ama kucing," ucap Alina.
"Bacod." ucap Adel dan Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad fate[End]
Novela Juvenil[Don't copy paste 📌] Bagaimana jika kau menjalani kehidupan yang sama sekali tak orang-orang inginkan? Bagaimana jika kau merasakan pukulan, cacian, dan hinaan dihari yang berturut-turut dan pelakunya adalah keluargamu sendiri. Ku yakin, kau akan m...