Kacau

4.6K 223 9
                                    

Disinilah adel sekarang,Danau.bersama stevan yang selalu menemaninya selama satu minggu ini saat semua orang terdekatnya menjauhi nya.

"Lo tunggu di sini,gw beliin eskrim"ucap stevan dan berlari meninggalkan adel.

Adel terus menatap lurus ke depan dengan pikiran yang kosong.kenapa semuanya menjadi kacau.adel sudah tau niat jahat bella dari awal,namun ia belum mengetahui rencana yang akan ia lakukan selanjutnya.

Setelah beberapa menit menunggu,stev datang dengan membawa 2 mangkuk eskrim berukuran jumbo.

"Nih,gw yakin mood lu bakalan bagus lagi"ucap stevan memberikan 1 mangkuk eskrim kepada adel.
"Makasih ya"ucap adel.

Mereka memakan eskrim bersama,adel memakan eskrimnya dengan belepotan.stevan yang sadar akan itu pun langsung mengambil sarung tangan di sakunya.

"Lo kalo makan kyk bayi tau gak"ucap stevan dan membersihkan sisa eskrim di bibi adel.

Adel langsung mematung dan jantungnya seakan berdetak lebih cepat dari sebelumnya,padahal saat bersama rafa.jantungnya tak secepat ini.

Pandangan mereka bertemu,adel menatap lekat mata stevan yang penuh dengan ketulusan.stevan juga menatap adel dengan penuh arti.

Mereka yang sadar kembali memakan eskrim dengan perasaan canggung.

"Hmm quality time yuk,gw temenin lu jalan2 kemana aja"ucap stevan memecah keheningan.
"Kuy,lu yg traktir tpi"ucap adel.
"Aishh iya bawel"ucap stevan dan mengacak2 rambut adel.

Adel hanya mengerucutkan bibirnya kesal.stevan yang gemas langsung mencubit pipinya tanpa kasihan membuat mata adel berkaca2.

"Aduh sorry,gw ga sengaja"ucap stevan saat melihat adel yang hampir menangis.
"Hiks hiks"tangis adel pecah.

Stevan langsung mencium pipi adel dan seketika tangis adel berhenti dan kembali mematung.

"Udah ga sakit kan?"tanya stevan.
"Hilih modus lo kutil anoa"ucap adel lalu meninggalkan stevan dengan tawanya.

Stevan yang melihat itu tersenyum,ia bahagia saat melihat adel bahagia.entah mengapa.

Adel dan stevan memilih untuk pergi ke taman hiburan yang pernah ia datangi bersama teman2nya.

Saat sampai,banyak yang mengira mereka sepasang kekasih,ada juga yang menyebut mereka dengan couple goals.

Mungkin jika kalian melihatnya,kalian juga akan merasa seperti itu.

Tinggi adel yang memang hanya sebahu stevan,dan tubuhnya yang mungil di tambahi dengan wajah nya yang cantik.

Mereka bermain sepuasnya.
mulai memakan catton candy,bermain kuda-kudaan,kincir-kincir,ke rumah hantu,makan bakso tusuk,dan bnyak lagi.

Mereka bermain dengan tertawa puas,seakan beban mereka hilang.

Dan permainan terakhir yang membuat adel hampir kehilangan nyawa,ia bermain king dragon dan posisi mereka yang plaing depan.di bolak balik bagai kertas,jntungnya seakan mau copot.

Namun,bangsat nya stevan yg malah menertawai adel yang sedari tadi menahan nafas nya.

"Gila lo"umpat adel
"Hahaha lucu bngt si lo"ucap stevan dan kembali mengacak2 rambut adel.
"Yaudah yuk pulang,dah mau malem"lanjut stevan dan menarik tangan adel.

Stevan langsung mengantar adel dan setelah iu langsung pamit.

Adel berjalan memasuki mansion dengan sedikit canggung,tak seperti biasanya.

Saat masuk,adel kembsli di suguhkan pemandangan yang menyakitkan.keluarganya bermain dan tertawa di temani bella,dan juga teman-temannya.kecuali dava,entah dava kemana.

Bad fate[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang