Perfectionist
Actor
&
MeSudah seminggu lebih semenjak kejadian di mobil, hubungan Seulgi dan Jimin menjadi memburuk. Jimin tidak membalas pesan Seulgi, bahkan membaca pesannyapun tidak.
Bahkan, saat selesai syuting, Jimin tidak bisa diajak mengobrol dengan alasan sibuk. Dia langsung pergi begitu saja dari lokasi syuting setelah syuting selesai.
Tidak bisakah dia meluangkan waktunya untuk membaca pesan Seulgi dan membalasnya? Sesibuk itu kah Jimin hingga dia tidak bisa meluangkan waktunya untuk bersama Seulgi?
Seulgi merasa kecewa.
Pikiran Seulgi sudah melayang ke mana-mana. Tapi, sebisa mungkin Seulgi selalu berpikir positif kepada Jimin.
Seperti saat ini, Seulgi menghela nafasnya lelah sambil meletakkan ponselnya kasar ke atas meja.
Wendy yang kebetulan berada di sebelah Seulgi hampir tersedak kopi yang diminumnya.
Mereka berdua sekarang sedang berada di cafe terdekat dari apartemen Seulgi. Cafe tempat Jimin dan Seulgi bertemu, dan tempat dimana Jimin mengajaknya untuk berkencan. Hatinya kembali sakit mengingat pria itu yang belum sama sekali membaca ataupun membalas pesannya.
"Ck, kau seperti remaja yang baru berpacaran saja, aww..," omel Wendy sanbil merintih saat Seulgi malah memukulnya.
"Aku memang baru pertama kali berpacaran." Seulgi mungkin baru pertama kali berpacaran. Tapi bukan berarti cinta pertamanya adalah Jimin.
"Kapan dia akan membalas pesanku?" keluh Seulgi.
Seulgi bahkan tidak menyesap cokelat hangatnya dan membiarkannya cokelat tersebut dingin.
"Telepon Manajernya saja. Siapa tahu Jimin telah mengganti nomor ponselnya," usul Wendy sambil berkutik dengan ponselnya.
Sebelah alis Seulgi terangkat. Sepertinya benar juga perkataan Wendy. Mungkin saja Jimin mengganti nomor ponselnya, kan? Mengingat nomor Jimin sudah tidak aktif dari seminggu yang lalu.
Seulgi langsung mencari nomor telepon Manajer Kim di ponselnya.
Untung saja Seulgi memiliki nomor ponsel Manajer Kim. Dia mendapatkan nomor ponsel Manajer Kim sebelum dirinya dan Jimin berpacaran.
Dulu, Seulgi sama sekali tidak mengetahui nomor Jimin sehingga jika ingin berkomunikasi, Seulgi harus berkomunikasi melalui Manajer Kim. Bisa dibilang Manajer Kim sebagai perantara antara Jimin dan Seulgi.
"Halo, Manajer Kim?"
"Ada apa Seulgi-ssi?"
"Apa Jimin sudah mengganti nomor ponselnya?"
"Mengganti nomor? Seingatku dia tidak pernah mengganti nomor ponselnya. Memangnya ada apa?"
"Nomor ponselnya tidak aktif. Dia bahkan tidak membalas ataupun membaca pesan yang aku kirim."
"Dasar anak itu. Dia memang sedikit aneh akhir-akhir ini."
"Apa kau tahu dimana Jimin berada sekarang?"
"Aku tidak tahu dimana dia berada sekarang. Kemarin, dia memesan taksi dengan tujuan ke rumah sakit jiwa."
Seulgi tercengang. Untuk apa Jimin ke rumah sakit jiwa?
"Jangan bercanda. Mana mungkin dia ke rumah sakit jiwa."
"Kau bisa menanyakannya pada Park Chaeyoung. Dia sahabat dekat Jimin sekaligus teman masa kecilnya. Mungkin saja dia tahu dimana keberadaan Jimin sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT ACT & ME ✔
Romance[BOOK 1] ✔ Meskipun Jimin seorang aktor dan mendapat dukungan dari banyak penggemarnya, itu tetap tidak membuat semuanya terasa sempurna meski berakhir dengan duka yang terus membayanginya. Jimin ingin melepas semua meski hatinya masih menjeratnya...