4. Being Jerk

2.1K 278 22
                                    

Perfectionist
Actor
&
Me

Seulgi memijat pelipisnya karena pening. Gadis itu mencoba untuk tidak membuka aplikasi media sosial di dalam ponselnya, karena dia tahu betul namanya dan Jimin pasti akan menjadi topik trending.

Peningnya nambah bertambah saat manajer Song mengiriminya pesan dan menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.

Seulgi yakin, pasti dia akan dipanggil agensi sebentar lagi karena berita ini.

"Kau kenapa?"

"Masih bertanya? Aku takut! Walau namaku akan terkenal karena skandal ini, pasti akan ada banyak fansmu yang membenciku dan memberikan komentar buruk terhadapku," balas Seulgi cepat.

"Jangan terlalu dipikirkan. Mereka iri kepadamu, karena kau cantik dan bisa menjadi kekasihku," ujarnya dengan nada datar.

Seulgi rasa, kali ini dia sedang berkencan dengan pria dingin tak berhati. Menyatakan cinta kepadanya saja tak pernah. Hanya tiba-tiba mengajak berkencan dan berkata 'aku ingin mengenalmu lebih dekat'. Benar-benar tak waras.

Pikiran Seulgi buyar saat ponsel Jimin berbunyi menandakan ada seseorang yang meneleponnya.

Jimin merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya.

Seulgi melihat raut wajah Jimin yang berubah setelah melihat nama yang tertera di atas layar ponselnya.

"Ada apa menelponku, Chaeyoung-ah?"

Mata Seulgi terbelalak kaget. Chaeyoung-ah? Apa aku salah dengar?

Seulgi terdiam untuk beberapa saat. Pikirannya langsung melayang ke mana-mana. Chaeyoung mempunyai nomor ponsel Jimin, berarti mereka adalah sepasang teman atau... mungkinkah lebih? Tidak ada yang tahu terkecuali Tuhan.

Suasana hati Seulgi yang buruk bertambah buruk melihat pria yang tanpa dosa itu mengangkat panggilan dan berbicara santai seolah-olah tidak ada masalah.

"Kenapa? Aku tidak bisa sekarang."

"....."

"Oke."

Jimin memutuskan panggilannya, lalu melirik Seulgi yang menatap ke kaca mobil.

"Kau masih mau makan es krim?" tanyanya pelan membuat Seulgi hanya bisa menghela nafasnya.

"Aku sudah tidak mood untuk makan es krim," balasnya jujur dengan nada jutek.

Dia sedikit tak suka saat mengetahui yang menelpon adalah Chaeyoung. Kemarin saat di cafe, Jimin berbicara seolah-olah dia tidak mengenal Chaeyoung sama sekali.

Seulgi melirik ponselnya yang terus berbunyi karena Manajer Song yang menelponnya. Juga karena Manajer Song yang terus mengiriminya spam chat.

Seulgi tidak ingin menjawab telepon itu dan juga tidak ingin membalas dan melihat isi pesan yang dikirimkan gadis Song itu.

Dia butuh waktu untuk menyegarkan pikirannya yang suntuk.

Saat menuju taman, Seulgi begitu semangat karena dia bertekad untuk mengenal Jimin lebih dekat. Tapi, dia tidak menyangka bila Jimin tiba-tiba menciumnya di tempat umum.

Seulgi tidak ingin namanya beredar di media sosial dengan video dirinya dan Jimin yang sedang berciuman panas. Itu memalukan!

"Kenapa begitu? Justru kalau kau makan es krim, mood-mu akan semakin baik," ujarnya bersiap untuk melajukan mobil.

PERFECT ACT & ME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang