Perfectionist
Actor
&
MeChaeyoung kecil dan Jimin kecil sedang bermain di halaman rumah Jimin. Mereka berdua bermain bersama sambil tertawa riang.
Sampai suatu saat, kegiatan mereka terhenti karena ada gadis kecil yang terjatuh di dekat halaman rumah Jimin.
Chaeyoung menatap Jimin. Chaeyoung kecil bingung harus melakukan apa.
"Kenapa diam? Ayo kita tolong dia, Chaeyoung-ah." Jimin beranjak dari posisi duduknya, lalu segera berlari kecil menuju tempat gadis kecil itu berada.
Chaeyoung segera mengikuti Jimin dari belakang.
Jimin melihat ada luka di lutut gadis kecil yang masih menangis itu. Jimin segera mengulurkan tangan kanannya untuk menolong gadis yang terjatuh itu.
"Sshht, jangan menangis. Apa rasanya sesakit itu, ya?" tanyanya lembut setelah gadis kecil itu menerima uluran tangannya.
Chaeyoung menatap takjub kepada Jimin. Sikap pria itu benar-benar seperti malaikat. Terlalu kelewat baik.
Gadis itu mengangguk sambil menyeka air mata yang terus lolos dari kedua mata indahnya.
"Ayo masuk ke rumahku. Aku akan meminta Ibuku untuk mengobati luka di lutut kakimu." Jimin segera menarik tangan gadis manis itu untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Chaeyoung-ah, bisa kau antarkan dia ke Ibuku? Aku harus membereskan mainan ini," tunjuk Jimin ke halaman rumahnya yang berantakan akibat mainan yang berserakan.
"Ayo masuk," Chaeyoung menuntun gadis kecil itu ke dalam rumah untuk menemui Ibu Jimin yang sedang memotong sayuran di dapur.
"Bibi, ada teman kami yang terjatuh di dekat halaman rumah tadi. Temanku ini butuh pertolongan. Dia sedang terluka," jelas Chaeyoung sambil menunjuk luka di kedua lutut gadis itu.
Gadis kecil itu menatap Chaeyoung sedikit terkejut. "Aku... teman kalian?" tanyanya.
"Iya. Kau sudah ku anggap sebagai temanku." Chaeyoung kecil tersenyum manis.
Tak lama dari itu, Ibu Jimin segera mengambil obat dan baskom berisi air hangat.
"Chaeyoung bantu Jimin membereskan mainan saja, ya? Biar Bibi yang mengobati teman kalian ini."
Chaeyoung mengangguk setelah melihat Ibu Jimin yang mencuci luka di lutut gadis itu agar tidak terkena infeksi.
Chaeyoung segera pergi dari sana dan membantu Jimin yang hampir selesai membereskan mainan mereka.
"Fiuhh... akhirnya selesai juga." Jimin mengelap keringat yang mengalir di pelipisnya.
"Oh, kau sudah diobati Ibuku?" tanya Jimin terkejut melihat gadis kecil tadi kini sudah berada di dekat mereka.
Gadis itu tersenyum manis, "Sudah. Terima kasih telah menolongku."
"Lain kali hati-hati, ya. Kau bisa datang ke rumahku untuk bermain. Ada aku dan Chaeyoung yang bisa kau anggap sebagai temanmu sekarang."
Semenjak itu, ketiganya semakin dekat.
Sampai suatu saat, ketiganya sudah mulai beranjak dewasa.
"Jimin-ah! Ada yang ingin aku sampaikan!" teriak gadis itu melihat Jimin yang sedang menunggu di dekat pagar sekolah.
"Eoh, kau belum pulang?" tanya Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT ACT & ME ✔
Romansa[BOOK 1] ✔ Meskipun Jimin seorang aktor dan mendapat dukungan dari banyak penggemarnya, itu tetap tidak membuat semuanya terasa sempurna meski berakhir dengan duka yang terus membayanginya. Jimin ingin melepas semua meski hatinya masih menjeratnya...