"sial!" Suara seseorang juga suara gebrakan pintu terdengar bersamaan.
Seorang lelaki memasuki kamarnya dengan emosi yang meluap luap, wajahnya udah merah menahan marahnya, dia menendang apa aja yang menghalanginya dengan kekesalan nya.
Drrrt. Drrrt
Hp nya yang baru saja ia lempar ke kasur berdering tanda telepon masuk, dengan segera ia mengambil kembali hp itu dan menjawabnya.
"Jun? Apa terjadi sesuatu saat kamu pulang?" Suara perempuan terdengar di seberang sana yang sepertinya adalah pacarnya.
"Momo, sepertinya kita harus putus" ujar lelaki itu dengan suara serak ingin menangis.
"Apa?! Jun gak bisa gini dong, knp kamu putusin aku?!" Jun, nama lelaki itu tak tahu harus menjawab apa lagi pada pacarnya atau sang mantan.
"Appa menjodohkanku dengan anak dari temannya, dan aku tidak bisa menolaknya" jelas Jun, Momo, perempuan yang berada di seberang sana sedang terisak.
"Maaf kan aku Momo" ucap Jun merasa bersalah.
"Baiklah... Jika itu keputusan Appa mu... Aku juga tak bisa.. berbuat apa..apa" jawab Momo diikuti isakan yang terdengar cukup keras.
"Makasih Momo, semoga kamu mendapatkan yang lebih baik dari ku, aku mencintaimu" ujar Jun dengan suara yang serak menahan tangisnya.
"Aku juga Jun.." jawab Momo lalu itulah akhir dari hubungan mereka yang menyedihkan.
Jun, lelaki itu kembali melempar hpnya ke sembarang arah, merasa frustasi dia merusak barang barang yg berada di kamarnya itu.
"Aaaaaahh!!" Teriaknya melepaskan emosinya yang sejak tadi dia tahan didepan Appanya.
Flashback..
"Appa!! Aku tidak bisa menerima ini!" Seorang lelaki yang berbicara dengan nada tinggi di hadapan Appanya terlihat kesal."Menerima apa? Appa udah memutuskannya, jadi mau tak mau kamu harus menerimanya Jun" jelas Appa.
"Appa juga tau kan klo aku udah punya pacar! Momo harus apakan?!" Ujar anaknya yang dikenal dengan nama Jun atau Wen Junhui, tidak menerima keputusan Appa nya yang ingin menunangkannya dengan anak dari sahabat Appa nya.
"Jun! Km udah Taukan Appa sama sekali tidak suka dengan Momo!" Pekik Appanya dengan menggebrak meja dihadapannya membuat sang anak tersentak kaget.
"Tapi Appa.."
"Tidak ada tapi tapian! Cepat masuk kamarmu Jun!" Ucap Appanya memotong ucapan Jun.
Flashback end..
.
.Terlihat seorang wanita berbaju hitam dengan topi dan masker yang ia kenakan baru saja masuk kerumah yang besar sebesar mansion yang udah gelap tanda sudah pada tidur, karena dia pulang jam 12 malam.
"Habis darimana saja kamu" terdengar suara tegas juga lampu yang menyala membuat wanita yang baru masuk itu tersentak kaget.
"Eh baba, kirain udah tidur hehe" ujar wanita itu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Apa kamu tau ini udah jam berapa?!" Teriak baba nya, dengan reflek wanita itu berdiri tegak sambil menundukkan kepalanya.
"Sudah berkali kali baba bilang, wanita itu tidak boleh pulang malam! Kali ini kamu ngapain?!" Tanya babanya.
"Aku tadi balapan sama teman teman" jawab wanita itu takut takut.
Babanya menarik nafas panjang dan berjalan mendekati wanita itu dan menepuk pundak sang anak satu satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is So Cute [Junhao GS]✓
RandomJun benci yang namanya bad girl, karena kelakuan mereka yang terlalu jelek bagi Jun. Tapi bagaimana kehidupan Jun jika ayahnya ingin Jun bertunangan dengan Minghao, yang terkenal dengan gelar bad girl nya itu? Judul mungkin tidak sesuai dengan cerit...