2 tahun telah berlalu, Minghao sejak pindah ke Amerika disibukkan dengan kerjaannya karena ia menggantikan babanya di perusahaan Amerika.
Seperti pagi yang biasa bagi Minghao karena sekarang dia tinggal sendiri di apartemen mewah itu jadi dia melakukan semuanya sendiri tidak ada pelayan yang selalu menyiapkan semuanya, hitung hitung Minghao bisa belajar jadi ibu rumah tangga 😏.
Sekarang Minghao sudah siap untuk berangkat ke perusahaannya.
Yeah i know this is low quality edit -Era.
Ia keluar dari apartemen dan memakai mobilnya untuk Pergi ke perusahaannya.
Semua berkas berkas yang kemarin ia kerjakan di apartemen juga sudah ia bawa.
Sekarang keadaan sedang macet, entah kenapa kok bisa macet perasaan tadi lancar saja.
Tiba-tiba saja hp Minghao berdering tanda ada yang telepon, tanpa melihat nama Minghao langsung mengangkat telepon tersebut.
"Yeoboseyo?"
"Minghao." Jawab di seberang sana, mendengarnya saja sudah Minghao tau bahwa itu adalah babanya.
"Baba? Ada apa? Tumben nelpon." Tanya Minghao masih fokus dengan jalanan.
"Kapan kamu kembali nak? Baba kangen." Jawabnya membuat Minghao terkekeh.
"Hmm.. tak biasanya baba kangen, pasti ada apa apanya nih."
"Tidak Hao, baba emang kangen, rumah jadi sepi rasanya kalo tidak ada teriakanmu." Jawabnya terdengar sedang menangis.
Minghao mengernyit ketika mendengar isakan babanya.
"Baba? Baba gak papa kan? Jangan main main." Tanya Minghao."Gak papa kok Hao, baba hanya mengenang ibumu yang sudah meninggal, dia sangat mirip denganmu.." jawab di seberang sana.
Minghao tersenyum mendengarnya.
"Baba jangan sedih, nanti mama akan sedih juga jika melihat baba nangis." Ucap Minghao mencoba menenangkan babanya."Haha.. kamu bisa aja, jadi kapan kembalinya? Baba beneran kangen loh." Tanya baba.
"Ehm.. sekitar seminggu lagi mungkin, karena disini Hao masih harus menandatangani kontrak dengan perusahaan XX." Jawab Minghao.
"Ya sudah, jaga dirimu ya nak, jangan memaksakan dirimu." Ujar baba dan Minghao mengangguk walaupun tak dilihat Babanya.
"Iya, sampai jumpa ba.." Lalu telepon dimatikan oleh baba bahkan Babanya belum membalas ucapan Minghao.
Setelah selesai menelpon tak terasa mobil Minghao sudah sampai di depan perusahaannya.
Minghao membawa berkasnya lalu turun dari mobil dan masuk kedalam perusahaannya, semua karyawan yang melihatnya masuk kedalam langsung membungkuk menghormatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is So Cute [Junhao GS]✓
De TodoJun benci yang namanya bad girl, karena kelakuan mereka yang terlalu jelek bagi Jun. Tapi bagaimana kehidupan Jun jika ayahnya ingin Jun bertunangan dengan Minghao, yang terkenal dengan gelar bad girl nya itu? Judul mungkin tidak sesuai dengan cerit...