Hari sudah semakin gelap, festival sekolah baru saja ditutup, Minghao juga baru saja mengganti bajunya menjadi baju sekolah. Para murid juga langsung pulang setelah selesai mengganti baju mereka, meninggalkan Minghao dan Seungkwan di kelas.
Kejadian tadi siang ketika Jun memukulnya itu membuat hati Minghao sakit sekali, kenapa cinta pertamanya harus seperti itu?
Tak sadar Seungkwan sejak tadi melihat wajah murung Minghao.
"Hao.. Lo gak papa?" Seungkwan merangkul Minghao.Minghao menoleh ke Seungkwan dengan senyuman sedihnya lalu memeluk Seungkwan.
"Hiks.. Seungkwan.. apa yang harus kulakukan hiks.." Minghao menangis di pundak Seungkwan.
Seungkwan yang awalnya ingin mendorong Minghao menjadi tak tega, dan malah membalas pelukan tersebut. Sambil mengelus punggung gemetar Minghao.
Seungkwan tak bisa menjawab apapun, dia tak tahu harus melakukan apa, yang dia bisa adalah memberikan bahunya untuk tempat Minghao menangis.
"Ini pertama kalinya melihatmu nangis." Lirih Seungkwan.
Minghao tak menjawab dia hanya ingin menangis sekarang, dia hanya ingin penopang yang bisa menahannya agar tidak runtuh.. tapi mau bagaimana lagi? Minghao adalah wanita, belum tentu dia memiliki hati yang kuat. Jika disakiti dia juga bisa menangis.
Seungkwan mengumpat dirinya sendiri karena tidak tau harus melakukan apapun, karena dia juga baru mengenal Minghao, dia tak tau ada masalah apa. Yang dia tau hanyalah bahwa Minghao baru saja putus dengan pacar bangsat nya.
"Gak papa Hao.. kamu bisa nangis sepuasnya." Akhirnya Seungkwan hanya mengatakan itu memeluk erat Minghao agar ia tak terjatuh.
.
.
.Wonwoo dan Jihoon juga udah selesai membereskan kelas, mereka sengaja melambat lambatkan pekerjaan, karena sejak tadi Mingyu dan Soonyoung menunggu mereka di depan pintu.
Malas rasanya untuk bertemu dengan mereka, Wonwoo mengambil tasnya lalu berjalan cepat keluar. Jihoon pun mengekornya di belakang.
Tentu saja ketika mereka mau keluar pintu, Mingyu dan Soonyoung langsung menghalangi mereka berdua untuk tidak keluar.
"Apa sih Lo?! Minggir gak?!" Jihoon kesel bahkan wajahnya berubah menjadi cemberut.
"Gak mau, jawab pertanyaan gue dulu." Jawab Soonyoung melipat kedua tangannya di depan dada.
Jihoon berdecih lalu langsung menerobos gitu aja, maklum kan badannya kecil //plak
Hampura kanjeng Jihoon -Era.
Soonyoung langsung menangkap tangan Jihoon tapi ditepis, Jihoon langsung menginjak kuat kaki Soonyoung hingga Soonyoung meringis kesakitan.
"MAMPUS!" Jihoon langsung lari meninggalkan Soonyoung yang meringis memegangi kakinya yang tadi diinjak.
Wonwoo menatap kekasih barunya itu dengan tatapan sinis, berbeda dengan Jihoon yang langsung nerobos paksa, Wonwoo hanya terdiam melipat kedua tangannya.
"Mau apa lagi ha?" Tanya Wonwoo, Seperti nya dia sedang marah sekarang.
Emang karena Mingyu kagak peka, dia juga ikutan marah sama Wonwoo.
"Ikut gue!" Mingyu menarik paksa Wonwoo tapi Wonwoo tidak bergerak dari tempatnya.
"Apa sih?! Jangan pegang pegang! Gue jijik!" Tepis Wonwoo menampar tangan Mingyu.
"Siapa laki laki yang tadi Lo peluk?!" Tanya Mingyu menatap tajam Wonwoo.
"Itu bukan urusanmu kan? Kenapa gak urus cewek cewek Lo aja sana!" Jawab Wonwoo langsung mendorong Mingyu dan mengejar Jihoon yang tadi berhasil kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is So Cute [Junhao GS]✓
RandomJun benci yang namanya bad girl, karena kelakuan mereka yang terlalu jelek bagi Jun. Tapi bagaimana kehidupan Jun jika ayahnya ingin Jun bertunangan dengan Minghao, yang terkenal dengan gelar bad girl nya itu? Judul mungkin tidak sesuai dengan cerit...