1

14K 755 11
                                    

Cerita sudah selesai. Adakalanya kalian kasih vote dan/atau comment kalian untuk mengapresiasi penulisnya.
( ◜‿◝ )♡


















Suhu turun dengan drastis malam ini yang tidak biasanya terjadi di malam-malam sebelumnya. Membuat siapa saja hanya ingin berada di dalam ruangan berselimut bahan tebal dengan secangkir coklat panas. Namun semua itu tidak berlaku jika menyangkut salah satu keluarga ternama di negara Korea Selatan.

Keluarga Kim dari pemilik Kim Corp. yang tengah dilanda keheningan di ruang tengah kediaman mereka. Terdapat empat individu disana, masih terdiam selama beberapa puluh menit setelah selesai makan malam.

Terlihat pria yang paling tua di antara ketiga pria yang lainnya angkat bicara, “Coba jelaskan tentang hal ini, Kim Taehyung!” ucapnya sambil melemparkan beberapa kertas ke meja didepannya. Memandang wajah pria muda didepannya dengan tenang tapi tersirat tatapan kecewa. Sementara yang dipandang hanya bisa menunduk tanpa mau berkata. Membuat satu pria yang selaku ayahnya menggeram marah dan akhirnya berdiri menghampiri anaknya; memukul rahangnya hingga tersungkur.

Satu pria lagi yang tidak terima anaknya di perlakukan oleh suaminya kasar, “Chanyeol, apa yang kau lakukan!?” ucapnya bernada khawatir sambil menghampiri anaknya satu-satunya; Kim Taehyung yang tersungkur ke lantai.

“Diam Baek! Kali ini aku tidak bisa menahannya lagi. Sudah cukup dengan semua tingkahnya yang tidak bisa diatur, dan sekarang apa lagi? Narkoba!? Mau ditaruh di mana mukaku ini, hah!?” murka Chanyeol terhadap anaknya.

Baekhyun selaku istri Chanyeol hanya bisa menangis. Meratapi keadaan anaknya yang sekarang; merengkuh tubuh anaknya yang wajah tampannya berdarah dan memar di sudut kirinya. Dia tentu kecewa sekaligus merasa bersalah karena tidak bisa mendidik anaknya dengan benar. Namun, melihat anaknya tidak berdaya seperti ini membuatnya sedih.

“Mulai sekarang hingga selamanya, jangan harap kau bisa lari dari aturanku lagi!” final Chanyeol lalu melenggang pergi dari ruangan itu--tepatnya kediaman keluarga Kim. Merasa muak sekaligus kecewa melihat putra tunggalnya memperlakukan dirinya seperti ini.

Sementara sang kakek--pria yang paling tua pun menghela nafas sebelum beranjak pergi darisana; berjalan menaiki tangga untuk ke kamarnya. Meninggalkan ibu dan anak itu berdua.

Baekhyun mengusap lembut penuh kasih sayang surai anaknya, berusaha menenangkan hati sang anak. Namun satu kalimat dari anaknya membuatnya terkesiap, “Maafkan aku, Eomma. Aku anak tidak tahu diri.”

Dalam hitungan detik, air mata sang ibu menetes kembali tak kuasa lagi menahannya. Langsung saja pelukan untuk anaknya dipererat, “Tidak, jangan bilang seperti itu! Kau hanya belum tahu, itu saja. Jangan menyalahkan dirimu sendiri, sayang.”

“Tapi, aku memang bodoh. Seharusnya aku tidak menerima ajakan wanita ular itu.”

“Tidak apa-apa. Setidaknya kau tidak ada niatan melakukannya. Kau tidak salah, sayang. Hanya keinginanmu yang masih tidak bisa kau pilih dengan benar. Sekarang, kau istrirahatlah kita akan menyelesaikannya nanti.”

...

Pagi harinya, di salah satu sekolah elit ternama Korea Selatan tepatnya di Ibu Kota Seoul; Bighit High School. Para murid yang menjenjang pendidikan di sana sudah mulai memasuki kawasan sekolah. Tampak berjajar kendaraan mobil dan motor mengantri di parkiran serta banyak murud yang beriringan masuk ke gedung sekolah.

Para murid yang merupakan keturunan konglomerat sampai anak pejabat sebagian besar bersekolah disana. Tak jarang juga sekolah yang dijadikan bahan pertimbangan hanya untuk menunjukan eksistensi mereka membuat banyak sekali yang ingin masuk ke sekolah tersebut. Namun, siapa sangka syarat untuk masuk begitu sulit. Hanya kecerdasan dan keterampilan yang dinilai, sementara harta sama sekali tidak berpengaruh. Tapi tetap saja, walaupun peraturan tata tertib sangat berlaku keras nyatanya tidak ada pengaruhnya sama sekali tentang status drajat para personal muridnya.

My Fiance [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang