5

5.8K 592 14
                                    

“Kali ini, Hyung tidak akan tinggal diam. Kau tidak aku perbolehkan sekolah dulu sampai lukamu sembuh total.”

Jungkook rasanya ingin protes kepada kakaknya, tapi tatapan mutlak itu membuatnya urung. Setelahnya dia duduk di samping ibunya yang sedang menonton drama tv; memeluknya dari samping hendak meminta bantuan.

“Jangan didengar Eomma!”

“Isshh...Belum juga bicara! Hyung jahat!”

Yoona--ibu mereka terkekeh gemas melihat interaksi kedua anaknya, satu tangannya membalas pelukan bungsunya yang semakin mendusel kearahnya, “Kali ini, Kookie harus menuruti perintah Hyungmu. Lihat! Salah siapa yang ceroboh di sini, maka dari itu kau boleh sekolah saat benar-benar sembuh.”

Jungkook mengerucutkan bibirnya, kalau ibunya yang bicara dirinya bisa apa. Mengenai masalah Jungkook di sekolah, keduanya ditambah Namjoon sudah sepakat tidak akan menbicarakan ini dengan orang tua mereka, takut membuat mereka khawatir terutama ibu mereka. Jadi, mereka merekayasa ulang kejadian kenapa Jungkook bisa terluka.

“Tapi, pernikahan Hyung sebentar lagi. Jika aku masih belum sembuh bagaimana?”

“Ya..datang saja. Kenapa harus dipikirkan?” timpal Seokjin sambil duduk di samping ibunya di sisi lain Jungkook.

“Bukan begitu, Hyung. Masalahnya, pernikahan kalian akan sangat ramai apalagi banyak murid di sekolah yang akan hadir..” Jungkook menunduk, ibunya yang sekarang tengah sibuk menonton tidak terlalu fokus dengan percakapan kedua anaknya.

“Kan sudah Hyung katakan. Pokoknya Kookie harus datang, titik tidak pakai koma. Datang sebagai dongsaengku yang manis. Ok? Oh ya..Mulai sekarang singkirkan kacamata kuno itu! Matamu itu masih sehat tapi malah pakai kacamata bermin, dasar!”

...

Jungkook kembali ke kamarnya saat di rasa kantuk mulai hinggap. Membaringkan tubuhnya di kasur empuknya dan ingin langsung tidur saja--tidak mau berselimut. Tapi, satu notifikasi dalam ponselnya malah membuat matanya terbuka. Dilihatnya nomor tak di kenal, matanya mengerjap dua kali tanda penasaran siapa pengirim pesan ini.

Unknown
Hay Jungkookie..
Ini aku Kim Taehyung. Teman sebangkumu.
Simpan no.ku ya..^^

Kim Taehyung? Jungkook mengerjapkan matanya--terlihat polos dengan mata bulatnya--saat melihat isi pesan tersebut.

“Dia tau darimana nomor ponselku?” guman Jungkook sambil berfikir. Karena tidak kunjung mendapat pencerahan mengenai jawabannya, dia pun menggeleng pelan; lebih baik tanya saja langsung.

Jungkook
Darimana kau tau nomor ponselku?

Lalu setelahnya, Jungkook menyimpan nomor ponselnya sambil menunggu balasan dari orang yang mengaku Kim Taehyung barusan.

Kim Taehyung
Rahasia..
Oh ya..kenapa kau tidak sekolah?
Aku kesepian loh..
Tidak kasian apa meninggalkanku:(

Jungkook
Aku tidak enak badan makanya aku
tidak sekolah hari ini

Kim Taehyung
Sungguh? Wah...kenapa bisa sampai sakit? :(
Bagaimana jika aku menjengukmu?
Sepertinya itu ide yang bagus..^^

Jungkook tidak membalas setelahnya. Pesan yang ia baca barusan terasa aneh baginya, tentu saja ini pertama kali baginya. Serasa diperhatikan dan dikhawatirkan membuat hatinya menghangat. Tapi, pria manis itu tidak ingin semakin penasaran akan sosok baru dalam hidupnya ini. Takut kejadian beberapa tahun lalu terulang lagi dan malah semakin membuat dirinya sakit.

My Fiance [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang