9

4.7K 483 20
                                    

"Eomma.. Sudah berapa kali aku bilang, aku tidak mau!"

"Diam, Kookie! Dan sudah berapa kali Eomma bilang untuk tidak menolak perintah Appamu."

Jungkook membuang pandangan ke sampingnya, terlanjur kesal akan sikap keras kepala ibunya yang masih merapikan tatanan rambut serta pakaiannya. Sementara Seokjin yang hanya bisa duduk di sisi ranjang adiknya hanya bisa tersenyum pasrah melihat keduanya. Tidak bisa berbuat apa-apa setelah perdebatan membela adiknya kemarin malam.

Sekarang mereka akan bersiap pergi makan malam dengan keluarga utama Kim. Di mana membuat Jungkook menolak mentah-mentah ajakan orang tuanya yang keras kepala. Namun berakhir gagal dengan sebuah ancaman yang curang.

Setelah semuanya rapih, akhirnya mereka pergi dari kediaman keluarga Jeon. Pergi menuju restoran ternama dari keluarga Kim di pusat kota. Membooking satu lantai khusus untuk mereka sekeluarga. Duduk di meja persegi panjang di mana dua keluarga saling berhadapan. Dan yang membuat Jungkook semakin kesal karena dia harus berhadapan dengan Taehyung.

Seokjin yang berada di samping adiknya hanya bisa mengelus paha adiknya menenangkan. Terlanjur hapal bila adiknya tidak menyukai acara ini. Sama sepertinya dulu saat bersama dengan keluarga Namjoon.

Makan malam di mulai dengan khidmat, sesekali para ibu menceritakan pengalaman dan kondisi anak-anak mereka. Dan sepertinya Yoona--Ibu Jungkook sangat antusias menceritakan anak bungsunya pada mereka. Tentu Jungkook tahu apa maksudnya.

"Sepertinya anak kita akan sangat serasi bila disandingkan. Bukan begitu suamiku?"

Terdengar nyonya Kim--Baekhyun berkata dan di balas kekehan dan seruan setuju oleh Tuan Kim--Chanyeol. Membuat Jungkook hanya bisa tersenyum tipis saat tatapan Nyonya Kim tertuju padanya.

"Boleh aku meminta waktu dengan Jungkook sebentar?"

Sontak seluruh atensi tertuju pada Taehyung, termasuk Jungkook yang dibuat terkejut akannya. Changwook tentu mengiyakan hal tersebut dan di balas anggukan Chanyeol. Membuat Taehyung bangkit dan mau tak mau Jungkook pun harus mengikuti Taehyung.

Sampailah mereka di balkon, masih di lantai yang sama dengan meja kekuarga mereka namun cukup jauh agar tidak di dengar oleh mereka. Terlihat Taehyung belum ingin mengutarakan perihal apa yang membuatnya harus di sini. Jungkook pun lebih memilih memandang pemandangan kota di bawah sana yang terlihat indah karena dihiasi lampu jalanan yang kerlap-kerlip.

"Kau tidak suka pertunangan ini?"

Jeda, Jungkook tidak langsung menjawab meskipun dia terkesiap dengan pertanyaan tiba-tiba dari Taehyung.

"Kalau tidak, kenapa?"

Terdengar helaan nafas dari pemuda tampan itu, "Tidak. Hanya saja..aku merasa sedih."

"Sedih? Untuk apa?" Tanya Jungkook sambil berdiri menyamping ke arah Taehyung.

Taehyung merubah posisi menghadap ke arah Jungkook hingga posisi mereka saling berhadapan.

"Jeon Jungkook." Taehyung menjeda kalimatnya, tatapannya yang intens mampu membuat Jungkook terbawa suasana. Tangan kekar miliknya yang semula terkantong di saku celana kini beralih ke pipi berisi Jungkook yang tidak menolak akan sentuhannya tersebut malahan bisa ia lihat mata onyx di depannya terpejam menikmati sentuhan darinya. Taehyung tersenyum akannya..setidaknya ada harapan kan?

"Jeon Jungkook.."

Jungkook membuka matanya hingga kedua pasang mata itu kembali saling memandang, menyelami setiap cerita dan perasaan yang ditorehkan dalam tatapan masing-masing. Sampai di mana pemuda pemilik hazel coklat itu memutuskan jarak tanpa diduga hingga penyatuan belah bibir terasa tiba-tiba.

My Fiance [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang