15

4.2K 364 4
                                    

Sekolah kembali berlangsung setelah liburan musim telah usai.

Terlihat sebuah mobil mahal berwarna hitam mengkilat memasuki area sekolah. Sontak hal itu menjadi atensi beberapa murid yang ingin melihat siapa yang keluar dari mobil tersebut.

Pintu mobil kemudi itu pun terbuka, menampilkan seonggok pemuda tampan yang asing di mata mereka. Cukup sadar, jika pemuda itu adalah murid baru di sekolah ini. Membuat bisikan heboh mendera mereka karena terpesona dengan rupanya.

Pemuda tersebut tersenyum tipis namun mampu membuat para siswi semakin terpesona. Berjalan dengan santai, masuk ke dalam gedung sekolah melewati gerombolan siswi yang masih memandangnya. Dia terlihat menikmati tingkah mereka.







"Tae, lepaskan!"

Jungkook bukannya merasa tidak nyaman ketika Taehyung memeluk pinggangnya di sepanjang koridor. Namun rasa risih dipandang sedemikian rupa oleh mereka membuatnya berusaha berontak.

Namun sepertinya Taehyung menulikkan telinganya dan tetap berada di posisinya dan malah semakin menempel.

Duh! Kesehatan jantung Jungkook dipertaruhkan sekarang.

Lebih memilih berusaha tak acuh dan memfokuskan diri ke ponselnya. Daripada mendengar bisikan-bisikan yang lebih terdengar gumaman pelan yang terdengar jelas di telinganya.

Bukan hal buruk sih..
Cuman ini pertama kalinya mereka membicarakan hubungannya dengan Taehyung.

Jungkook baru sadar, pertunangan mereka tidak dipubliskan secara global. Sehingga beberapa orang yang tahu status mereka.

Tapi tetap saja, Jungkook tidak bisa mengabaikan tindakan tidak pantas Taehyung saat ini. Bagaimana Taehyung sengaja memindahkan tangan besarnya ke area bawah belakang Jungkook dan sedikit meremasnya. Membuat si pemilik tubuh harus menahan nafas akan rangsangan yang diberikannya.

Apa Taehyung tidak punya urat malu berbuat demikian?

"Aww.. Sakit Kookie."

Pemuda Jeon tidak peduli dengan keluh sakit Taehyung akibat perbuatannya barusan. Mencubit pinggang Taehyung sedikit tidak akan merugikan keselamatannya kan.

Dengan langkah dibuat lebar, pergi menjauh dari Taehyung yang masih mengaduh sakit. Sungguh cubitan Jungkook benar-benar mematikan.

"Sayang tunggu!"

Jungkook berusaha tutup telinga dan terus berjalan cepat, mendengar teriakkan bersama sebutan untuknya lagi-lagi membuat pipinya merona. Tidak tahu jika di belokkan koridor seorang pemuda berjalan di sana dengan diikuti segerombolan siswi di belakangnya.

Membuat keduanya harus bertabrakan satu sama lain. Jungkook terjatuh karena hantaman di tubuhnya terasa seperti tembok beton yang masih berdiri kokoh di hadapannya.

Pemuda Jeon mengaduh sakit di area bokongnya, tidak sempat melihat siapa yang ia tabrak barusan. Hendak berusaha berdiri, satu tangan terulur ke arahnya. Sebuah tangan besar yang sangat nyaman bila digenggam.

"Kau tidak apa-apa?"

Jungkook mendongak dan mendapati seorang pemuda asing di sana. Dengan susah payah ia bangun dengan bantuan tangan tersebut.

"Aku baik-baik saja. Maaf sudah menabrakmu."

"No problem. Oh ya--"

Jungkook menaikkan kedua alisnya bingung saat tangannya itu terjulur kembali. Sepertinya ia ingin brrjabat tangan dengannya. Maka dari itu dengan senang hati membalasnya.

"--Kim Mingyu."

"Jungkook."

Entah kenapa dia enggan memberi tahu marganya, namun sepertinya hal itu tidak termasuk sifat tak sopan. Lagipula, pemuda di depannya tidak terlihat terganggu. Malahan senyuman pemuda tersebut mengembang tampan.

My Fiance [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang