Jungkook merasa kesal sekarang dengan kelakuan tunangannya.
Bagaimana tidak?
Sore-sore dia dipaksa pergi dan segera mengemasi barang-barang yang diperlukan. Bilang bila dirinya akan mengajaknya ke sebuah tempat yang sangat indah, hanya berdua. Sebagai alasan menikmati liburan musim panas mereka.
Sebenarnya Jungkook mau-mau saja, malahan dia akan sangat senang dengan tempat-tempat yang indah. Tapi, tetap saja dia masih merasa kesal karena Taehyung mengajaknya dadakan tanpa persiapan apapun.
"Jungkookie sayang..Maafkan aku, ok. Kalau masalah pakaian dan alat mandi kita bisa beli di sana ya? Tenang saja, aku yang akan menanggung semuanya kok."
Taehyung merasa bersalah kepada Jungkook. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur dan sekarang mereka sudah berada di dalam kereta. Melihat tunangannya masih kesal di sampingnya membuat dia terus berfikir bagaimana caranya mengembalikan mood si manis.
"Kau mau makan? Ini sudah jam makan malam."
Akhirnya setelah berbagai bujukan demi bujukan, Jungkook pun lebih baik mengalah dan mengiyakan tawaran Taehyung. Lagi pula dia ingin memakan sesuatu karena lapar, dia belum makan sedari tadi.
"Satu jajamyeon ditambah kimchi. Terus nasi goreng ekstra sosis dan daging sapi."
"Baik bosku.."
Tak lama dua pramugari datang dengan mendorong kereta dorong berisi makanan yang sudah di pesan. Keduanya meletakkan pesanan Jungkook dan Taehyung. Terlihat kentara sekali perbedaan jumlah makanan keduanya. Taehyung hanya memesan nasi goreng saja.
Pemuda manis itu begitu menikmati makanannya hingga habis tak bersisa sampai rasa kantuk menyerang. Taehyung tentu menyadarinya, dia pun berbicara pada seorang pramugara entah tentang apa.
"Kookie, kau mengantuk?"
Jungkook menganggukkan kepalanya malas.
"Ikut aku, kau pasti lelah terus duduk."
Taehyung membimbing Jungkook untuk berdiri dan berjalan menuju suatu tempat di kereta tersebut. Membuka sebuah pintu yang di dalamnya terdapat ruangan yang mirip sebuah kamar.
Jungkook tak ambil pusing bagaimana bisa di dalam kereta ada kamar dan lebih memilih langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang empuk di sana. Taehyung tersenyum maklum sambil berusaha memperbaiki posisi tidur Jungkook agar lebih nyaman. Setelah itu dia pun ikut berbaring di sampingnya.
Pemuda tampan itu merasa beruntung bisa bersama tunangannya. Bagaimana dia selalu terpesona setiap memandang rupa indah seorang Jeon Jungkook.
Jungkook itu tampan namun manis dan cantik lebih mendominasi. Sifatnya pun baik, bahkan Taehyung lebih suka sifat tsundere nya daripada apapun.
Tanpa sadar dia terkekeh ketika mengingat momen di mana mereka bertemu pertama kalinya. Lebih memilih menyamankan posisi tidurnya--tubuh mereka pun semakin rapat dengan Taehyung yang memeluk sayang Jungkook. Mengecup dahi tunangannya dan mengucapkan selamat malam. Keduanya pun larut dalam tidur nyenyaknya.
...
Sampailah mereka ke tujuan. Jungkook menatap tidak percaya tempat yang ia tuju sekarang. Melihat stasiun yang ia pijak sekarang masih familiar di otaknya.
"Bukankah ini..Taehyung kau membawaku ke Busan?"
Taehyung menganggukkan kepalanya, tangannya ia letakkan ke bahu sempit Jungkook. Melihat Jungkook tersenyum membuatnya juga ikut senang.
"Benar. Kota kelahiranmu, aku membawamu ke sini karena kudengar kau rindu tempat ini."
"Bagaimana kau bisa tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance [VKOOK] ✔
FanfictionKehidupan si manis dari awal kelas 10 sampai sekarang tidak ada yang berubah. Tidak pernah tenang bahkan sampai murid baru yang menjelma jadi tunangannya saja tak mampu membuat hidupnya lebih baik. Jeon Jungkook Kim Taehyung Other cast »Konten matur...