Jungkook duduk sambil menunduk di ruang tengah bersama dengan keluarganya atau lebih spesifiknya; keluarga besar Jeon.
Banyak keluarga Jeon yang datang ke rumah utama, di mana sang putra sulung sekaligus ayah Jungkook ingin membicarakan suatu perihal.
Pria berkacamata itu terus menunduk sambil mengaitkan-memainkan jari-jarinya gugup. Pasalnya dia merasa gugup di sekitaran orang sekalipun mereka keluarga besarnya. Banyak yang mengajaknya mengobrol sesekali ada yang terang-terangan mengaku gemas padanya, tapi tetap saja hanya senyuman dan kalimat singkat yang bisa Jungkook jawab.
"Baiklah, tanpa banyak buang waktu. Kami mengumpulkan kalian kesini ingin membicarakan sesuatu hal yang penting," ucap ayahnya Jungkook; Jeon Chang Wook.
Sebenarnya Jungkook tidak terlalu yakin dengan hal yang akan disampaikan ayahnya. Namun pasti, ini ada kaitannya dengan kakaknya; Seokjin. Anehnya, dia malah merasa gugup sejak sedari tadi sampai keringat mengalir tanpa di minta.
"Kalian sudah tahu bahwa putra sulung kami Jeon Seokjin sudah bertunangan dengan putra tunggal Kim Namgil," ujarnya sambil mengelus pelan pundak Seokjin yang duduk disampingnya "Kami dan pihak keluarga Kim sudah sepakat untuk...menikahkan mereka bulan ini."
"APA?!"
Semua menatap Changwook terkejut, malahan banyak tidak sependapat dengan keputusan Changwook. Bukan tanpa alasan, Namjoon dan Seokjin masih belum masuk usia pernikahan tapi Changwook ingin menikahkan mereka?
Tidak tahu saja, bahwa Seokjin pun ikut terkejut tentang hal ini. Menikah semuda ini? Yang benar saja. Bahkan Jungkook yang sedari menunduk langsung mendongak menatap sang ayah dan kakaknya secara bergantian. Ibu mereka berdua; Jeon Yoona yang tetap duduk di samping Seokjin masih mengelus-elus Seokjin supaya tetap tenang.
"Changwook, bukankah mereka terlalu dini untuk hal itu? Maksudku, Seokjin baru lulus sekolah dan sekarang tengah kuliah. Sementara Namjoon belum lulus sekolah. Apa yang kau inginkan sekarang?" kakaknya Changwook sekaligus paman Jungkook dan Seokjin bertanya setelah semua keributan berhenti.
"Kalian harus tahu, perusahaan kita berada di titik paling bawah sekarang dan kita harus mengatasinya secara cepat. Karena oknum tidak bertanggung jawab itu, perusahaan kita hampir gulung tikar. Maka dari itu, pihak keluarga Kim sudah sepakat akan mempercepat pernikahan putra sulung kami dengan putra tunggal mereka. Agar lebih leluasa membantu perusahaan kita. Kami harap, kalian bisa menerimanya," jelas Changwook kepada seluruh individu yang hadir di ruang tengah keluarga Jeon.
Jungkook tidak percaya, jika pada akhirnya satu-satunya kakak baginya akan menikah secepat ini. Namun apalah daya bila takdir akan memisahkan sepasang adik-kakak itu oleh peraturan sang ayah yang tak dapat diganggu gugat.
Mata bulatnya yang terbalut kaca itupun menatap sang kakak yang hanya bisa diam dalam perbincangan keluarga. Terlihat di dalam diamnya, Seokjin menyimpan sesuatu yang membuat Jungkook merasa sedih. Dia mengerti, sangat mengerti dengan perasaan sang kakak. Dimana perjodohan ini sama sekali bukan keinginannya, tapi rasa kasih sayangnnya membuat pasrah saja dan setuju dengan keputusan keluarga.
.
"Hiks..Kookie~ Hyung tidak mau nikah secepat ini. Hyung mau dengan Kookie selamanya-hiks.."
Dan pada akhirnya Seokjin kembali menangis di pangkuan sang adik. Mengutarakan keluh kesahnya yang tidak bisa tersampaikan kepada pihak bersangkutan. Hanya sang adik yang dapat menjadi teman curhat sang kakak.
"Tenanglah Hyung, aku tahu ini sulit. Tapi percayalah Hyung tidak akan kehilangan Kookie. Kookie akan selalu berada di sisi Hyung. Meskipun jarak kita akan jauh, nyatanya hati dan pikiran masih tetap sama kan? Jangan sedih, Hyung membuat Kookie ingin nangis lo.." ucapan penenang Jungkook berhasil membuat tangisan Seokjin mereda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance [VKOOK] ✔
FanfictionKehidupan si manis dari awal kelas 10 sampai sekarang tidak ada yang berubah. Tidak pernah tenang bahkan sampai murid baru yang menjelma jadi tunangannya saja tak mampu membuat hidupnya lebih baik. Jeon Jungkook Kim Taehyung Other cast »Konten matur...