6

6.5K 592 10
                                    

MY FIENCE?

Hari yang ditunggu calon pasangan muda sudah tiba. Acara resepsi pernikahan Kim Namjoon dan Jeon Seokjin hari ini akan dilaksanakan. Semua jajaran tamu sudah mulai berdatangan. Begitu pun hampir seluruh murid dan guru menghadiri acara, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan menghadiri acara yang di gadang-gadang menjadi acara resepsi termegah tahun ini. Bagaimana tidak? Satu gedung yang dekat dengan taman kota mereka sewa untuk acara, begitu pun dengan taman kotanya. Bahkan tiga restoran dekat gedung yang merupakan restoran ternama negara juga mereka sewa. Banyak wartawan yang meliput, karena para pejabat tinggi dan pemilik perusahaan ternama juga menghadiri acara ini. Sungguh megah dan sulit untuk menjabarkan kondisinya karen terlalu mewah dan megah.

Jeon Seokjin yang sebentar lagi menyandang sebagai istri seorang Kim Namjoon terlihat gugup di depan cermin. Duduk sambil wajah cantiknya dirias semakin cantik oleh penata rias. Tangannya yang bertautan gugup di atas kedua pahanya dan mata yang bergerak gelisah, membuat si penata rias hanya tersenyum maklum.

Pintu ruangan itu terbuka dari luar, menampilkan seorang wanita dengan paras cantik dengan gaun menjuntai indah berwarna putih-hitam memasuki ruangan. Sontak atensi Seokjin tertuju padanya dan si penata rias sudah selesai dengan tugasnya--meninggalkan ruangan setelah membungkut pada wanita itu.

“Eomma.”

Yoona memeluk tubuh si sulung yang masih duduk di tempatnya, terlampau tahu bahwa anaknya kini tengah gugup. Dalam hati merasa bahagia sekaligus terharu dan sedih karena sebentar lagi Seokjin akan menjadi seorang istri seseorang. Tidak menyangka bahwa anaknya begitu cepat pergi dengan suaminya secepat ini.

“Eomma. Aku gugup. Bagaimana ini?”

Yoona terkekeh pelan, diusapnya rambut hitam anaknya, “Seokjin sayang, kau akan baik-baik saja nanti. Memang kau akan merasa gugup di awalnya, tapi begitu sudah sampai di depan calon suamimu nanti di altar, percayalah semuanya akan baik-baik saja. Selama kau percaya pada suamimu nanti, kau akan merasa kuat.”

Seokjin mendongak melihat wajah cantik ibunya yang berkaca-kaca lalu tersenyum kemudian, “Baiklah, Eomma. Seokjin akan mengingat ucapan Eomma.”

Yoona tersenyum mendengarnya, diusapnya wajah ayu si sulung sebelum pertanyaan terlontar, “Dimana Kookie, Eomma? Aku tidak melihatnya sedari tadi. Apa dia benar-benar tidak datang?” Terlihat raut wajah sedih disana.

“Dia datang. Eomma melihatnya tadi pagi, tapi dia malah pergi keluar. Saat Eomma bertanya padanya mau kemana, katanya mau cari udara segar. Kalau sekarang, Eomma kurang tau.”

Seokjin mengerucutkan bibirnya mendengar penuturan ibunya. Apa sebegitunya Jungkook sampai tidak mau menghadiri resepsi kakanya sendiri? Jujur, Seokjin cukup sedih karena adiknya belum juga melihat dirinya sebelum pergi ke altar. Yoona tersenyum maklum, dia mengira mungkin si sulung sedang merindukan si bungsu.

Tapi, saat pintu terbuka dari luar sontak Seokjin melebarkan matanya dan tersenyum merekah saat melihat pelaku pembuka pintu itu adalah adiknya.

“Kookie kau kemana saja? Ku kira kau tidak akan datang benaran..”

Jungkook yang sekarang berpenampilan cukup berbeda dengan tuxido hitam dengan sapu tangan merah di saku jasnya, serta rambut yang dibelah dua berwarna brown--sangat cocok sekali dan menambah kadar kemanisannya.

Si manis tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya pada kedua orang paling disayanginya itu, lalu memeluk kakaknya yang sudah berdiri menyambutnya. Mereka saling berpelukan seolah melepas rindu setelah beberapa tahun tidak bertemu, membuat Yoona terkekeh gemas melihat kedua anaknya yang harmonis.

...

Sementara di ruangan lain tepatnya tempat resepsi diselenggarakan, Namjoon mondar-mandir tidak karuan sambil menggigit kuku-kukunya karena gugup. Tidak jarang dirinya berguman sendiri membuat ketiga sahabatnya menatap jengah dan malas kearahnya.

My Fiance [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang