21

3.1K 375 36
                                    

Sekolah seperti biasa beraktifitas, meskipun udara kini mulai dingin karena mulai masuk musim gugur.

Pemuda Jeon nampak tergesa-gesa melewati koridor. Ini pertama kalinya dia terlambat ke sekolah. Semalam dirinya tidak tidur dengan baik. Alasannya sederhana namun punya pengaruh besar untuknya.

Dirinya enggan memberitahu apa masalahnya. Sudah kubilang pengaruhnya cukup besar untuknya.

Srek!

Pintu kelas terbuka tiba-tiba membuat seisi kelas mendadak jantungan. Mengira bahwa pelakunya adalah guru Matematika, namun itu hanya Jungkook yang terlihat ngos-ngosan setelah berjalan semi berlari ke kelas.

Pemuda Jeon tidak peduli mereka yang tidak terima karena berhasil membuat mereka jantungan. Mengingat guru Matematika adalah guru paling kejam di antara guru yang lain. Memilih untuk duduk di bangkunya samping Lisa; murid pindahan dari Thailand, seminggu yang lalu.

"Tumben kau terlambat Jeon. Biasanya juga tidak."

Jungkook tidak menjawab, kalimat retorik itu hanya dibalas gelengan kepala. Lalu meletakkan tasnya di sisi meja--khusus meletakkan tas. Setelahnya menumpu kepalanya dengan kedua tangan terlipat di atas meja. Menenggelamkan wajahnya yang terlihat cukup lelah.

Lisa menatap bingung Jungkook, namun berusaha tidak peduli. Baginya mencampuri urusan orang lain itu tidak perlu. Namun beberapa detik setelahnya, Lisa malah mengajak ngobrol Jungkook.

"Jeon, kau tau tidak.."

"Tidak tau."

"Ih... Kau tau kan Irene dan Taehyung itu dekat?"

Jungkook langsung mendongak menatap Lisa di sampingnya. Merasa penasaran dengan topik pembicaraan tersebut. Meskipun dirinya berusaha untuk tidak peduli dan selalu memegang prinsip yang sama setelah kejadian waktu itu. Namun karena alasan tertentu hingga membuat dirinya terlambat sekolah, membuat kepercayaannya mulai memudar.

"Mereka resmi pacaran loh.."

Dia tidak terkejut sama sekali, merasa tebakannya benar dan itu benar-benar sakit.

"Tadi malam Taehyung menggugah hubungan mereka di media sosial. Kau sudah lihat atau belum..? Tunggu sebentar.."

Jungkook memilih menolak. Namun layar ponsel perempuan itu sudah ada di depan matanya. Terpampang dengan jelas, satu unggahan yang memperlihatkan Taehyung dengan Irene berada dalam satu frame. Terlihat cerah wajah mereka sampai Jungkook reflek terkekeh miris. Apalagi membaca caption di bawahnya yang bertuliskan 'We are couple now' ditambah bentuk hati merah setelahnya.

Pemuda Jeon terlihat baik-baik saja walaupun hati teriris perih. Meskipun masih ada rasa kepercayaan untuknya, tapi tetap saja Jungkook sakit hati sekarang. Dalam ektingnya orang-orang seperti Lisa terkelabui, Jungkook berusaha menyimpan air matanya.













"Lisa, aku ingin ke UKS. Aku merasa tidak enak badan. Tolong beri izin ya.."


























Srek!

Pintu ruang kesehatan terbuka. Jungkook berdiri di depan pintu, bersandar sebentar sebelum berjalan menuju ranjang di depannya. Menutup tirainya dan mendudukan bokongnya di atas ranjang.

Pemuda Jeon hanya ingin sendiri dulu sekarang. Lebih memilih merebahkan tubuhnya setelah melepaskan sepatunya. Menerawang ke langit-langit ruangan yang putih menjadikannya mengingat hari-hari itu.

Di sini, di mana Taehyung mulai menjauhinya. Lebih mempercayai Irene dan mulai bersamanya, sampai di mana keduanya menjalin hubungan tadi malam.

Sudah berkali-kali aku ketik, bila Jungkook sekarang tengah sakit hati. Terlihat bodoh sekali bila Jungkook masih percaya padanya.

My Fiance [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang