8

5K 473 8
                                    

Pemuda manis itu tidak henti-hentinya menghela nafas saat mengingat kembali di mana ibunya tadi malam. Merasa tidak menyangka kenapa orang tuanya tega akan menjodohkan putra bungsunya dengan pemuda yang ia sendiri tidak ingin ada di kehidupannya.

Jungkook bukan bermaksud jahat padanya, hanya saja dia tidak ingin lagi berurusan yang namanya ikatan. Apalagi jika menyangkut hal sensitif baginya seperti tunangan.

Dengan terpaksa dirinya membolos di pelajaran pertama sekedar menjauhi yang namanya calon tunangan di kelasnya. Dia terlihat pengecut sekarang meskipun belum ada pernyataan resmi dari ayahnya bahwa pertunangan itu benar atau tidaknya. Tapi perasaannya sudah yakin bahwa ibunya tidak akan bohong tentang hal tersebut.

Jadinya sekarang dia tengah berada di perpustakaan sekolah, duduk di bangku ujung ruangan sambil membaca buku tebal berjudul anatomi tubuh. Tidak sadar jika di samping bangkunya seseorang tengah berbaring di lantai ruangan dengan buku menutupi wajahnya--untung saja lantainya hangat karena terbuat dari kayu khusus.

Saat Jungkook fokus pada bukunya, terdengar gebrakan rak buku membuatnya terperanjat kaget. Hingga orang di sampingnya pun ikutan terperanjat dan membuka matanya kesal.

Jungkook mendengus tidak suka saat melihat Jimin yang berulah barusan yang tengah menatap sinis ke arah bawahnya membuat pemuda manis itu pun mengernyit bingung melihat arah pandang Jimin. Dan saat melihat ke bawah, dia bisa melihat seseorang sedang menguap cukup lebar di sana.

"Rupanya kau di sini Sunbae. Aku mencarimu loh dari tadi.."

"Hoam..Tidak bisakah kau tidak mengangguku sehari saja? Sialan dasar!"

Jimin tersenyum cukup lebar menanggapi kalimat cukup kasar yang dilontarkan padanya, "Tidak bisa Sunbae. Aku tidak bisa jika tidak menganggumu. Aku akan kesepian.." Raut wajah Jimin seketika berubah jadi sendu dan itu membuat Jungkook mengernyit tidak nyaman melihatnya. Begitu pun pemuda yang baru saja berdiri dari berbaringnya dan duduk di samping Jungkook.

"Oh, Jungkook-ssi? Kau di sini juga, sejak kapan?"

Mimik wajah Jimin kembali berubah dengan senyuman khasnya bila menyapa dan itu membuat pemuda di samping Jungkook mendengus remeh.

Jungkook akan menjawab sapaan Jimin namun pemuda di sampingnya malah menyeretnya pergi dari perpustakaan meninggalkan Jimin yang menatap bingung kepergian keduanya.

.

Pemuda yang Jungkook lihat sedikit pendek darinya dengan kulit putih itu menyeretnya ke suatu tempat yang Jungkook kira adalah atap sekolah. Dan sepertinya perkiraan Jungkook benar.

Terlihat pemuda putih itu menghentikkan langkahnya setelah sampai di atap, menatap Jungkook sekilas lalu menguap cukup lebar setelahnya.

"Maaf ya menyeretmu ke sini, setidaknya kau tidak terganggu dengan pria kurang kalsium itu." Ujar malas pemuda putih itu sambil berjalan ke arah tumpukan koran di ujung atap.

"Oh--Tidak masalah, lagipula aku tidak terganggu dengan siapapun."

Jungkook pun akhirnya ikut duduk di samping pemuda putih itu yang bersiap akan tidur lagi sebelum sebuah pertanyaan terlontar dari bibir Jungkook.

"Boleh aku bertanya siapa nama Sunbae? Oh ya, namaku Jeon Jungkook."

Jungkook tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Memperkenalkan diri tanpa rasa gugup meskipun berhadapan langsung dengan senior. Jujur ini pertama kalinya dirinya ingin berkenalan dengan seseorang. Dan menyangkut pemuda manis itu tahu tidaknya dia seniornya atau tidak, dia bisa lihat dasi milik pemuda putih itu.

Pemuda putih itu pun merubah posisi yang awalnya berbaring kini duduk berdampingan dengan Jungkook. Lalu menunjuk malas name-tag di almamaternya membuat Jungkook otomatis melihatnya.

My Fiance [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang