O7. Destiny

21 5 3
                                    

Montly event completed!
Written by : Dvnraa
Thank you♡


ㅡDestinyㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡDestinyㅡ

Seungyoun keluar dari ruangan pengadilan dengan wajah sedih. Ia melirik wanita paruh baya di sampingnya yang tak kalah sedih. Sudah 8 bulan berlalu, kasus sudah di tutup namun pelaku pembunuhan sang istri belum juga di temukan. Direngkuhnya tubuh lemah sang ibu, ia merasa tidak berguna menjadi seorang suami, bahkan ia rela menjadi pengacara demi menuntaskan kasus ini. Tetapi semua bukti tidak bisa menemukan siapa pelakunya.

"Ibu, maaf. Aku sungguh tidak berguna" wanita paruh baya itu membalas rengkuhannya sambil menangis.

"Tidak apa nak, kamu sudah berjuang demi istrimu. Sekarang mari kita ikhlaskan, agar Chaeyeon tenang disana" ucap sang ibu lemah.

Setelah mengantarkan sang ibu mertua ke rumahnya, Seungyoun mengendarai mobil menuju rumahnya. Saat berada di tengah jalan, ia melihat ada seseorang yang meminta tolong. Seungyoun segera turun dari mobil berniat menolong dan mengejar pemcopet itu.

Pencopet itu terus berlari ke arah sebuah lorong. Saat mendekati lorong itu, ia tidak menemukan siapapun. Lorong itu sangat gelap, ia berniat kembali menuju mobilnya. Karena gelap, ia tidak melihat bahwa di belakangnya ada sebuah lobang. Akhirnya ia terjerembab ke dalam lobang itu. Yang ia lihat hanyalah kegelapan.

-- ♡ --

"Hey, bisa-bisanya kau tertidur saat sedang di Make-up?" Seungyoun mengerjapkan matanya. Ia terlihat bingung mengapa ia bisa berada disini.

"Ada apa ini? Mengapa aku berada disini, Seok?"

"Apakah saat tidur kau terkena amnesia? Bagaimana bisa kau melupakan hari sakral ini, eoh?" Wooseok memukul pelan kepala sahabatnya itu. Seungyoun dengan cepat melihat layar handphone nya.

6 Januari 2019, ini adalah 8 bulan yang lalu saat ia dan Chaeyeon akan melaksanakan hari pernikahan...

"Cepatlah! Kau bisa terlambat. Kita akan berangkat ke gedung utama. Pihak wanita sedang di jalan" Wooseok keluar dari kamar sahabatnya, meninggalkan Seungyoun yang masih termenung.

'Apakah ini mimpi atau aku terlempar ke masa lalu? Apapun itu, aku harus menjalani semuanya dengan baik, bila perlu aku harus mengubah takdir'. Ucap Seungyoun dalam hati.

Seungyoun membulatkan matanya, ia baru mengingat sesuatu. "Chaeyeon" gumamnya.
Seungyoun berlari melewati para keluarga besarnya yang sedang bersiap menuju gedung pernikahan.

"Mau kemana Youn? Bentar lagi kita akan berangkat" Tanya sang ibu.

"Aku mau menjemput Chaeyeon, bu"

monthly eventTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang