PROLOG

3.9K 100 7
                                    

cerita ini di buat tidak untuk menyinggung ras dan golongan manapun, ini hanya sekedar imajinasi saya, dan berdasarkan inspirasi saya, so jadi jika ada pihak yang tersinggung, sama sekali tidak berniat untuk menjatuhkan kelompok lain. 

*** 

jangan berusaha memeluk sesuatu yang sudah kamu perkirakan 

kamu tidak bisa memeluknya..

*** 

hari minggu adalah hari yang biasa di buat berkumpul dengan keluarga, teman juga orang yang tersayang. di situ juga banyak yang menghabis waktu melaukan quality time dengan dirinya sendiri. Hari minggu ini terasa berveda seperti hari biasanya yang di rasakan oleh Mahasiswa Salah satu Universitas elite yabg ada di kawasan jakarta ini,bahawasannya universitas ini melangsungkan bakti sosial dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke 56 Tahun. Hal ini susah menjadi rutinitas setiap tahunnya,memilih lima orang mahasiswa dari maisng-masing fakultas untuk di kerahkan menyalurkan bantuan ke beberapa panti asuhan, desa terpelosok dan juga pemukiman-pemukiman kumuh yang ada di sekitaran Jakarta.

Aktivitas yang tampak sangat sibuk yang terlihat di kampus itu minggu pagi ini, untuk mempersiapkan apa yang di butuhkan karna tidak semua melakukan bakti sosial di daerah Jakarta, namun ada beberapa daerah lain seperti Bandung, Tasikmalaya, dan juga Cianjur Jawa Barat membuat semua harus di persiapkan dengan matang tanpa ada yang tertinggal satu pun.

"Baal, mobil box satu barang udah naik semua.. tinggal kita berangkat aja ke lokasi.." ucap salah satu mahasiswa yang beryugas mengecek keperluan yang naik ke dalam mobil box. Sedangkan orang yang baru saja ia panggil 'baal' itu adalah Iqbaal Maulana Ramadhan ketua pelaksana acara bakti sosial kali ini. Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan sosial atau pun keagamaan, bahkan dia termasuk dalam aktivis yang  cerdas aktif berorganisasi bukan penghalang untuk mendapatkan IPK 3.8, nilai yang hampir sempurna, hal itu membuat iqbaal terkenal baik di kalangan mahasiswa berbagai angkatan juga para Dosen terutama dosen Fakultas Hukum tempatnya belajar, selama hampir 2 tahun itu. Dan bisa di bilang saat ini Iqbaal memasuki Semester ke 4.

"Oke, thank you yan, ini mobil Box 2,3 sama 4 juga udah Ready,tinggal bramgkat aja sama bagi kelompoknya aja sih.." ucap iqbaal kepada temannya yang bernama Riyan itu.

"Yaudah, Baal gue cek sekali lagi,habis gitu gue suruh anak-anak kumpul disini.." ucap Riyan dan diangguki oleh Iqbaal, lalu Riyan segera berlalu untuk mengecek semua sekali lagi dan meninggalkan iqbaal sendiri di tempat itu.

"Hosh.. hosh.. maaf kak saya telat.." ucap seorang perempuan yang bari saja datang menghampiri iqbaal, dengan nafas yang memburu karna baru saja ia berlari dari gerbang depan Universitas itu menuju Depan gedung Fakultas ekonomi yang jaraknya sekitar 300 meter dari sana.

Iqbaal yang semula membaca nama-nama kelompok yang ada di kertas yang ia bawa, lalu mengalihkan pandangannya ke arah gadis yang ada di hadapannya. Melihat gadis itu iqbaal sempat terpaku sebentar karna gadis itu tampak manis dengan kaos Putih lengan pendek dan di balut dnegan cardigan bunga-bunga kecil senada dnegan warna celananya, yaitu jeans warna Mocca.

"O..oh iya gak apa-apa.. jangan di ulangin lagi, dan lain kali management waktunya di perhatikan lagi.." ucap iqbaal dengan senyuman Khasnya. Membuat gadis itu yang awalnya takut akan di marahi, membuatnya terkejut karna ekspektasinya hilang sudah.

"Makasih kak.. hm..."

"Iqbaal.." potong iqbaal.

"Iya makasih kak iqbaal.. aku hmm saya.."

"Santai aja.. ini bukan ajang perpeloncoan kali.. ini bukan ospek gak usah gugup gitu.. gue gak akan marahin lo kok.."ucap iqbaal lagi membuat gadia itu tersenyum simpul.

BERBEDA (IQSHA)❤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang