Berbeda 5 : Random !

927 63 2
                                    

Hai i come back, maaf kalau makin lama makin bosenin yaah??.. makasih yang setia nungguin part demi part cerita ku. vote dan komentar ya jangan lupa.

"Kak.." panggil salsha sambil menengadahkan menatap wajah tampan kekasihnya tanpa melepaskan pelukan mereka 

"Hmm.." Jawab Iqbaal dengan deheman dan menatap wajah Salsha

"Aku boleh tanya.."

"Tanya apa sayang.. hmm.." Iqbaal mengecup bibir salsha sekilas dan tersenyum.

"Kakak tau Bella??" Pertanyaan Salsha  membuat Iqbaal mengerutkan dahinya dan menatap salsha dengan tatapan herannya.

"Maksud kamu,Bella siapa sayang.  Aku gak tau, dan kenapa tiba-tiba kamu tanya aku??" Ucap Iqbaal dan menatap salsha dengan tatapan yang entahlah apa artinya. Dan itu membuat salsha menunduk memainkan ujung lengan kaos yang di pakai Iqbaal.

"Jangan di bahas kalau cuma buat kakak marah.. maaf ya kak.." ucap Salsha lirih.

Iqbaal menghela nafasnya "aku di sini sha, bukan di bawah, lihat aku.." Iqbaal melpaskan pelukannya, dan memegang bahu salsha. Namun salsha masih menundukan wajahnya dan memainkan ujung bajunya.

"Sha.. lihat aku.. atau aku marah sama kamu.." tegas iqbaal yang terkesen sedikit membentak di telinga salsha, dan mendapat gelengan dari salsha.

Dengan perlahan iqbaal meraih dagu salsha dan mengangkatnya agar melihatnya. Iqbaal terkejut dengan apa yang ia lihat. Salsha sedaritadi menunduk karna dia menangis.

"Hei.. kok nangis..." Iqbaal mengusap air mata salsha dengan ibu jarinya.

"Kakak marah.." lirih salsha.

"Kakak gak marah sayang... kakak tanya.. kenapa kamu tiba-tiba tanya soal bella-bella dan kakak pun gak tau siapa yang kamu tanya ke kakak.. maaf ya.. udah dong jangan nangis sayang.. maafin kakak ya.." ucap Iqbaal dengan lembutnya. Iqbaal sangat menyayangi salsha hingga ia tak membiarkan salsha jatuh sedikit pun.

Salsha mengangguk lalu memeluk Iqbaal lagi hingga Iqbaal  bersandar di sofa.

"Apa bella waktu itu.. dia temen salsha.. ya Allah jangan biarkan masalah berat menerpa hubungan kami.."batin Iqbaal, dan membelai rambut salsha dengan lembut.

"Bella bilang,beberapa waktu lalu dia diajakin makan malam sama keluarga teman papanya kak, dia di kenalin sama anak temen papanya namanya Iqbaal sama kayak nama kakak dan dia bilang Iqbaal-Iqbaal itu kuliah di tempat yang sama seperti aku.. dan dia juga ambil hukum.. aku berfikir itu kakak pas dia cerita kayak gitu.." jelas salsha. Iqbaal mencoba menepis rasa gugupnya karna cerita kekasihnya itu.

"Sayang namanya Iqbaal di kampus kan banyak.. dan anak jurusan Hukum bukan aku aja kali sayang namanya Iqbaal.. jadi jangan mikir yang engga-engga oke.." ucap Iqbaal. Salsha mengangguk mengiyakan. Lalu keadaan kembali hening.

"Kak.." panggil salsha lagi.

"Apa sayang.."

"Terimakasih.." salsha mengeratkan pelukannya pada tubuh Iqbaal.

Dahi Iqbaal mengerenyit, "terimakasih untuk??"

"Semuanya kak.. udah terima aku apa adanya.. tanpa mempermasalahkan kekurangan aku.. udah kasih aku banyak kebahagiaan.. dan udah kasih aku banyak hal yang gak pernah aku dapet sebelum aku kenal kakak.."

BERBEDA (IQSHA)❤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang