Berbeda 15 : Special Gift

1.5K 86 8
                                    

Maaf ya kalau part-part sebelumnya buat kalian gerah hati gerah body.
So jangan lupa vote dan komentarnya ya, dukung terus.

🌃🌘

Iqbaal sudah dua hari di malang, dan sudah dua hari pula Iqbaal muntah dan mual membuat salsha tidak tega, dan membiarkan Iqbaal tergeletak lemah dengan terus mengeluarkan isi perutnya. Jika di paksa untuk makan.

"Sayang ke dokter ya.." bujuk Salsha Pada Iqbaal, yang terkolek lemah di atas ranjang kamarnya itu. Dengan wajah pucat Pasi, bibirnya memutih dan juga lemas.

Iqbaal menggeleng, ia membuka mata yang semula terpejam, lalu menatap Salsha dengan tatapan yang sayu.

Salsha mengusap pipi Iqbaal dengan lembut ."kenapa bisa sakit kayak gini sih sayang.. kalau gini terus dan gak ke dokter gimana dong.. gak sembuh-sembuh nanti sayang.." ucap salsha lembut.

"Aku gak apa-apa sayang... nanti juga sembuh kok.." Ucap Iqbaal lirih dengan suara paraunya. Salsha benar-benar bingung menghadapi sifat iqbaal yang seperti ini. Keras kepala, jelas-jelas dia tidak mendapatkan asupan makanan sama sekali, karna setiap kali Iqbaal makan selalu muntah dan muntah. Dan dia bilang gak apa-apa

"Gimana bisa sembuh kak,kalau kakak gak makan dan minum obat.. lihat sekarang kakak aja gak ada tenaganya sama sekali. Mau kakak setuju atau engga aku telvon dokter sekarang, terserah kakak mau marah sama aku atau engga." Ucap salsha keluar dari kamar.

Iqbaal menatap salsha dan tersenyum tipis, ia tidak marah jika istrinya marah-marah seperti itu. Iqbaal suka melihat istrinya marah karna Khawatir padanya, itu adalah sebuah tanda bahwa salsha benar-benar mencintainya. Lalu iqbaal memejamkan matanya jarna kepalanya sangat pusing jika terlalu lama membuka matanya.

Jarak lima belas menit kemudian, salsha kembali ke dalam kamarnya dan membawa seorang dokter, dengan peralatan yang ada di kotak kecil yang di bawanya

"Silahkan dokter..." ucap salsha mempersilahkan Memeriksa Iqbaal. Semula iqbaal memejamkan mata,kemudian dia membuka mata, dan menatap salsha bersama seorang dokter yang seusia ayahnya.

Dokter itu memeriksa kondisi Iqbaal. Iqbaal hanya diam, ia pasrah saat ini, jika tidak maka Istrinya akan kembali marah-marah lagi.

"Gimana dok, suami saya sakit apa.??" Tanya salsha.

Dokter itu menatap salsha "begini mbak, suami anda, seperti gejala maag, karna mungkin sering telat makan dan terlalu lelah, pola makan dan pola tidurnya yang kurang Baik mba, terlalu sering bergadang atau terlalu sering meminum-minuman bersoda dan Fastfood juga mempengaruhi kesehatan dan lambung suami mbak. Untuk sekarang saya kasih infuse dulu saja ya mbak, biar ada asupan vitamin yang masuk ke dalam tubuh masnya. Tapi kalau sampai nanti malam masnya masih tetap muntah, langsung bawa ke rumah sakit saja ya mbak.. " Ucap dokter itu

"Iya dok. Yang terbaik saja lakukan dok. Saya peracaya apapun yang dokter lakukan.. itu yang terbaik untuk suami saya.." Ucap Salsha. Lalu dokter itu dia mulai memasangkan jarum Infuse yang di masukan ke dalam tubuh Iqbaal.

Iqbaal hanya memejamkan mata menahan sakit di pergelangan tangan kanannya akibat, jarum infuse yang masuk.

"Sudah mba.. inu resepnya segera di tebus ya mba.. biar masnya bisa segera sembuh dan tidak sampai masuk rumah sakit.. saya permisi" ucap dokter itu dengan ramah.

BERBEDA (IQSHA)❤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang