BERBEDA (IQSHA)❤ END

Berbeda 6 : Bertahan atau Lupakan !

Thank you untuk responnya guys, aku bahagia banget atas vote dan dukungan kalian, kasih komentar ya guys biar aku bisa ngembangin cerita aku.

Happy reading.

****

Hari ini adalah hari minggu,seperti minggu-minggu sebelumnya, kini aktivitas minggu iqbaal tampak berbeda seperti sebelumnya, Iqbaal menemani salsha untuk beribadah pagi, Eiist jangan salah sangka dulu, Iqbaal hanya menemani salsha di parkiran mobil di depan tempat ibadah salsha, hingga 3 jam kedepan.
Hubungan yang sudah menginjak usia ke 7 bulan ini tidak mudah bagi salsha dan Iqbaal,segala pertengkaran dari pertengkaran kecil hingga besar sudah mereka lalui. Mereka juga sudah melewati banyak fase dalam hubunga yang menyatukan dua hati dalam keadaan berbeda itu. Mereka saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lainnya. Seperti contohnya Salsha kadang menemani Iqbaal untuk berpuasa sunnah, dengan alasan salsha ingin merasakan rasanya berpuasa seperti apa puasa Iqbaal. Dan sebaliknya Iqbaal yang juga sering menemani dan mengantar salsha ketika waktunya salsha beribadah, hanya di tempat parkir Iqbaal menemani salsha di dalam mobilnya, bukan ikut salsha masuk. Perlu di catat. Dan rela menunggu salsha selama berjam-jam di dalam mobil di parkiran. Begitu besarnya cinta Iqbaal pada Salsha.

Waktu sudah menunjukan pukul 09.30 artinya sudah hampir dua jam lebih Iqbaal menunggu Salsha di sana. Dan itu artinya sebentar lagi Salsha akan selsai. Sepanjang menunggu Salsha Iqbaal, sibuk bertukar kabar dengan keluarga, dan teman-temannya. Dan membuka akun instagram atau sekedar membuka youtube dan membaca berita yang sedang Booming saat ini. Saat Iqbaal sedang fokus pada Handphonenya tiba-tiba pintu mobil depan Iqbaal sebelah kiri terbuka, dan membuatnya menoleh dan sudah terdapat salsha yang sudah duduk manis di bangku penumpang sebelah Iqbaal.

"Udaah..??" Tanya Iqbaal pada salsha yang dijawab dengan anggukan dan senyuman manis Salsha.

"Langsung ketemu ayah bunda kakak?? Atau gimana??" Tanya salsha pada Iqbaal. Yaps memang hari ini adalah pertama kalinya Salsha akan bertemu dengan orang tua Iqbaal.

"Iya kali ya sayang, lumayan jauh juga dari sini sih.. jadi kita langsung berangkat aja ketemu ayah bunda sama teteh, takut Macet nanti.." jawab Iqbaal. Dan mulai menjalankan mobilnya keluar dari parkiran tempat itu.

"Iyaudah.. tapi aku deg-degan deh kak.."

Iqbaal tertawa pelan karna ucapan Salsha "sayang, bunda sama ayah aku itu manusia kali,gak akan gigit kamu.. mereka baik kok. " Iqbaal mengusap pipi salsha dengan lembut, untuk meyakinkan salsha.

"Ihh.. kakak mah ketawa sih.. ya namanya juga orang gugup gimana lagi.. tau ah..." sebal salsha, karna di tertawakan oleh Iqbaal.

"Uluuuh.. sayangnya kak Iqbaal ngambek ya." Iqbaal menarik salsha untuk bersandar pada bahu Kiri Iqbaal dan sebelah tangannya memegang kemudi, tanpa merasa kerepotan untuk menjalankan mobilnya.

Salsha mencium pipi Iqbaal, membuat Iqbaal terkekeh geli. "Kak.."
Panggil Salsha saat mereka fokus pada aktifitas masing-masing,iqbaal fokus pada jalannya, dan salsha fokus pada Handphonenya dan asik bersandar pada bahu Iqbaal.

"Apa sayang.."

"Setelah ini kita akan baik-baik aja kan??"

Iqbaal mencium kening salsha lama, saat lampu merah "everything gona be alright babe.. aku janji sayang, semua akan baik-baik aja. Setelah ini dan seterusnya.." ucap Iqbaal membuat salsha tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada Iqbaal.

"Semoga.."batin Salsha.

"Kalau saja jantung aku kedengaran kamu sha, aku pun sama kayak apa yang kamu rasain,setelah ini aku janji kita baik-baik aja gak akan ada masalah.. aku janji sha" batin Iqbaal.