BERBEDA (IQSHA)❤ END

Berbeda 2 : Awal dari segalanya

Terimakasih semua teman-teman atas perhatian dengan cerita absurd aku, dan dengan suka rela memberi vote. Tetap support karya ku. Thank you so much.
Happy reading guys!

🌘

"Dan mulai sekarang apapun yang kamu rasain kamu bisa cerita sama aku sha.. aku dengan senang hati denger semua cerita kamu.. dan jadi orang pertama yang akan kasih kamu pundak untuk kamu bersandar, orang pertama yang akan genggam dan menuntun kamu saat kamu jatuh. Jadi you can tell me anything, what you feel. Jangan takut kamu sendiri, dan mulai sekarang aku yang bakal temenin kamu."

salsha tetap memperhatikan setiap kata yang keluar dari bibir merah jambu iqbaal, yang sangat tulus dan tatapan mata iqbaal yang memancarkan ketulusan dan juga tidak ada kebohongan sama sekali yang terpancar disana.

tangan salsha terulur mngusap pipi iqbaal dengan lembut. hingga iqbaal memejamkan matanya untuk merasakan belaian salsha "kakak yakin?? dengan perasaan kakak.. kakak gak lupa kan kalau kita ini beda??" tatapan yang semula penuh binar di mata Iqbaal dan salsha kini meredup. memancarkan rasa yang tidak ada yang tau bagaimana perasaan mereka saat salsha mengucapkan kata 'beda' yang mengandung banyak sekali makna.

"aku takut kak.. kalau kita menjalani hubungan di atas perbedaan kita, saat aku sudah benar-benar berharap, aku harus kecewa kak... karna keadaan kita yang seperti ini.." ucap salsha dengan mata berkaca-kaca. "kakak tau rasanya gimana kalau kita harus berpsah saat semua keadaan terlihat baik-baik saja, tapi di balik itu semua ada masalah yang sangat besar kak.. sakit.. dan aku gak mau terulang lagi di hidup aku kak, aku gak mau.. aku gak mau kehilangan orang yang aku cintai.. dan melihat dan merasakan perpisahan untuk kesekian kalinya aku gak mau kak Iqbaal aku gak mau.." tangi salsha pecah, mengundang iqbaal dengan cepat mendekap erat tubuh salsha. air mata salsha dengan derasnya keluar dari kedua mata salsha. iqbaal melihat hal itu membuatnya sangat hancur sehancur-hancurnya baginya kesedihan salsha juga kesedihannya juga.

"cu..cukup mami sama papa aku aja yang berpisah karna mereka beda kak, aku gak mau ngerasain hancur lagi, dan aku juga pengen negarasain kebahgiaan yang utuh kak.. aku gak mau.. gak mau.." gelengan cepat dari salsha di bahu iqbaal. Iqbaal merasakan kehancuran hati salsha ketika menyebutkan kedua orang tuanya.

"sttt.. iya.. udah sha udah... aku gak akan ninggalin kamu apapun yang terjadi sha... aku janji itu, karn aku cinta sama kamu aku sayang sama kamu sha.." Iqbaal merenggangkan pelukannya dan beralih menangkup pipi salsha, dengan ibu jari iqbaal bergerak mengusap air mata di pipi salsha. "i love you more than you know sha, aku gak akan ninggalin kamu, mau setebal apapun dinding pemisah kita aku terima kamu sha, apapun resikonya dan aku gak akan ninggalin kamu.. sebelum aku tau dan kenal kamu, aku gak pernah jatuh cinta dalam waktu sekejap mata sha, walau belum lama kita kenal tapi aku ngerasa aku udah jatuh di hati kamu sha, aku gak suka lihat kamu deket sama cowok mana pun selain aku, aku gak suka dan berkat kejadian tadi aku tau gimana hati aku ke kamu dan aku yakin kalau aku sayang kamu bener-bener aku gak mau kamu di sakitin atau di sentuh sama siapapun sha.." Ucap Iqbaal. sungguh iqbaal tau resiko apa yang akan ia hadapi jika berhubungan degan salsha namun ia tidak perduli apapun lagi selain ia dapat mendapatkan salsha dan meyakinkan salsha hari ini.

salsha diam seribu bahasa mendekar kata-kata iqbal, jika boleh jujur ia pun mempunyai perasaan yang sama sejak pertama kali ia bertemu iqbaal. namun ia lebih tau diri untuk menyimpan rapat-rapat perasaannya karna perbedaan dan dinding pemisah yang sangat besar antara dirinya dnegan iqbaal.

"sha.. kamu cinta kan sama aku.. kamu sayang kan??" tanya iqbaal lagi

"tapi.. kitaa.."

"sha.. aku cinta sama kamu sha aku sayang sama kamu.. persetan dengan perbedaan itu.." wajah iqbaal hanya beberapa senti saja di hadapan salsha untuk meyakin kan salsha perihal perasaannya.