Berbeda 8 : this is our the last kiss and hug

1.2K 80 19
                                    

Hai, kembali nih gimana part sebelumnya udah greget belum, terimakasih pembaca cantikku, aku lanjut ini, jangan lupa vote dan komen ya biar aku semangat.
.
.
Happy reading.

"ALE.."

"KAK IQBAAL.."

Pekikan itu adalah kata terakhir yang di dengar di gendang telinga Iqbaal, sementara yang di rasakan oleh Iqbaal semua menjadi gelap, setelah itu Iqbaal sudah tidak mendengat apapun lagi.

Semua orang yang ada di sana berlari menghampiri Iqbaal yang sudah tergeletak lemah di ujung tangga menuju lantai dua rumahnya.

"Ale ya Allah nak, bangun ale.." ucap Bunda Iqbaal berusaha membangunkan Iqbaal disana.

"Om tante kita bawa Kak Iqbaal ke rumah sakit aja, demamnya tinggi banget om tante.." ucap Bella memberi usul, karna memang suhu di tubuh Iqbaal terasa sangat panas saat ini.

"Adi, kamu siapkan mobil kita bawa adikmu ke rumah sakit sekarang.." Ucap ayah Iqbaal. Lalu Mas Adi dengan langkah cepat ia menyiapkan mobil untuk membawa Iqbaal ke rumah sakit.

Sedangkan farhan yang di bantu satpam rumahnya entah sejak kapan ia berada di sana mengangkat tubuh lemah Iqbaal menuju mobil yang ada di depan pintu rumahnya yang sudah di siapkan mas Adi,dan diikuti semua orang yang ada di sana. Lalu di masukan ke dalam mobil itu. Sementara Bella berlari menuju mobilnya dan mengikuti mobil yang membawa Iqbaal itu.

"Ale.. bangun.." teh ody yang sejak tadi menangis pun sudah tidak bisa berhenti lagi melihat kondisi adiknya yang lemah seperti itu.

"Mas cepetan dong.." ucap teh ody menyuruh suaminya menambah kecepatan mobilnya. Sedangkan farhan hanya diam memanjatkan doa untuk putranya agar tidak terjadi apa-apa. Dan mitha yanh terus menggenggam tangan dingin Iqbaal untuk menyalurkan kehangatan ke tubuh Iqbaal.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 25 menit mobil yang membawa Iqbaal sampai di rumah sakit, dan Iqbaal segera di larikan ke UGD untuk mendapatkan perlongan pertama.

"Maaf pak bu, biar kami memeriksa pasien karna.. bapak dan Ibu tunggu di luar.." ucap perawat itu dan masuk ke dalam UGD.

"Ale kenapa bisa kayak gini.." lirih bunda Iqbaal.

"Aku rasa ayah keterlaluan.." ucap teh ody tiba-tiba membuat farhan menatap anak sulungnya itu dengan tatapan yang tidak percaya.

"Maksud kamu apa  Teh.."  tanya Farhan tidak percaya.

"Semua orang gak akan pernah tau kepada siapa dia akan jatuh cinta, termasuk Ale.. sikap ayah tanpa sadar udah buat sisi lain Ale terluka ayah.." ucap teh ody, semua yang ada di sana tak percaya dengan apa yang di ucapkan gadis cantik berhijab itu.

"Udah teh, jangan di perpanjang masalah ini.." ucap Bunda menangkan semua yang ada disana. Teh ody pun diam. Begitu pula ayahnya diam entah apa yang di fikirkan saat ini. Apakah merasa bersalah?? Hmmm entahlah.

Bella yang melihat semua itu, dia menyadari bahwa sikap yang di tunjukan Iqbaal kepadanya beberapa saat lalu adalah sebuah kode bahwa Iqbaal sedang menjaga hati orang lain. Tapi apa sebabnya tiba-tiba juga ia melihat dengan mata kepalanya Iqbaal datang dengan kondisi yang menyedihkan dan menyetujui acara perjodohan itu. Apa itu terpaksa?? Pikir bella. Lamunan Bella terbuyar setelah mendengar bunyi pintu terbuka menampilkan seorang dokter yang menghampiri mereka.

BERBEDA (IQSHA)❤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang