Berbeda 18 : Sweet Talk !

1.6K 86 52
                                    

Alhamdulillah,terimakasih semua,kurang beberapa part lagi cerita ini akan tamat. Terimakasih atas semua masukan, semangat dan juga banyak hal. Setelah cerita ini akan tamat. Aku rencana buat Berbeda New Version kalian mau atau engga??
Jangan lupa vote dan komentar ya guys. Terimakasih atas response kalian. Aku bahagia. Tunggu juga cerita menari ya. Masih proses ngetik untuk beberapa part. Dan ngetik ini juga jadi agak keteteran sih. Yaudah yuk.

Happy reading.
🌓🌓

Setelah perdebatan panjang itu, mereka memutuskan untuk sholat berjamaah, setelah itu makan malam bersama dengan suasana hangat, membuat semua orang betah di sini. Suasana semakin larut membuat semua orang harus beristirahat. Namun berbeda dengan salsha yang masih betah berada di luar rumah, menatap banyak bintang yang bertaburan di langit.

Namun detik kemudian salsha merasakan tangan hangat yang melingkar di perutnya. Dan di susul dengan kecupan hangat di pipinya yang berasal dari suami tampannya itu. Salsha tersenyum, iqbaal menempelkan pipinua di kepala salsha. Sesekali ia menggoyangkan badannya ke kanan dan kekiri, dan salsha menikmati perlakuan iqbaal itu.

"Mama ngapain di luar.. hmm" ucap Iqbaal pada salsha.

"Engga aku pengen lihat bintang aja.. tadi kan udah bobo kok bangun." Ucap Salsha. Karna memang dirinya sempat berada di dalam kamar bersama iqbaal namun ia tidak bisa memejamkan matanya, dan saat Iqbaal sudah terlelap ia keluar kamar tanpa sepengetahuan Iqbaal. Karna memang saat ini sudah menunjukan pukul 23.07, sehingga semua orang sudah terlelap dengan nyenyak di kamar mereka masing-masing.

"Aku gak bisa bobo kalau kamu gak ada di samping aku.." ucap Iqbaa dengan mengeratkan pelukannya.

Salsha terasenyum menikmati hangat tubuh Iqbaal. Menikmati aroma mint di tubuh iqbaal yang menjadi favoritnya. Mereka hanya saling diam tanpa berbicara apapun, pelukan itu hanya menajadi sebuah perwakilan perasaan mereka.

"Kak.." panggil Salsha

"Iya sayang" jawab Iqbaal.

"Aku minta maaf.."

"Untuk??" Ucap Iqbaal yang bingung mengapa istrinya meminta maaf secara tiba-tiba.

"Maaf kemarin aku udah ucapin kalimat yang seharusnya gak aku ucapkan." Iqbaal tersenyum, dan mengeratkan pelukannya, saling berbagi kehangatan dan kenyamanan.

"Udah jangan di bahas. Aku gak mau bahas kejadian yang sama sekali gak aku inginkan itu sayang. Lupakan semuanya sayang.. aku gak mau itu jadi beban fikiran kamu dan bahayakan anak kita ya.." ucap Iqbaal dengan sangat lembut.

Salsha tersenyum dan mengangguk.

"Bintangnya indah ya kak" ucap salsha.

Iqbaal terkekeh pelan "lebih indah kamu.. kamu adalah keindahan paling indah dari keindahan yang lain sayang.. " ucap Iqbaal membuat salsha melayangkan pukulan kecil di lengan Iqbaal.

"Kak kira-kira aisyah akan di hukum apa sama eyang..??" Tanya Salsha.

"Kenapa ngomongin dia sih.." ucap iqbaal yang tak suka, jika salsha membicarakan soal gadis tak tau diri itu.

"Aku cuma tanya kak, aku tau kamu gak suka sama dia, apa lagi soal ucapan-ucapan dia kak. Tapi jangan sampai kebencian kamu membuat kamu lupa, bahwa dia juga pernah baik dengan kamu.. jangan kotori hati kamu dengan penyakit hati sayang.." ucap Salsha membuat Iqbaal terpaku, terbuat dari apa hati istrinya itu, dia telah di sakiti Aisyah hingga seperti itu dan dia masih sangat baik pada gadis tidak tau diri itu. Entah sebutan apa yang pantas di dapatkan oleh aisyah menurut Iqbaal.

BERBEDA (IQSHA)❤ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang