Aku gak tau ini part apa namanya dan feelnya kayak apa. Selamat menikmati dan terimakasih banyak untuk response kalian yang sangat buat aku terharu dan bahagia.
Jangan lupa ya tinggalkan jejak kalian.Happy reading guys.
🌓🌓
"Aku mau ngomong sesuatu tapi jangan sampai kamu lukain diri kamu atau melakukan apapun yang membahayakan kamu." Ucap Iqbaal.Salsha mengangguk mengiyakan ucapan iqbaal.
"Anak perempuan kita, udah gak ada.." lirih Iqbaal.
Salsha terdiam sejenak dan menatap Iqbaal dengan entah tatapan apa yang di berikan pada Iqbaal.
"Bercanda kakak gak lucu.." ucap Salsha. Yang berusaha untuk tenang dan tidak percaya. Walau ucapan Iqbaal sudah berhasil membuat hatinya habis begitu saja.
Iqbaal menggeleng pelan. "Engga sayang.. aku gak bercanda.. ada kelainan jantung dan paru-paru dia buat dia gak bisa bertaman sama-sama kita.." lirih Iqbaal.
Air mata salsha lolos begitu saja. Saat ini dia sudah tidak bisa berkata apapun lagi, tidak bisa. Yang dia bisa hanya menangis dan mengangis.
"Aku belum kasih dia susu aku belum gendong dia kak.. kenapa dia udah di ambil lagi sama Allah.." lirih salsha denga mata bergetar dan air matanya terus mengalir dengan sangat deras.
"Stttt... udah ikhlas sayang.. aku tau ini berat buat kita. Tapi kita masih ada Adzra yang butuh kita ya.. Allah lebih sayang dengan putri kita sayang.. kalau dia masih bisa bertahan.. gimana dia sayang.. dia gak bisa normal seperti anak-anak lain. Walaupun aku akan terima apapun kondisi dia jika dia selamat. Karna bagaimana pun dia anak aku. Tapi dia akan merasa kesakitan sepanjang hidupnya. Kamu mau putri kita kayak gitu.. lihat dia dengan banyak alat yang hanya bisa menopang hidupnya.. engga kan sayang.. aku juga sedih sayang.. aku juga kehilangan tapi aku percaya setelah ini Allah akan kasih banyak kebahagiaan untuk kita. Putri kita tetap ada disamping kita sayang.. dan di dalam hati kita. Allah lebih sayang dia.. kita Ikhlaskan sayang.. aku percaya nanti dia akan menuntun kita ke surga nanti ya.." ucap Iqbaal memberi sebuah kekuatan untuk salsha. Walaupun sejujurnya di dalam hati Iqbaal dia juga sangat merasa kehilanagn dan terpukul tapi dia berusaha untuk tetap tegar di hadapan salsha karna dia tidak ingin membuat salsha semakin terpukul. Dan terpuruk karnanya.
Salsha mengangguk, namun air matanya tetap mengalir deras "aku pengen lihat mereka kak.. dan pengen lihat putri kita sebelum aku gak bisa lihat dia lagi." Ucap Salsha.
Iqbaal mengangguk "sebentar lagi ya. Dokter masih bersihkan mereka." Ucap Iqbaal.
Sebagai orang tua setegarnya mereka adalah mereka orang yang paling rapuh jika melihat kondisi terburuk dari anaknya. Termasuk iqbaal dan salsha mereka rapuh tapi apa yang bisa mereka perbuat. Tidak ada. Karna memang ini adalah takdir. Takdir yang sedang menjalankan tugasnya. Takdir yang menentukan semuanya. Salsha dan Iqbaal di berikan sebuah kebahgiaan dan kesedihan di waktu yang bersamaan.
Tak berapa lama seorang suster datang dan menghampiri Iqbaal dan salsha.
"Maaf mas, mas Iqbaal mohon untuk ke ruang bayi untuk mengadzani putra mas Iqbaal.. saya akan memindahkan mba salsha di ruang rawat terlebih dahulu." Ucap suster itu
"Putri kami sus dimana??" Ucap Salsha dengan suara yang masih dalam kondisi menangis itu
"Putri mba sedang di bersihkan mbak. Dan masih dilakukan observasi lagi oleh dokter dean.." ucap Suster itu.
"Sabar sayang.. kita akan lihat dia ya.. tapi sabar dulu oke.. aku ke ruang bayi dulu ya.. aku panggilkan papa sama ayah dan bunda buat jaga kamu.. jangan melakukan apapun yang membahayakan diri kamu ya. Aku dan adzra butuh kamu.." ucap Iqbaal. Dan diangguki oleh salsha .
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA (IQSHA)❤ END
Romancecinta bisa datang dan pergi kapan saja ketika dia mau. tanpa di tebak bagaimana alurnya kepada siapa saja ia bisa datang kapan dia akan datang pun tak ada yang bisa menebaknya dan bagaimana caranya pun, tanpa seorang pun tau. Kisah dua anak manus...