6

934 79 2
                                    

Aku berdiri di depan pintu

Mematung.

Apa yang dia lakukan di sini?

Untuk apa dia kemari?

Aku bahkan tidak memiliki keperluan apapun dengannya

"Phi, siapa yang datang?"

Aku menoleh, melihat Joong

Aku bisa melihat dengan jelas kalau wajah Joong mengeras seketika

"Hai, Joong" sapa phi Earth

Benar. Tamu tidak diundang itu adalah phi Earth.

Aku beralih menatap phi Earth

"Apa yang phi lakukan di sini?" tanya ku

"Aku ingin menemui kekasihmu dan minta maaf padanya. Aku tidak bermaksud merebutmu darinya"

Aku kembali melihat keadaan Joong

"Merebut? Apa maksud phi dengan merebut? Apa sebenarnya ada niat terselubung dengan phi datang kemari?" ujar Joong

"Joong. Joong. Kenapa kamu tampak sangat membenciku sejak pertemuan pertama kita? Apa aku melakukan hal buruk padamu?" lagak phi Earth

Joong menyeringai

Aku sontak menghampirinya, menggenggam erat kedua tangan Joong

Aku menatapnya. Memohon agar Joong tidak terpengaruh dengan apapun yang phi Earth katakan.

"Jika boleh, aku ingin mengenal phi secara resmi. Karena aku benar-benar tidak mengenal phi"

Joong mengabaikanku. Dia mungkin bahkan tidak melihatku yang sedang memohon padanya.

Joong.

"Tentu. Salahku, karena tidak mengenalkan diri dengan benar" phi Earth mengulurkan tangannya

Joong hanya meliriknya

"Aku Earth Pirapat. Aku pernah menyatakan perasaanku pada Nine"

Sudut mata Joong berkedut

Bahaya. Ini bahaya.

"Phi Earth!" seru ku sambil menatap phi Earth

"Iya, Nine"

"Ini sudah malam, kenapa phi tidak pulang saja?"

"Aku tidak bisa, Nine"

"Kenapa?"

"Aku belum minta maaf pada kekasihmu" phi Earth menatap Joong sengit

Dia jelas tahu.

Dari ekspresinya, phi Earth jelas tahu siapa kekasihku.

Tapi kenapa dia melakukan ini?

Apa dia mencoba mengibarkan bendera perang pada Joong?

Itu adalah ide bodoh.

"Jangan khawatir, phi. Aku tidak akan pernah memaafkan phi" ujar Joong

Aku menoleh dengan kaget, melihat Joong yang tampak tenang

Joong?

"Apa maksudmu?"

"Aku kekasih phi Nine"

Phi Earth tersenyum dengan sinisnya

"Benarkah? Jadi kabar itu memang benar? Aku kira hanya gosip murahan"

Joong menarik ku, membawaku ke dalam rangkulannya

"Pria ini milikku phi. Carilah pria lain untuk phi kejar" ujar Joong

Aku sedikit senang mendengar pernyataan Joong

Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang