Nine membuka matanya perlahan
"Akh!" pekik Nine pelan saat berusaha menggerakkan tubuhnya
"Sakit" gumamnya
Nine terbaring terlentang tidak bisa bergerak, karena hanya dengan gerakan kecil saja sudah menyiksa seluruh tubuhnya. Ditambah lagi dia telanjang bulat.
"Joong benar-benar keterlaluan. Dia serius akan membuatku tidak bisa berjalan selama satu minggu" gerutu Nine
Helaan napas panjang meluncur mulus dari mulut Nine
Dia benar-benar tidak bisa bergerak, dan rasa bosan mulai menggerayanginya.
Ke mana sebenarnya Joong pergi?
Nine enggan memanggil Joong. Dia ngambek. Gara-gara Joong sekarang tubuhnya jadi sakit semua.
"Sudah bangun?" Joong masuk dengan baskom berisi air hangat dan handuk
Nine memalingkan wajahnya
"Ngambek? Kenapa? Bukankah semalam phi sangat bersenang-senang, hingga meminta lagi dan lagi?" goda Joong
Joong lalu duduk di tepi ranjang, tidak lupa meletakkan baskom air hangat dan handuk di nakas
Nine masih memalingkan wajahnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun
"Sungguh? Phi benar-benar ngambek? Apa perlu aku melakukannya lagi untuk mengingatkan apa yang phi katakan semalam?" goda Joong
Nine sontak menoleh sambil mendelik "Kamu berencana mengirimiku ke rumah sakit?"
Joong tertawa kecil "Lalu kenapa phi ngambek seperti sekarang? Apa lagi salahku?"
"Gara-gara kamu tubuhku sakit semua" gerutu Nine
"Aw! Bukankah aku sudah katakan? Aku akan membuat phi tidak bisa jalan selama seminggu, bahkan jika perlu aku akan mengurung phi di kamar"
Nine menatap ngeri Joong "Kamu membuatku takut"
Joong tersenyum lalu mengambil handuk, mencelupkannya pada air hangat
"Sekarang biarkan aku membasuh tubuh phi"
"Hanya membasuh, bukan? Kamu tidak akan melakukan apapun, bukan?" Nine memicingkan mata
"Apa phi ingin aku melakukan sesuatu?" senyum Joong
Nine mencibir dengan bibirnya
Joong hanya tersenyum lalu mulai membasuh tubuh bagian depan Nine
"Apa phi belum minum obat pereda sakit?"
"Bagaimana caraku minum obat jika bergerak sedikit saja aku sudah kesakitan?" omel Nine
Joong setia dengan senyumannya sambil mendengarkan omelan Nine
"Joong"
"Hm?" Joong fokus membasuh tubuh Nine
"Aku lapar. Kemarin aku hanya satu kali saja"
"Apa yang ingin phi makan?" ujar Joong tanpa menatap Nine
"Ayam teriyaki dan jus melon"
"Ok. Sekarang berbalik" Joong membantu Nine untuk telungkup
"Sakit" ringis Nine
"Maaf" ujar Joong tidak menatap Nine sedikitpun
"Kamu kenapa?" heran Nine
"Hm?" tenang Joong
"Kenapa kamu diam saja?"
"Merasa bersalah mungkin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan Selamanya
FanfictionBerdasarkan kemampuan imajinasi ©EROppa