32

640 55 11
                                    

"Ma! Pa!" seru Nine dari halaman rumah

"Nine? Apa yang terjadi? Kenapa kalian balik lebih awal?" bingung mama di ambang pintu

Nine memeluk mama penuh cinta, mama membalas pelukan Nine sambil menatap Joong meminta penjelasan

"Plan mengalami patah hati, jadi kami memutuskan mengakhiri liburan" ujar Joong

"Meme. Bagaimana dengan Meme? Apa dia juga ikut pulang?" tanya Mama

"Meme masih di sana bersama teman wanita Joong" sahut Nine melepas pelukannya

"Teman wanita? Kamu memiliki teman wanita di luar sepengetahuan mama? Apa dia cantik? Apa kamu tertarik padanya?" binar mama

"Ma! Bagaimana bisa mama mengatakan hal semacam itu di depan kekasihnya langsung?" protes Nine

"Siapa kekasih Joong?" Papa tiba-tiba muncul

Nine sontak mengatupkan bibirnya

Joong menatap Nine

"Pa" senyum mama penuh kemenangan sambil melirik Joong

Joong balas melirik mama

"Nine, katakan pada papa. Siapa kekasih Joong yang kamu maksud?" ujar papa

"Kita bicarakan di dalam saja" bujuk mama

Papa menatap mama sekilas lalu beralih ke Nine

Mama langsung menangkup pipi papa agar melihat ke arahnya

"Dengarkan aku, hm" ujar mama tersenyum

Papa akhirnya mengangguk dan masuk bersama mama

"Joong, bawa Nine masuk" ujar mama

"Phi" Joong menepuk bahu Nine

"Apa kamu lihat wajah papa? Wajahnya sudah menunjukkan kemarahan" khawatir Nine menatap Joong

"Percaya padaku, phi. Mama akan memihak kita"

"Bagaimana bisa? Kamu tahu sendiri bahwa mama juga tidak menyetujui hubungan kita"

"Mama juga tidak menolaknya"

Nine terdiam sambil menggigit bibir bawahnya

"Percaya padaku, phi. Mama akan memihak kita, bagaimanapun aku adalah putranya dan phi juga putra mama"

Nine akhirnya mengangguk dengan berat hati

Keduanya pun masuk ke rumah dengan barang bawaan mereka

.
.
.

"Jadi, siapa kekasih Joong yang kamu maksud, Nine?" ujar papa

Tampak Joong dan Nine duduk berdampingan, sedangkan papa duduk di sisi lainnya

Mama sedang menyiapkan teh Jasmine di dapur tidak jauh dari meja makan, jadi mama bisa mendengar semuanya dengan jelas

"Nine" lirih Nine

Joong menoleh

"Kamu seorang pria, Nine. Tatap mata papa saat kamu sedang bicara dan katakan dengan keras" ujar papa

Mama melirik Nine dari dapur

"Kekasih Joong adalah Nine" Nine berucap dengan sangat tenang sambil menatap lurus mata papa

Joong agaknya sedikit tertegun, melihat betapa tenangnya Nine dalam menatap papa

Mama tersenyum miring penuh bangga, lalu kembali menyeduh teh

Papa menghela napas berat

"Papa seharusnya sudah melihat hickey di leherku beberapa hari yang lalu, dan itu adalah perbuatan Joong" tenang Nine

Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang