14

769 61 17
                                    

"Joong, aku ingin mengakhiri hubungan kita" ujar Nine

Joong yang baru saja kembali ke kamar apartemennya bersama Pavel, tiba-tiba dikagetkan dengan pernyataan Nine yang tidak biasa.

"Joong, aku sudah mengatakan padanya bahwa kamu tidak akan mempermasalahkan apa yang terjadi. Tapi Nine terus saja menyalahkan dirinya, dan memutuskan hal itu" ujar Dome

"Aku juga sudah berusaha membujuknya, tapi dia bersikeras ingin mengakhiri hubungannya denganmu" ujar Ben

"Joong" iba Earth

"Kenapa aku selalu mendengarkan masalah percintaan kalian? Nine! Oh My Nine! Jika kamu berpisah dengan Joong, kamu tidak akan menemukan pria yang lebih baik darinya. Lebih buruk banyak" omel Mean

Joong hanya diam, tidak merespon atau berekspresi sedikitpun.

Joong menatap Nine datar.

"Joong! Kamu mendengar phi, bukan? Phi bilang, phi ingin mengakhiri hubungan kita!" ujar Nine lebih keras

Joong akhirnya menghela napas

"Kawan" Pavel menepuk bahu Joong

Joong masih tidak mengatakan apapun, atau menunjukkan ekspresi apapun

"Joong!!" teriak Nine dengan suaranya yang gemetar

Semua mata tertuju pada Nine

"Phi Nine" iba Saint

"Joong, lebih baik kamu bawa phi Nine ke kamarnya. Kami akan tunggu di sini" ujar Pavel

"Joong! Phi ingin mengakhiri hubungan kita! Phi sudah muak denganmu!" Napas Nine berat

Dia jelas memaksakan diri dengan mengatakan apa yang sebenarnya tidak ingin dia katakan

"Nine!!!" Mean mengangkat tangannya

Tapi seseorang segera menahan tangan Mean.

Memang. Hanya Mean yang tidak kenal takut saat melihat Joong marah.

"Plan? Kapan kamu datang?" heran Mean

"Itu bukan yang harus phi katakan di saat genting seperti ini" gerutu Plan yang menahan tangan Mean

Mean menatap Joong

Joong menatap Mean sengit, bahkan tangganya sudah mengepal erat

"Apa? Apa kamu mau memukulku? Aku tidak takut padamu" ujar Mean

"Phi, sudah hentikan" bujuk Plan

"Kenapa? Aku hanya ingin menampar Nine. Apa tidak boleh? Bagaimana bisa dia bilang bahwa dia muak dengan Joong? Seharusnya yang muak di sini adalah Joong!" semprot Mean

"Phi" protes Plan

"Apa? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya! Joong seharusnya yang muak dengan Nine, karena Nine terlalu mudah untuk ditiduri pria lain!"

Detik berikutnya

Tubuh Mean terlempar hingga menabrak meja

"Phi!!" Plan bergegas menghampiri Mean yang terkapar

Pavel yang saat itu tepat berada di samping Joong bahkan tidak bisa menghentikannya

Ben yang saat itu juga tepat di samping Mean tidak bisa berbuat apa-apa

Gerakan Joong sangat cepat.

Plan menatap Joong sengit, tapi menciut seketika saat dia melihat Joong menatapnya tanpa ekspresi

Plan mengalihkan pandangannya, dia kembali fokus pada Mean

"Bawa dia ke kamarku" ujar Joong dingin

Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang