"Joong, aku ingin mengakhiri hubungan kita" ujar Nine
Joong yang baru saja kembali ke kamar apartemennya bersama Pavel, tiba-tiba dikagetkan dengan pernyataan Nine yang tidak biasa.
"Joong, aku sudah mengatakan padanya bahwa kamu tidak akan mempermasalahkan apa yang terjadi. Tapi Nine terus saja menyalahkan dirinya, dan memutuskan hal itu" ujar Dome
"Aku juga sudah berusaha membujuknya, tapi dia bersikeras ingin mengakhiri hubungannya denganmu" ujar Ben
"Joong" iba Earth
"Kenapa aku selalu mendengarkan masalah percintaan kalian? Nine! Oh My Nine! Jika kamu berpisah dengan Joong, kamu tidak akan menemukan pria yang lebih baik darinya. Lebih buruk banyak" omel Mean
Joong hanya diam, tidak merespon atau berekspresi sedikitpun.
Joong menatap Nine datar.
"Joong! Kamu mendengar phi, bukan? Phi bilang, phi ingin mengakhiri hubungan kita!" ujar Nine lebih keras
Joong akhirnya menghela napas
"Kawan" Pavel menepuk bahu Joong
Joong masih tidak mengatakan apapun, atau menunjukkan ekspresi apapun
"Joong!!" teriak Nine dengan suaranya yang gemetar
Semua mata tertuju pada Nine
"Phi Nine" iba Saint
"Joong, lebih baik kamu bawa phi Nine ke kamarnya. Kami akan tunggu di sini" ujar Pavel
"Joong! Phi ingin mengakhiri hubungan kita! Phi sudah muak denganmu!" Napas Nine berat
Dia jelas memaksakan diri dengan mengatakan apa yang sebenarnya tidak ingin dia katakan
"Nine!!!" Mean mengangkat tangannya
Tapi seseorang segera menahan tangan Mean.
Memang. Hanya Mean yang tidak kenal takut saat melihat Joong marah.
"Plan? Kapan kamu datang?" heran Mean
"Itu bukan yang harus phi katakan di saat genting seperti ini" gerutu Plan yang menahan tangan Mean
Mean menatap Joong
Joong menatap Mean sengit, bahkan tangganya sudah mengepal erat
"Apa? Apa kamu mau memukulku? Aku tidak takut padamu" ujar Mean
"Phi, sudah hentikan" bujuk Plan
"Kenapa? Aku hanya ingin menampar Nine. Apa tidak boleh? Bagaimana bisa dia bilang bahwa dia muak dengan Joong? Seharusnya yang muak di sini adalah Joong!" semprot Mean
"Phi" protes Plan
"Apa? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya! Joong seharusnya yang muak dengan Nine, karena Nine terlalu mudah untuk ditiduri pria lain!"
Detik berikutnya
Tubuh Mean terlempar hingga menabrak meja
"Phi!!" Plan bergegas menghampiri Mean yang terkapar
Pavel yang saat itu tepat berada di samping Joong bahkan tidak bisa menghentikannya
Ben yang saat itu juga tepat di samping Mean tidak bisa berbuat apa-apa
Gerakan Joong sangat cepat.
Plan menatap Joong sengit, tapi menciut seketika saat dia melihat Joong menatapnya tanpa ekspresi
Plan mengalihkan pandangannya, dia kembali fokus pada Mean
"Bawa dia ke kamarku" ujar Joong dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan aku Mencintaimu, Sekarang dan Selamanya
FanfictionBerdasarkan kemampuan imajinasi ©EROppa