1. The Red Lips

19.3K 968 21
                                    

Tangannya menekan tombol 'Done' lalu terpasanglah sebuah foto dirinya dengan seorang pria di sebuah sosial media yang biasa di sebut 'Spotsgram'.

_______________________________________

Spotsgram

Lalalisam

Liked by jungkookjeon, Jenniekim, Jiminnn, and 4,718 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by jungkookjeon, Jenniekim, Jiminnn, and 4,718 others.

_______________________________________

"Woah, foto itu bagus juga ya? Tadinya kupikir akan jelek karena pencahayaannya kurang."

Pria itu memandang ke arah handphone yang tengah Lisa gunakan seraya membaca komentar dari postingan yang ia upload sekitar beberapa menit lalu. Ia mengangguk kecil merespons kekasinya yang tengah memeluk Lisa dari belakang dengan bibir yang sengaja ia tempel pada leher Lisa.

"Aku heran kenapa kekasihku terlihat sangat tampan. Kenapa ya, Jungkook?"

Jungkook menggeleng kecil seraya memeluk Lisa dengan erat, mencium leher belakangnya dan terkekeh. "konyol."

Lisa ikut tersenyum, ia lalu melepaskan pelukan Jungkook dan berbalik ke arahnya sehingga kini mereka saling bertatapan, mata antara mata.

Jungkook menyentuh dagu Lisa dan mengangkatnya, tubuhnya sedikit membungkuk di atas Lisa sedangkan gadis itu hanya diam membeku.

Senyum mereka sama - sama hilang, seolah tersihir begitu saja. Jungkook menyentuh bibir Lisa yang berwarna merah segar berkat polesan liptint. Matanya memandang kearah Jungkook yang mendekatkan bibirnya.

Seketika itu pula jantung Lisa berdegup lebih kencang dari normalnya, ia begitu kaku karena Jungkook tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Namun tiba - tiba pria itu tertawa dan mundur dari Lisa. Membuatnya kebingungan, "kau.. Kenapa?"

"Kau sangat lucu, aku tidak bisa menciummu karena itu."

Lisa memutar bola matanya kesal,

"Baiklah maaf. kemarilah, kita ulangi adegan tadi." Ujar Jungkook penuh rayuan.

Lisa beranjak dari kasurnya lalu pergi seolah mencari kesibukan, "tidak ada kesempatan kedua, ingat itu."

Lalu ia pergi ke dapur dan berusaha membuat gaduh seolah dirinya benar - benar ditengah kesibukan dan tidak bisa melanjutkan adegan tadi bersama Jungkook.

Jungkook hanya bisa pasrah, mendengus dan merutuki dirinya yang bodoh karena menyia - nyiakan kesempatan emas yang sangat jarang datang.

Memang, mereka yang menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih ini sudah cukup lama, akan tetapi momen tertentj seperti tadi sepertinya jarang sekali terjadi. Hal itu disebabkan oleh tingkah konyol yang dirasa lebih mewarnai daripada hal - hal berbau romantis.

Jungkook berjalan menuju dapur, melihat Lisa yang sedang meneguk air dalam gelas kecil lalu meletakkannya di atas meja.

Tanpa basa - basi, merasa ingin mengembalikkan hal romantis, Jungkook menghimpit gadis itu menuju arah dinding tanpa ampun.

Lisa yang sedang dalam amarahnya memukul dada pria itu, "kau gila?"

Jungkook tersenyum miring, "gila karenamu."

Mata itu seolah sihir bagi Lisa, gadis itu hanya tersenyum dan mengalungkan tangannya di leher jungkook yang lebih tinggi darinya.

Jungkook mendekatkan bibir halus miliknya kearah bibir Lisa sehingga mereka saling bersentuhan, sensasi yang begitu luar biasa seperti sengatan listrik.

Menikmatinya dengan dalam, sesekali Jungkook menekan tubuh Lisa agar lebih dekat dirinya. Terkadang ia mengelus dada atas dan leher Lisa dengan lembut untuk membuat mereka semakin hanyut satu sama lain.

"Hh.. kau memang tidak waras. Aku hampir saja mati karena kehabisan udara." Ujar Lisa seraya terengah karenanya.

Jungkook menyentil jidat gadis itu seraya terkekeh perlahan, "kau sibuk kan? Nah, lanjutkan. Aku akan keluar sebentar. Kau ingin ku belikan apa?"

Lisa nampak berfikir, matanya terpejam sekejap lalu tersenyum lebar. "Kau pasti tahu makanan yang pertama kali kau belikan untukku. Aku ingin itu!" Ujarnya penuh semangat disertai senyum lebar khas darinya.

Kenangan yang terjadi sekitar empat tahun lalu, tepatnya tiga tahun delapan bulan. Kejadian yang mempersatukan mereka, rintangan yang memperkuat setiap ikatannya.

Semua itu terjadi saat Lisa adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas favorit di kota itu.

. . .

Part 1 ini adalah part yang merupakan gambaran masa depan alias cerita ini alurnya mundur. Ku buat pendek buat liat reaksi readers. Haha thanks for reading. Muah.

Crazy For You - Lizkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang