10. Flashback | With You 🔞

1.8K 158 9
                                    

⚠ WARNING ⚠
⚠MATURE CONTENT⚠
⚠JANGAN BACA PART INI KALO GA SUKA⚠

***











Perlahan namun pasti tangan Hyunjin kembali bergerak untuk memegang kedua gundukan mungil milik Jeon Heejin. Meremasnya dengan sedikit kasar, membuat sang empu mengerang tertahan.

Remasan-remasan itu semakin terasa bersamaan dengan Hyunjin yang mulai menggesekan bagian intinya pada selangkangan Heejin yang masih tertutup pakaian —sama sepertinya—

Kecupan ringan masih ia layangkan, guna untuk sedikit merangsang gadis didepannya ini. Hingga tanpa sadar Heejin menggeliat kegelian seraya mendesah menikmati remasan tangan Hyunjin pada payudaranya. Kesempatan itu pun digunakan oleh sang pria untuk melepas kaitan bra Heejin yang dianggap menganggu.

Setelah Heejin sudah setengah polos, Hyunjin berdecak disela rasa pening yang mendera. Memuja tubuh mungil namun seksi yang ada dihadapannya.

"Gila, tubuh lo.. Arghh, gue gak tahan!"

Dengan tergesa Hyunjin melepas gesper, disusul dengan celana jeans beserta celana dalamnya. Ia juga mulai menelanjangi Heejin yang sudah tersentak sadar.

Gadis itu kembali memberontak, berusaha untuk meninju wajah tampan Hyunjin yang sedang dilanda nafsu. Heejin tidak perduli, mau dia setampan apapun itu.

"Aaaa! Jangan sentuh gue sialan!" pekik Heejin, mengundang kekehan sinis dari mulut Hyunjin.

"Gausah muna lo, anjing. Tadi aja desah keenakan, dasar jalang."

Jeon Heejin kembali menangis, harga dirinya terluka. Ia juga bingung kenapa malah sempat-sempatnya menikmati sentuhan Hyunjin pada tubuhnya.

Aih, sialan!

"Gue bukan jalang, please.. Stop, jangan apa-apain gue," mohon Heejin seraya memejamkan kedua matanya dengan erat.

"Gue bakal berhenti kalo gue udah puas. Udah lah, lo mending diem. Nikmatin, biarin gue yang kerja," balas Hyunjin.

Ia pun mengangkat tubuh Heejin, kemudian berjalan kearah kasur. Menghempaskan tubuh mungil itu lalu menindihnya. Tangan Hyunjin kembali bergerak kesana-kemari, menyentuh anggota tubuh Heejin sesuka hati.

Yang dilakukan seorang Jeon Heejin hanyalah menangis, memberontak sepertinya tidak berguna. Orang diatasnya sedang mabuk, pasti tidak berfikir secara waras. Tapi tindak pelecehan ini juga tidak ada benarnya.

Hah, kepalanya ingin pecah!

Hyunjin kembali bergerak, membuka bajunya kemudian menurunkan celana dalam Heejin hingga gadis itu full naked. Sama sepertinya.

Lagi-lagi ia berdecak kagum, "Sumpah, tubuh lo seksi banget. Makin gak sabar buat masuk—"

"SHUT UP YOUR FUCKING MOUTH! Please! Lo bikin gue gila! Shit!" teriak Heejin dengan lantang. Menatap pria dihadapannya dengan tajam, tidak perduli jika Hyunjin akan marah nantinya. Cih, persetan!

"Lo juga sama. Bikin gue gila," Hyunjin bergerak melebarkan kedua paha Heejin. Lalu menahannya agar tetap terbuka. Ia menggenggam kejantanannya yang sudah sekeras batu. Apalagi jika bukan karena obat kuat yang diberikan oleh Seo Sialan Changbin.

Dalam hati Hyunjin sudah memaki-maki Changbin yang membuatnya sangat bernafsu untuk memperkosa gadis ini. Hah, biarkan saja lah.

Toh, ia menemukan Heejin disebuah club malam. Mustahil rasanya jika ia adalah gadis perawan. Pasti dia adalah jalang, begitu fikir Hyunjin.

Pria itu bergerak dengan gesit, menggesekkan miliknya pada vagina Heejin yang terlihat sempit. Satu tangannya bekerja untuk bermain-main dengan puting sang gadis yang menegang.

Sekitar 5 menit berlalu, Hyunjin sibuk untuk merangsang Heejin. Membuatnya 'basah' dan ikut merasakan hal yang ia inginkan.

"Mmhh, s-stophh," lirihnya.

Hyunjin hanya terkekeh, sepertinya ini waktu yang tepat. "Tahan sebentar, gue bakal masuk."

Hyunjin pun menggerakan pinggulnya, berusaha untuk menerobos dinding vagina Heejin. Gadis itu sendiri sudah menangis karena rasa sakit yang mendera pada bagian selatan miliknya.

Dua kali percobaan, penis Hyunjin belum juga bisa masuk kedalam vagina Heejin. Namun itu tidak membuatnya menyerah, justru Hyunjin semakin ingin menuntaskan gairahnya malam ini.

Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Hyunjin berhasil. Menerobos masuk vagina Heejin yang terlihat mengeluarkan sedikit darah.

"Wait? Perawan?" gumamnya.

Kepala pria berbibir tebal tersebut semakin pening, memikirkan bagaimana bisa gadis dibawahnya ini perawan? Bukankah— Aih! Lupakan saja. Hasratnya jauh lebih penting sekarang.

Ia kembali menggerakkan pinggul, bergerak maju mundur secara konstan. Kedua matanya memejam sebab merasakan nikmat yang tiada tara.

"Shit! Punya lo sempit banget ahhh," desah Hyunjin. Gerakan yang awalnya pelan berubah menjadi sedikit lebih cepat.

Jeon Heejin, gadis itu hanya bisa pasrah. Air matanya terus menetes dengan deras. Mahkota yang ia jaga selama hidupnya, direnggut paksa oleh orang yang tidak ia kenal. Miris, rasanya dunia akan berhenti esok hari.

Berbanding terbalik dengan Heejin yang mengatupkan mulut seraya menangis, Hyunjin justru benar-benar menikmati permainannya. Memompa kewanitaan Heejin dengan cepat, tidak perduli jika gadis itu akan merintih kesakitan.

"Ahhh ahhh, gila. Mmh fuckhh."























***

halo, maaf lama ga apdet.

mentok ide plus mentok mood. nghehehehehe.

tapi aq sayang kelen banyak banyak. mwahhh🖤

BTW HYUNJIN GONDRONG BIKIN IXSBUSAKUA BANGET WOI

BE YOUR WIFEU ; HHJ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang