22. Mimpi Hyunjin

630 86 0
                                    

halo, author disini.

krna kmren ga memenuhi target, gua pgn plesbek ke mimpi hwang brengsek hyunjin aja. yg didatengin sm ibu yoona.

janlup vomment ya.

***

Author POV

f l a s h b a c k -

Hyunjin mendudukkan dirinya dikursi taman. Menatap sekitarnya dengan aneh. Dia tidak pernah kesini sebelumnya, tempat ini asing.

Selang beberapa saat, seorang wanita berparas cantik ikut duduk disamping Hyunjin. Mengenakan dress sederhana berwarna putih. Tatapan lembutnya membuat pria itu terpaku sesaat.

"Em, siapa ya?" tanya Hyunjin dengan sopan.

Wanita tersebut tersenyum kecil, kemudian mengelus bahu milik Hyunjin. "Aku Yoona. Ibunya Heejin."

Hyunjin termangu, pantas saja ia merasa tidak asing dengan wajah dihadapannya ini. Ia pun tersenyum, lantas membalas ucapan Yoona.

"Ah, Tante. Saya-"

"Hwang Hyunjin. Suaminya Heejin," Yoona beralih menggenggam tangan sang menantu. Masih menatapnya dengan lembut. "Ibu mau nanya sama kamu, Nak."

Hyunjin mengangguk, ia juga membalas tatapan lembut Ibu Mertuanya. Menunggu apa yang akan diucapkan oleh wanita cantik itu.

"Kamu sayang sama anak Ibu?"

Telak.

Baru pertanyaan pertama tapi Hyunjin sudah tak bisa menjawabnya. Bola matanya bergerak kesana kemari, berharap akan mendapatkan jawaban.

"Hmm- Saya-"

Hyunjin bingung, niatnya dari awal hanya ingin membuat Heejin menderita. Membuat istrinya itu berada di 'neraka' buatannya. Hyunjin ingin membuat Heejin 'membayar' semua yang telah ia perbuat. Ya walaupun sebenarnya Heejin lah yang pantas melakukan itu.

Hyunjin ingin Heejin bertanggung jawab, karena menurutnya Heejin sudah terlalu banyak merepotkan. Membuat hidupnya berantakan dan membuatnya harus menikah diusia yang muda. Juga membuatnya terpaksa menjadi seorang ayah. Catat, TERPAKSA.

"Kalau memang gak sayang sama Heejin, lepasin ya?"

BOOM.

Pertanyaan kedua jauh lebih menegangkan. Lagi-lagi Hyunjin tak bisa menjawab. Yang pria itu lakukan hanyalah menatap Ibu Mertua nya.

Entah karena alasan apa, bibir Hyunjin terkatup rapat, tidak memberikan respon apapun. Seolah ia memang didesain untuk dipojokkan didalam mimpi.

"Nak Hyunjin. Ibu gak bisa biarin Heejin kayak gini. Apalagi cucu Ibu. Ibu cuman takut nanti dia terlahir 'berbeda' karena perbuatan kamu dulu. Terus malah bikin kamu kecewa. Daripada itu terjadi dan bikin Heejin sedih, lebih baik Ibu jemput Heejin sama cucu Ibu sekarang.."

BE YOUR WIFEU ; HHJ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang